Nama : Sigatullah Mujadedi
NIM : 207202153
Kelas/semester : Pendidikan Biologi C/V
Mata kuliah : Filsafat sains
1.Jelaskan arti penting filsafat sains terhadap perkembangan sains?
Jawaban:
Peran filsafat sains sangat penting dalam perkembangan sains karena tidak akan ada penemuan terbaru jika tidak ada filsafat sains, fisafat sains bermula dari sebuah pemikiran, kemudian muncul sebuah pertanyaan, sehingga muncul lah rasa ingin tahu yang diimbangi dengan mulai mencari suatu kebenaran, sehingga munculnya sebuah jawaban. Dan itulah yang dipakai dalam sains.
2.Jelaskan makna kebenaran sains yang relative dengan cara yang optimis?
Jawaban:
Maksudnya sains dalam mencari suatu kebenaran malalui proses yang panjang dari mulai rumusan masalah, lalu menyusun hipotesis dan mulailah melakukan percobaan. Sehingga apapun yang dikatakan oleh sains adalah sesuai dengan hasil yang diperoleh dari suatu penelitian. Biasanya penyampaian hasil dari sains berupa suatu prediksi/perkiraan, walaupun semuanya dapat dibuktikan dari sebuah hasil penelitian. suatu kebenaran sains adalah suatu kebenaran yang mampu langsung dapat dibuktikan,
3.Bagaimana cara mengatasi dikotomi ilmu-ilmu agama dengan ilmu-ilmu umum?
Memang sudah mendarah daging paham tentang bahwa hanya ilmu agama yang dianggap benar, dengan merubah paradigma dan pola pikir masyarakat, baru lah adanya penyeimbangan antar semua ilmu. Merubah paradigama dan pola pikir yaitu dengan cara meyakini masyarakat bahwa ilmu yang lain juga wajib di pelajari dengan membawa bukti-buktinya.
Inilah Diriku
Selasa, 28 September 2010
BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN (BALITSA)
BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN (BALITSA)
Sejarah Singkat
Balai Penelitian Tanaman Sayuran atau lebih dikenal dengan sebutan Balitsa, merupakan salah satu lembaga pemerintah dan unit pelaksana teknis Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang berada dibawah serta bertanggung jawab langsung kepada Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian Hortikultura. Lembaga tersebut terletak dikaki Gunung Tangkuban Perahu, Lembang, Bandung. Dengan ketinggian 1250 diatas permukaan laut (Dpl). Dilihat dari segi geologisnya, jenis tanah dikawasan tersebut merupakan tanah andosol yang dipengaruhi oleh tipe iklim B dengan suhu rata-rata harian berkisar antara 19-24° C serta curah hujan 2.207,5 mm/tahun.
Lembaga ini didirikan pada tahun 1939 oleh Pemerintah Belanda dengan tujuan untuk mendukung dibidang Pertanian dan Perkebunan. Nama lembaga ini adalah Prust Trein sebagai Kebun Percobaan Tanaman Serta Pemberantasan Hama Penyakit (Institut Voor Plants Richten) yang berpusat di Bogor. Sejak awal, lembaga ini sudah melakukan banyak penelitian untuk meningkatkan kualitas dan kwantitas berbagai jenis tanaman. Namanya pada saat itu adalah Balai Penelitian Tehnik Pertanian ( Culture Institute) yang kemudian pada
tahun 1942-1945 berubah menjadi Culture Technish Institute ( Burten Norg Bogor) atau Kebun Percobaan Margahayu yang menjadi Prust Trein Margahayu.
Pada sekitar tahun 1945-1950 pemerintah sedang berada dalam keadaan vakum sehingga menyebabkan kevakuman juga terhadap lembaga ini. Kemudian pada tahun 1950-1960 lembaga ini berganti nama kembali menjadi Kebun Percobaan Margahayu yang berpusat di pasar Minggu Jakarta Selatan dan mulai melakukan kegiatannya kembali. Pada sekitar tahun 1967-1980 lembaga ini dijadikan sebagai salah satu cabang Lembaga Penelitian Hortikultura
sehingga pada tanggal 20 Maret 1981 namanya kembali berubah menjadi Lembaga Penelitian Tanaman Pangan ( BPTP). Pada tanggal 31 Juli 1982 Menteri Pertanian RI yaitu, Prof. Ir. Sudarsono Hadisaputra meresmikan BPTP menjadi Balai Penelitian Hortikultura (BPHL) di
Lembang Bandung. BPHL pada saat itu terdiri dari satu Sub bagian Tata Usaha, satu Sub bagian Penelitian Hortikultura Segunung dan Kelompok Peneliti ( Kelti) disamping itu juga membawahi langsung Instalasi-instalasi Kebun Percobaan Lembang, Cikole, Pangragajian dan Margahayu Kabupaten Bandung dan kabupaten Subang, Laboratorium dan Bengkel Peralatan.
Berdasarkan keputusan Menteri No. 769 Kep/OT.210/XII/ 90 pada tanggal 13 Desember 1994 Balai Penelitian Hortikultura Lembang berubah menjadi Balai Penelitian Tanaman Sayuran ( Balitsa) yang mengalami perubahan tugas lebih khusus ditujukan untuk meneliti Tanaman Sayuran. Dan terakhir pada tahun 2002 mendapat perubahan mandat sesuai Keputusan Menteri Pertanian No.74 Kep/OT.240/I/2002, tentang organisasi dan Tata Kerja Balitsa yang terdiri dari Sub bagian Tata Usaha, Seleksi Pelayanan Teknis, Seksi Jasa Penelitian, Satu Kebun Percobaan Subang.
Visi dan Misi Balitsa
Visi Balitsa dalam mengembangakan eksistensinya dalam agribisnis adalah:
1.Membentuk dan membangun lembaga yang responsif, antisipatif dan parsipatif didalam pengembangan rekayasa, ilmu pengetahuan dan teknologi
2.Untuk mewujudkan sisi Agribisnis Tanaman Sayuran yang berkelanjutan dan terdesentralisasi. Misinya adalah:
a)Pengembangan tanaman Sayuran berbasis pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)
b)Membangun sinergi dengan masyarakat dalam pengembangan Agribisnis.
Struktur Organisasi Balitsa
Pada tahun 2002 Balitsa mendapatkan mandat kembali tentang Organisasi dan Tata Kerja Balitsa sesuai dengan Keputusan Menteri Pertanian Nomor. 74 Kep/OT.240/I/2002. Organisasi dan Tata Kerja Balitsa tersebut terdiri dari: Sub bagian Tata Usaha, Seksi Pelayanan Teknis, Seksi Jasa Penelitian, Satu kebun Percobaan Percobaan Subang. Berdasarkan mandatnya Balitsa memiliki fungsi dalam menyelenggarakan:
Penelitian genetika, pemuliaan, pembenihan dan pemanfaatan plasma nutfah Tanaman Sayuran
Penelitian morfologi, fisiologi, ekologi, entomologi dan fitopatologi Tanaman Sayuran.
Penelitian komponen teknologi sistem dan usaha agribisnis Tanaman Sayuran.
Pelayanan tehnik kegiatan penelitian tanaman sayuran. Adapun arah dan stategi program penelitian yang dilakukan Balitsa terhadap tanaman sayuran yaitu:
Menghasilkan teknologi efektif dan dapat diterapkan
Berorientasi agribisnis
Menjawab, mengantisipasi dan menciptakan kebutuhan pengguna
Memanfaatkan sumber daya alam secara optimal
Memanfaatkan peta informasi global
Mengakomodasikan semua potensi internal untuk mengantisipasi persaingan global
Mengembangkan jaringan kerja sama nasional dan internasional.
Lembang, kota kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, merupakan daerah wisata yang menawarkan suasana alami yang indah dan udara pegunungan yang sejuk. Tidak mengherankan jika kota ini sering disinggahi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam, dan sebagian besar akan membeli sayuran serta buah-buahan sebagai oleh-oleh.
Jarak dari Bandung tidak jauh. Hanya 20 km. Juga dari Jakarta. Sekitar dua jam tiga puluh menit. Melewati jalan tol Cikampek, Subang, terus menuju ke Lembang. Pemadangannya juga asri sepanjang jalan dengan udara yang sejuk.Dengan didukung udara sejuk dan berada pada ketinggian 1.250 meter di atas permukaan laut, Lembang merupakan daerah yang berpotensi untuk menghasilkan sayuran. Begitu banyak jenis sayuran yang diproduksi di kawasan Lembang sehingga daerah ini sangat dikenal dengan produk sayuran dataran tingginya. Jika datang ke daerah ini, kita bisa menjumpai tanaman sayuran seperti kentang, cabai merah, bawang merah, tomat, buncis, kacang panjang, jamur, terong, mentimun, dan sayuran tropis asli Indonesia lainnya. Setelah perjalanan dari Bandung dan memasuki daerah Lembang, kita sudah disuguhi sayuran yang dipajang di pinggir jalan. Berbagai jenis sayuran itu diambil dari kebun sayur yang berada di daerah pegunungan sekitar Lembang, dan dijual dalam kondisi segar. Kita bisa memilih jenis-jenis sayuran dan buah-buahan sesuai selera kita dan membelinya. Harga sayuran ini pun bisa ditawar seperti layaknya di pasar tradisional.
Sementara itu, di balik kios-kios penjual sayuran, terlihat hamparan luas tanaman sayuran yang menghijau. Hamparan itu ada yang berada di lembah, dan ada yang berada di lereng perbukitan sehingga menambah keragaman topografi di daerah Lembang. Sangat jelas terlihat, hamparan hijau dalam areal yang tertata rapi. Ada pula hamparan cokelat tanah karena areal itu bekas dipanen. Memang sangat disayangkan, masih ada hamparan tanaman sayuran di lereng yang tingkat kemiringannya besar yang seharusnya lahan itu ditanami tanaman keras (pohon-pohonan). Sangat berbahaya membuka lahan tanaman sayuran di lereng seperti itu sebab akan mengakibatkan tanah longsor. Namun tampaknya hal itu bukan masalah bagi para petani sayur di Lembang. Mereka memilih menanam berbagai jenis sayuran karena memang lebih menguntungkan dibandingkan dengan menanam tanaman keras yang menghambat laju erosi.
Potensial
Harus diakui, jalan utama di Lembang dengan pemandangan alam yang demikian indah mempunyai nilai yang tinggi jika dilihat dari potensi wisata. Saat memarkir mobil di pinggir jalan untuk berbelanja sayur misalnya, kita dapat memandang jauh ke sekeliling kita. Mata menjadi segar kembali dan kita bisa menghirup udara segar pegunungan.
Selain menyaksikan indahnya panorama alam, ternyata di Lembang kita juga bisa mengetahui lebih jauh tanaman sayuran. Bisa dipastikan, saat ini banyak anak-anak, bahkan orang yang sudah dewasa , di Jakarta yang tidak mengetahui berbagai jenis tanaman sayuran atau pohon buah-buahan. Seperti buah apel, jeruk, salak, jambu, atau jenis sayuran tomat, wortel, cabai, pasti banyak yang sudah menikmatinya. Tetapi yang menjadi pertanyaan, apakah mereka sudah tahu seperti apa sebenarnya bentuk tanaman dari buah dan sayuran itu.
Dengan berbelanja langsung di Lembang, dan menyaksikan tanaman di kebun yang berada di pinggir jalan, kita akan bisa menyaksikan secara langsung jenisjenis tanaman sayuran yang sering kita makan. Kita bisa bertanya kepada para penggarap kebun sayuran dan meminta penjelasan jenis tanaman yang sedang digarapnya.
Namun, tentu saja hanya sedikit pengetahuan yang kita dapatkan. Karena itulah, peluang untuk menikmati kebun sayuran dan mendapatkan penjelasan secara memadai tentang berbagai jenis tanaman sayuran, benar-benar dimanfaatkan oleh Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa), Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Departemen Pertanian di Lembang.
Balitsa, dalam waktu dekat akan meluncurkan produknya yang tidak lepas dari bidang yang ditekuninya, yaitu wisata ilmiah sayuran (di Lembang) dan buahbuahan (di Subang). Wisata ilmiah tanaman sayuran sedang dipersiapkan di kebun percobaan Margahayu Lembang, sedangkan untuk buah-buahan dipersiapkan di kebun percobaan Subang.
Letak Balitsa yang berada di sebelah kiri jalan dari Bandung ke arah Subang ini, tepatnya di Jalan Tangkuban Perahu 517 Lembang, tidak sulit dijangkau, baik dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Setelah masuk gerbang kompleks Balitsa, kita bisa menyaksikan tanaman sayuran di lahan percobaan, serta tanaman yang sedang diteliti yang berada di rumah-rumah kaca (greenhouses). Tentu saja wisatawan yang akan memasuki lokasi wisata ilmiah tanaman sayuran tidak akan mengganggu penelitian yang sedang dilakukan oleh 80 peneliti Balitsa, karena lokasi kebun percobaan untuk penelitian berbeda dengan kebun yang akan “dijual” sebagai objek wisata ilmiah.
Pendidikan
Kendati objek wisata ilmiah sayuran dan buah-buahan ini belum jadi seluruhnya, Kepala Balitsa Dr Agus Muharam mengakui bisnis tersebut memiliki potensi yang sangat bagus. “Terutama dari sisi manfaat, akan banyak siswa atau orang awam yang bisa belajar dan mengetahui berbagai jenis tanaman sayuran. Ini sifatnya pendidikan,” katanya. Karena namanya wisata ilmiah, maka yang masuk lokasi ini juga berniat untuk belajar dan mengetahui secara mendalam tentang jenis sayuran dan buah-buahan. Jangan dibayangkan Anda berwisata di dalam laboratorium yang banyak preparat dan mikroskupnya. Di sini, kita disajikan berjenis-jenis tanaman yang telah diatur sedemikian rupa, dan pengaturannya juga mempertimbangkan aspek fungsi, kenyamanan, keindahan dan perawatan.
Lokasi wisata ilmiah ini juga akan menjadi area wisata, area hijau, daerah resapan air dan dapat menjadi pengendali lingkungan. “Kita berupaya untuk meningkatkan Balai Penelitian sebagai area yang multifungsi, sehingga memiliki nilai tambah,” kata Agus. Dilihat dari aspek sosial budaya, wisata ilmiah akan banyak membantu. Seperti diketahui, masyarakat Indonesia telah mulai meninggalkan cara-cara bertani/berkebun yang sebenarnya dahulu merupakan mata pencaharian yang utama. Di kebun percobaan ini nantinya akan dipelajari bagaimana membudidayakan tanaman dengan baik dan benar. Bisnis ini juga akan mengangkat citra masyarakat dan lingkungan sekitarnya, karena ada interaksi antara keduanya.
Kebun percobaan Margahayu yang akan dijadikan sebagai areal wisata ilmiah sayuran memiliki luas sekitar 30 hektare dengan tanah yang subur berjenis andosol, dan berada pada ketinggian 1.250 meter dari permukaan laut. Di lokasi wisata ini nantinya akan ada air terjun dan lokasi dilewati sungai yang berbatu-batu dengan banyak mata air. Karena berada di dekat Gunung Tangkuban Perahu, maka objek wisata ini akan menghidangkan pemandangan yang indah. Dengan kondisi topografi yang ada, maka selain sebagai lokasi wisata ilmiah, lokasi ini juga dipersiapkan untuk outbound, hiking dan jogging track. Wisata ilmiah ini mempunyai tema taman wisata yang membuat program dalam cara bertani yang baik dan memberikan penyuluhan-penyuluhan serta berekreasi dengan suasana pedesaan.
Wisatawan yang akan mengunjungi objek wisata ilmiah akan disambut pintu gerbang yang mempunyai karakter khusus. Gerbang ini tidak terlalu tinggi sehingga tidak mengganggu pemandangan keindahan taman wisata dari luar. Taman ini dilengkapi dengan plaza, yaitu ruang terbuka yang dibuat sebagai pusat lokasi dan bisa berfungsi untuk pertemuan. Bentuk plaza bulat yang dibuat seperti sebuah teater terbuka dengan arena pusat berada di bawah, sedangkan tempat duduk melingkar berbentuk teras-teras berurutan dari atas ke bawah.
Selain itu juga disediakan tempat parkir yang bisa menampung 30 buah kendaraan dan terletak di dalam sehingga tidak mengundang pedagang kaki lima untuk masuk. Untuk makanan dan minuman, akan disediakan kafetaria yang lokasinya berdekatan dengan air terjun, sehingga makanan dan minuman bisa dinikmati sambil menyaksikan air terjun.
Objek wisata juga dilengkapi dengan kios yang menjual cendera mata, mushola, gazebo atau pendopo yang bisa menampung 300 orang. Juga disediakan gazebo kecil untuk beristirahat dengan ukuran 2×2 meter persegi. Area outbound dan hiking dengan memanfaatkan potensi alam berupa kontur terjal, air terjun dan pohon besar dan pohon-pohon tua. Sebagai pusat objek adalah area pertanian. Di lokasi inilah para pengunjung dapat mempraktekkan cara bercocok tanam yang baik dan benar. Mereka juga bisa menanam dan memetik tanaman sayuran serta mempelajari tanaman sayuran itu.
Tanaman Asli
Selain mengenal jenis-jenis tanaman sayuran yang saat ini sudah banyak beredar di pasar, pengunjung juga bisa menyaksikan jenis tanaman asli Indonesia (indigenous vegetables) yang ternyata mempunyai khasiat khusus untuk kesehatan manusia. Berbagai jenis tanaman asli itu sekarang sedang diupayakan untuk dikumpulkan di Balitsa, dan kemudian akan dilakukan penelitian jenis-jenis tanaman yang bisa menyembuhkan penyakit.
Negara-negara ASEAN bersepakat untuk melestarian tanaman-tanaman aslinya. Balitbang Pertanian di negara-negara ASEAN saat ini telah membikin kebun untuk menanam, melestarikan tanaman asli tersebut. Selanjutnya dilakukan penelitian manfaat tanaman tersebut untuk kesehatan manusia. Untuk Indonesia lokasinya di Lembang.
Saat ini Balitsa sudah mendata, terdapat 87 jenis tanaman (spesies) dari 29 famili yang ada di Indonesia. Menurut Dr Anggoro, peneliti khusus tanaman sayuran dan buah-buahan asli Indonesia, dari jumlah itu memang ada beberapa tanaman yang belum bisa didatangkan ke Balitsa. Koleksi tanaman itu berasal dari berbagai daerah di Indonesia, untuk selanjutnya akan dikembangkan sehingga bermanfaat bagi manusia.
Beberapa spesies tanaman itu adalah handeuleum (Grapthophyllum pictum), sambiloto (Andrographis paniculata), kedondong (Spondias pinnata), adas (Foeniculum vulgare), antanan (Centella asiatica), sladri (Apium graveolens). Kemudian mangkokan (Nothopanax scutellarium), beluntas (Pluchea indica), jotang (Spilanthes acmella), Legetan (Spilanthes iabadiensis), sembung (Blumea balsamifera).
Jenis tanaman lainnya adalah genjer (Limnocharis flava), pepaya (Carica papaya), godobos (Enydra fluctuans), kemandilan/jonge (Emilia sonchifolia), kenikir (Cosmos caudatus), sintrong (Erechtites valerinaefolia), selada air (Nasturtium officinale), baligo (Benincasa hibrida), blewah (Cucumis melo), gambas/oyong (Luffa acutangula), kemarongan (Coccinia cordifolia), labu kuning (Cucurbita moschata), labu mie (Cucurbita), labu parang (Lagenaria sicerana), labu siem (Sechium edule), paria (Momordica charantia), paria belut (Trichosanthes anguina).
Kemudian kemangi (Ocimum americanum), keresmen (Mentha arvensis var javanica), selasih (Ocimum basilicum), gude (Cajanus cajan), koro (Phaseolus lunatus), krokot (Portulaca grandiflora), kelor (Moringa oleifera), cincau (Cyclea Barbara), simbukan (Nearotis hirsute), takokan (Solanum torvum), dan kangkung (Ipomoea aquatic/reptans).
Dengan wisata ilmiah itu, maka sebuah terobosan telah dilakukan oleh Balitsa yang mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan penelitian tanaman sayuran. Seperti mandat yang diberikan, Balitsa mempunyai visi sebagai institusi yang responsif, antisipatif, dan partisipatif dalam menciptakan, merekayasa dan mengembangkan Iptek untuk mewujudkan sistem dan usaha agribisnis sayuran yang berdaya saing, berkerakyatan dan berkelanjutan, serta terdesentralisasi. Arah dan strategi program penelitian sayuran adalah menghasilkan teknologi efektif dan dapat diterapkan, berorientasi agribisnis, dan mampu menjawab, mengantisipasi serta menciptakan kebutuhan pengguna. Balitsa juga diarahkan untuk memanfaatkan sumber daya alam secara optimal, memanfaatkan peta informasi global, dan mengakomodasi semua potensi internal untuk mengantisipasi persaingan global.
Ke depan, berkembangnya wisata ilmiah akan semakin mendukung sosialisasi produk-produk yang dihasilkan Balitsa kepada masyarakat. Lembaga ini pada akhirnya juga akan memberikan jasa yang cukup besar bagi warga negara Indonesia untuk mengenal dan mencintai tanaman sayuran yang diproduksi alamnya sendiri.
Salah satu karya BALITSA adalah kentang berkualitas berteknologi modern dari balitsa
Mulai dari varietas unggul baru, kentang bebas pathogen, hingga pada kentang toleran penyakit busuk daun hasil rekayasa genetika sudah berhasil dikembangkan oleh Balai Penelitian Sayuran (Balitsa) Lembang, Jawa Barat. Semua itu ditujukan untuk mendukung produksi kentang nasional yang belum optimal.
Kepala Balitsa, Dr. Ahsol Hasyim, ketika kunjungan wartawan Jakarta dalam rangakaian Lokakarya Peningkatan Kemampuan Tanggap/ Pemberitaan di Bandung pekan lalu menjelaskan saat ini sudah banyak inovasi dengan teknik-teknik modern dikembangkan oleh Balitsa, di antaranya berbagai verietas unggul, penggunaan teknologi rekayasa genetik dalam menghasilkan benih kentang bermutu, teknologi perbenihan yang menggunakan metode aerophonik hingga paket teknologi budidayanya.
Selama ini, kendala utama dalam peningkatan produksi kentang adalah pengadaan dan distribusi benih kentang berkualitas yang belum kontinyu dan memadai. Padahal saat ini, penggunaan benih bebas pathogen/berkualitas mutlak diperlukan.
Salah seorang peneliti di Balitsa yang melakukan penelitian kentang bebas pathogen, Asih K Karjadi menjelaskan, bibit bebas pathogen, bisa didapatkan melalui kultur jaringan disertai dengan pengujian pathogen secara intensif dan dilanjutkan dengan teknik perbanyakan cepat khususnya dengan menanam stek secara in vitro atau in vivo, untuk mendapatkan bibit kentang generasi nol (G0/benih sumber). Teknik inilah yang dikembangkan oleh Balai Penelitian Sayuran (Balitsa) Lembang.
Selanjutnya G0 berupa stek dikirimkan ke BBI Pangalengan untuk diperbanyak di Screen House A dan menghasilkan mini tuber, yang selanjutnya secara berurut ditanam menjadi G1 (pada screen house) dan G2 (di lapangan). Perbanyakan dari G2 ke G3 dilaksanakan di BBU (PD Mamin/PD Agribisnis) Pangalengan yang selanjutnya diperbanyak menjadi G4 oleh para penangkar yang telah terlatih.
Kegiatan memproduksi benih kentang berkualitas baik dalam bentuk tanaman in vitro atau umbi mini dibagi dalam 4 tahap mulai dari eliminasi penyakit sistemik terutama virus, penggunaan teknik in vitro untuk tujuan perbanyakan vegetatif, aklimatisasi, dan produksi umbi mini kentang.
Dengan inovasi yang dikembangkan ini, benih kentang yang diproduksi dijamin akan bebas pathogen.
BIB (BALAI INSEMINASI BUATAN) LEMBANG
Sejarah Singkat
Balai Inseminasi Buatan (BIB) didirikan pada tanggal 3 April 1976 oleh Prof. Dr. Ir. Toyib Hadiwijaya. Balai Inseminasi Buatan (BIB) merupakan balai pertama di Indonesia yang memproduksi semen beku ternak besar seperti sapi perah dan sapi potong. Tetapi tidak hanya itu saja balai ini juga memproduksi inseminasi buatan pada sapi, tidak hanya pada sapi saja yang ada di balai ini tetapi ada juga kambing dan kerbau.
Balai Inseminasi Buatan (BIB) telah memproduksi semen beku lebih dari 2.000.000 dosis. Sebagai balai pertama yang didirikan di Indonesia. Balai Inseminasi Buatan (BIB) yang ada di Lembang yang luas lahannya sekitar 10 hektar yaitu 6 hektar untuk perumahan dan 4 hektar untuk perkebunan.
Selain Balai Inseminasi yang ada di Lembang ada juga Balai Inseminasi Buatan (BIB) yang ada di Singosari, tetapi Balai Inseminasi Buatan (BIB) di Lembang merupakan balai tertua di Indonesia.
Visi dan Misi BIB
Visi
Balai Inseminasi Buatan Lembang menjadi produsen semen beku ternak unggul untuk memenuhi kebutuhan inseminasi buatan secara tepat jenis, tepat waktu dan tepat jumlah, siap bersaing dalam era globalisasi 2010.
Misi
Memproduksi semen beku benih unggul dari berbagai jenis ternak (sapi potong, sapi perah, kambing dan Domba), baik ternak lokal yang teruji maupun ternak unggul eks impor.
Menyediakan bibit ternak sapi (pejantan/bull) untuk memenuhi kebutuhan BIB Nasional dan Daerah.
Melaksanakan distribusi dan pemasaran semen beku benih unggul dan bibit ternak, sesuai permintaan daerah.
Meningkatkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari penjualan semen beku/bibit ternak dan hasil kerjasama dengan pihak ketiga.
Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM), Peternak, Tenaga teknis IB, (lnseminator, Petuugas Handling Semen, PKB dll).
Meningkatkan dan mengembangkan kemammpuan personil balai dalam penyerapan teknologi mutakhir melalui dan pelatihan baik di dalam maupun di luar negeri.
Melestarikan dan memanfaatkan Sumberdaya Manusia (SDM) lokal berupa ternak pejantan unggul melalui seleksi, uji performans dan uji zuriat/uji progeny.
Mendorong terciptanya peluang dan kesempatan kerja dari pelaksanaan kegiatan inseminasi buatan serta pelayanan inseminasi buatan.
Melakukan pengembangan teknik dan metoda inseminasi buatan serta pelayanan inseminasi buatan.
Meningkatan kesejahteraan masyarakat petani peternak melalui pembinaan agribisnis peternakan dan ketahanan pangan asal hewan.
Melakukan promosi untuk pengembangan pasar lokal, nasional dan regional serta berupaya menembus pasar glogal (ekspor).
Tugas Pokok BIB
Melaksanakan produksi dan pemasaran semen beku ternak unggul serta pengembangan inseminasi buatan.
Fungsi BIB
1.Pemeliharaan ternak unggul
2.Pengujian keturunan dan felilisasi pejantan unggul
3.Produksi dan penyimpangaan semen beku
4.Pencatatan dan pemanfaatan semen beku serta pengawasan mutu semen
5.Pengembangan teknik produksi semen beku benih unggul
6.Pemberian saran teknik produksi semen beku benih unggul
7.Pemberian pelayanan teknik kegiatan pemeliharaan ternak dan semen beku
8.Pemberian informasi dan dokumentasi hasil kegiatan Inseminasi Buatan
9.Distribusi dan pemasaran semen beku unggul
10.Pengujian kesehatan dan diagnosa penyakit ternak
11.Urusan tata usaha dan rumah tangga balai.
Inseminasi Buatan
Teknologi modern pada zaman sekarang telah mampu mengatasi masalah kemandulan (bagi manusia) dan menghasilkan bibit-bibit unggul (bagi hewan yang dapat menguntungkan manusia), khususnya dalam bidang bioteknologi. Hal tersebut dapat dilakukan diantaranya dengan melalui inseminasi buatan.
Dari hasil kemajuan bioteknologi tersbut, sekarang telah tersedia inseminasi buatan, fertilisasi atau pembuatan in vitro dan rahim kontrak. Kemajuan bioteknologi tersebut apabila diterapkan pada dunia hewan, maka akan mendatangkan manfaat dan keuntungan bagi manusia. Namun, jika kemajuan bioteknologi diaplikasikan pada manusia, maka akan menghasilkan dampak yang positif dan dampak yang negatif. Dampak posotof dapat diambil dari orang-orang yang telah menikah, tetapi tidak bisa mempunyai anak, maka agar keinginan untuk mempunyai anak dapat terwujud, maka dapat dilakukan dengan melalui bayi tabung atau rahim kontrak. Sedangkan dampak negatifnya yaitu dapat menimbulkan kekacauan dalam sistem keturunan manusia.
Maka sejak tahun 1956 dewan gereja di Roma telah mengutuk kegiatan tersebut dengan alasan bahwa inseminasi buatan dapat memisahkan tindakan prokreasi (kasih sayang terhadap anak, dan anak adalah karunia Tuhan yang harus dijunjung tinggi) dan persatuan cinta. Alasan lainnya yaitu kegiatan inseminasi melibatkan tindakan masturbasi yang dibutuhkan untuk mengeluarkan sperma.
Sampai sekarang mayoritas para teolog moral masih berpegang pada sikap mengutuk terhadap kegiatan inseminasi buatan yang diterapkan pada manusia. Bagaimanapun juga pewaris sifat genetis yang terjadi pada anak melibatkan pihak ketiga bagi pasangan dalam perkawinan. Hal tersebut akan menimbulkan “celaan biologis” serta menyangkut psikologis anak itu sendiri dalam lingkungan sosialnya.
Kenyataannya sekarang, banyak para ahli psikologi yang masih berusaha keras untuk mewujudkan atau mengaplikasikan inseminasi buatan pada manusia. Namun, bagi pasangan suami istri yang akan melaksanakan inseminasi buatan dapat dilakukan atas dasar keputusan bersama guna mewujudkan pernikahan yang harmonis dan bahagia.
Cara Mereproduksi Semen Beku
Reproduksi semen beku hanya dapat dilakukan di Balai Inseminasi Buatan (BIB). Tahapan-tahapan dalam memproduksi semen beku diantaranya yaitu:
1.Mempersiapkan sapi pejantan yang akan diinseminasi yang umurnya 15 – 18 bulan, tingginya 123 cm dan beratnya minimal 350 kg.
2.Persiapan vagina buatan yang suhunya mencapai 420C, vagina buatan ini harus licin, karena itu gunakan vaseline agar licin seperti vagina yang asli
3.Penampungan semen sapi pejantan, sapi pejantan dan spai betina disatukan kemudian sapi-sapi itu akan melakukan fisin (pemanasan sebelum kawin), bila penis jantan telah kelihatan merah, tegang dan kencang, maka penis langsung dimasukan ke vagina buatan.
4.Kemudian sperma dalam vagina buatan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa.
Bila sperma berwarna hijau, ada kotoran yang terdorong
Bila sperma berwarna merah, segar, venis teriritasi
Bila sperma berwarna cokelat, venis ada yang luka
Bila sperma berwarna krem susu bening, maka itulah sperma yang bagus
5.Penentuan konsentrasi semen segar
6.Proses pengenceran sperma
7.Proses filing dan sealing, memasukan sperma ke dalam ministrow isi I strow 0,25 CC
8.Proses pembekuan
9.After throwing dan water intubator test
1.Proses pembuatan, Perawatan, Dan Pendistribusian Semen Beku
Reproduksi semen beku hanya dapat dilakukan di Balai Inseminasi Buatan (BIB). Tahapan-tahapan dalam memproduksi semen beku diantaranya yaitu:
1.Mempersiapkan sapi pejantan yang akan diinseminasi yang umurnya 15 – 18 bulan, tingginya 123 cm dan beratnya minimal 350 kg.
2.Persiapan vagina buatan yang suhunya mencapai 420C, vagina buatan ini harus licin, karena itu gunakan vaseline agar licin seperti vagina yang asli
3.Penampungan semen sapi pejantan, sapi pejantan dan spai betina disatukan kemudian sapi-sapi itu akan melakukan fisin (pemanasan sebelum kawin), bila penis jantan telah kelihatan merah, tegang dan kencang, maka penis langsung dimasukan ke vagina buatan.
4.Kemudian sperma dalam vagina buatan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa.
Bila sperma berwarna hijau, ada kotoran yang terdorong
Bila sperma berwarna merah, segar, venis teriritasi
Bila sperma berwarna cokelat, venis ada yang luka
Bila sperma berwarna krem susu bening, maka itulah sperma yang bagus
5.Penentuan konsentrasi semen segar
6.Proses pengenceran sperma
7.Proses filing dan sealing, memasukan sperma ke dalam ministrow isi I strow 0,25 CC
8.Proses pembekuan
9.After throwing dan water intubator test
Untuk Perawatan sapi tiga bulan sekali potong kuku, General cek up (darah dan semen)
Pendistribusian dan Pemasaran
Pemasaran semen beku dilakukankedarah-daerah yang melaksanakan kegiatan inseminasi buatan diseluruh indonesia meliputi Dinas Peternakan atau Dinas yang mengurusi fungsi peternakan Provinsi dan kabupaten/kota, koperasi peternakan dan swasta.
Pelayanan distribusi semen beku dibedakan menjadi 3 pola yang mencangkup pola subsidi/ APBN, pola kerja sama operasional (KSO) dan penjualan langsung.
Harga semen beku @Rp 6000,- per dosis franko BIB Lembang (belum termasuk ongkos kirim), sesuai peraturan pemerintah No.7 tahun 2004 tentang tarif PNBP yang berlaku dilingkungan Departemen Pertanian.
Hasil kerjasama dan hasil penjualan semen beku merupakan penerimaan fungsional yang disetor ke kas negara sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
2.Proses penyuntikan semen beku pada sapi atau domba yang dikawin suntik.
Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik adalah suatu cara atau teknik untuk memasukkan mani (sperma atau semen) yang telah dicairkan dan telah diproses terlebih dahulu yang berasal dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat khusus yang disebut 'insemination gun'
Tujuan Inseminasi Buatan :
Memperbaiki mutu genetika ternak;
Tidak mengharuskan pejantan unggul untuk dibawa ketempat yang dibutuhkan sehingga mengurangi biaya;
Mengoptimalkan penggunaan bibit pejantan unggul secara lebih luas dalam jangka waktu yang lebih lama;
Meningkatkan angka kelahiran dengan cepat dan teratur;
Mencegah penularan / penyebaran penyakit kelamin.
Keuntungan Inseminasi Buatan (IB)
Menghemat biaya pemeliharaan ternak jantan;
Dapat mengatur jarak kelahiran ternak dengan baik;
Mencegah terjadinya kawin sedarah pada sapi betina (inbreeding);
Dengan peralatan dan teknologi yang baik sperma dapat simpan dalam jangka waktu yang lama;
Semen beku masih dapat dipakai untuk beberapa tahun kemudian walaupun pejantan telah mati;
Menghindari kecelakaan yang sering terjadi pada saat perkawinan karena fisik pejantan terlalu besar;
Menghindari ternak dari penularan penyakit terutama penyakit yang ditularkan dengan hubungan kelamin.
Inseminator
Adalah tenaga teknis menengah yang telah dididik dan mendapat sertifikat sebagai inseminator dari pemerintah (dalam
hal ini Dinas Peternakan).
Jenis-Jenis Sapi
Sapi merupakan salah satu jenis hewan mamalia, yang berkembang biak dengan cara melahirkan. Pada dasarnya reproduksi mamalia sama seperti reproduksi pada manusia, terjadi secara seksual melalui proses fertilisasi.
Di Indonesia ada banyak jenis sapi. Ada sapi yang merupakan sapi lokal dan ada sapi keturunan.
1.Sapi Bali
Sapi Bali merupakan sapi lokal dengan penampilan produksi yang cukup tinggi. Penyebarannya telah menyebar luas di seluruh Indonesia, meskipun masih tetap terkonsentrasi di pulau Bali sampai saat ini kemurnian genetis sapi Bali masih terjaga karena ada undang-undang yang mengatur pembatasan masuknya sapi jenis lain ke pulau Bali.
Asal usul sapi Bali adalah Banteng yang telah mengalami penjinakan selama bertahun-tahun. Proses domestikasi (penjinakan) yang cukup lama diduga penyebab sapi Bali lebih kecil dibandingkan dengan Banteng.
Kemampuan reproduksi sapi Bali merupakan yang terbaik diantara sapi-sapi lokal. Hal ini disebabkan sapi Bali bisa beranak setiap tahun. Sapi Bali mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, sehingga sering disebut ternak perintis.
2.Sapi Ongole
Sapi Ongole merupakan keturunan sapi Zebu dari India. Berwarna dominan putih dengan warna hitam di beberapa bagian tubuh, bergelambir di bawah leher dan berpunuk. Sifatnya yang mudah beradaptasi dengan lingkungan setempat menyebabkan sapi ini mampu tumbuh secara murni di pulau Sumba, sehingga disebut sapi Sumba Ongole (SO). Persilangan antara sapi Jawa asli (madura) dengan sapi Ongole secara grading up menghasilkan sapi yang disebut sapi peranakan Ongole (PO).
3.Sapi Fries Holstein (FH)
Sapi yang dipelihara dengan tujuan untuk mengahsilkan susu ini diintroduksi dari Belanda. Warnanya belang hitam dan putih dengan ciri khusus segitiga pada bagian dahi. Sapi yang tidak berpunduk ini memiliki pertumbuhan yang cukup tinggi, sehingga sapi-sapi jantannya sering dipelihara untuk digemukkan dan dijadikan sapi potong. Di beberapa daerah juga dilakukan persilangan antara sapi Jawa asli dengan sapi FH dengan pola grading up dan keturunannya lazim disebut sapi PFH.
4.Sapi Brahman
Sapi Brahman berasal dari India yang merupakan keturunan dari sapi Zebu. Di Amerika sapi ini dikembangkan cukup pesat karena pola pemeliharaan dan sistem perkawinan yang terkontrol, sehingga penampilan beberapa parameter produksinya melebihi penampilan produksi di negara asalnya. Sapi Brahman mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan tahan gigitan caplak. Pertumbuhan sapi Brahman sangat cepat. Hal ini yang menyebabkan sapi ini menjadi primadona sapi potong untuk negara-negara tropis.
5.Sapi Madura
Sapi Madura merupakan hasil persilangan antara Bos Sandoicus dan Bos Indicus yang tumbuh dan berkembang di Madura. Sapi yang berpunuk ini dikenal dengan sapi jawa asli dengan warna kuning hingga merah bata. Terkadang terdapat warna putih pada moncong, ekor dan kaki bawah. Warna hitam terdapat pada telinga dan bulu ekor. Penyebaran sapi Madura telah mengalami erosi genetis, sehingga penampilan produksi yang diukur dari pertambahan berat.
Jenis-jenis sapi di Balai Inseminasi Buatan (BIB)
Di Balai Inseminasi Buatan ada 7 jenis sapi, yaitu :
1.Sapi hitam di panggung simental
2.Cokelat semua li mosin
3.Hitam putih Vresen Holenstain (VH)
4.Hitam Angus
5.Krem jenis Brahman Denole
6.Kopi susu jerse
7.Ongole krem pipih pantat
Tidak hanya sapi yang diproduksi di Balai Inseminasi Buatan, tetapi juga memproduksi :
Kerbau burah (bule item) bonga
Kambing dan domba
Kuda (sekarang tidak dikembangkan lagi)
Makanan sapi yang ada di BIB diantaranya rumput gajah, rumput Afrika, dan konsentrat (dedak, jagung, tepung, ikan, darah mineral dan tulang). Sapi di BIB tidak boleh terlalu gemuk apabila akan diinseminasi karena genetik sapi harus murni. Selain itu, untuk makanan sapi harus ditambahkan protein sebanyak 24%
BPPT (BALAI PEMBIBITAN TERNAK SAPI PERAH) LEMBANG
SEJARAH
UPTD Balai Pengembangan Perbibitan Ternak Sapi Perah(BPPT-SP) Cikole Lembang berdiri tahun 1952 dengan nama TamanTernak yang di prakarsai oleh Drh. Soedjono Koesoemohardjo berada di bawah Jawatan Kehewanan Priangan Barat yang kegiatan utamanya budidaya ternak sapi perah serta pengembangan komoditi ternak lainnya.
Pada tahun 1964 tanggungjawab Balai diserahkan kepada Dinas Peternakan PropinsiDT I Jawa Barat, selanjutnya pada tahun 1983 berubah menjadi UPTD BalaiPembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak (BPT-HMT) Cikole Lembang. Padatahun 1999 berubah kembali menjadi UPTD BPT-HMT Ternak Perah Cikole Lembang danpada tahun 2002 hingga saat ini sesuai dengan perda nomor 5 th 2002 menjadiUPTD Balai Pengembangan Perbibitan Ternak Sapi Perah (BPPT-SP) Cikole Lembang.
Berikut kepala-kepala BPPT dari awal berdiri sampai sekarang: Periode
1.Prof. Dr.Ing. B.J. Habibie • 1974-1998
2.Prof. Dr. Rahardi Ramelan • 1998-1998
3.Prof. Dr. Zuhal MSEE • 1998-1999
4.Dr. A.S. Hikam • 1999-2001
5.Ir. M. Hatta Rajasa • 2001-2004
6.Dr. Kusmayanto Kadiman • 2004-2006
7.Prof. Ir. Said Djauharsyah Jenie, Sc.D • 2006-2008
8.Dr. Ir. Marzan A. Iskandar • 2008-Sekarang
Lokasi dan Iklim
UPTD Balai Pengembangan Perbibitan Ternak Sapi Perah(BPPT-SP) Cikole Lembang berada di Desa Cikole Kecamatan Lembang KabupatenBandung yang memiliki jarak 22 Km di sebelah Utara Kota Bandung, 4 Km dariIbukota Kecamatan Lembang. Memiliki ketinggian 1.200 m diatas permukaan laut dengan jenis tanah andosol. Berdasarkan kondisi geografis dantopografinya, merupakan dataran tinggi dan beriklim dingin hingga sedang dengandata klimatologis, sebagaimana berikut :
Temperatur max : 24,6C
Temparatur min : 13,8C
Kelembaban : 80,5%
Curah hujan : 2,393 mm/tahun
Evaporasi : 3,4 mm/hari
Radiasi : 285 cal/cm
Luas Lahan danPemanfaatannya
Luas lahan yang dimiliki hinggasaat ini yaitu 61,54 hektar, dengan perincian 9,8 hektar di lokasi Cikole(tahun 1952) dan 51,74 hektar (pengembangan lahan tahun 2002 dan 2003) diInstalasi Subang tepatnya di Desa Dayeuhkolot dan Desa Sukamandi KecamatanSagalaherang serta Desa Bunihayu dan Desa Tambakmekar Kecamatan JalancagakKabupaten Subang. Dari jumlah lahantersebut, 56,74 hektar diantaranya sementara ini dimanfaatkan untuk kebunrumput yaitu 5 hektar di Cikole dan 51,74 hektar di Instalasi Subang. Sedangkansisa lahan lainnya merupakan bangunan.
Populasi,Produksi Susu dan Hijauan Makanan Ternak
Populasi ternak sapi perah yangdikelola saat ini (per awal Juni 2006) sebanyak 192 ekor, terdiri dari 79 ekorsapi perah dewasa (70 ekor laktasi dan 9 ekor kering), 28 ekor sapi muda dan 85 ekor sapi anak. Sedangkan jumlah produksi yang dihasilkanberkisar 985 s.d 1.030 kg per hari atau rata-rata produksi per ekor per hari14,1 s.d 15,58 kg. Produksi susu tersebut berasal dari sapi perah laktasi yangsaat ini berada pada komposisi 7,14% periode laktasi awal, 38,6% periode laktasi tengah, dan 54,3% berada pada periode laktasi akhir.
Kemampuan produksi hijauan makanan ternak (HMT) ataurumput yang dihasilkan saat ini sebanyak 240 ton/Ha/tahun dari lokasi kebunrumput Cikole dan k.l. 140 ton/Ha/tahun dari Instalasi Subang. Disamping itu di lokasi BPPT Sapi PerahCikole saat ini dimiliki pula kurang lebih 33 jenis hijauan dari jenis rumputdan legiuminosa dalam bentuk kebun koleksi.
Kerjasama Teknis dengan JICA-Jepang
Pada bulan Maret tahun 1997,menjadi lokasi utama (main site) Kerjasama Teknis Dairy Technology ImprovementProject antara pemerintah Indonesia cq. Direktorat Jenderal Peternakan denganpemerintah Jepang cq. Japan International Cooperation Agency (JICA) dalambentuk transfer teknologi bidang feeding and management, Milking Hygiene, HealthReproductive dan Forage Production and Utility serta bantuan fisik (bangunankandang, workshop, pasteurisasi, laboratorium susu) dan peralatan lainnya.
VISI DAN MISI
VISI
Pusat Unggulan Teknologi yang mengutamakan Kemitraan melalui Pemanfaatan hasil rekayasa teknologi secara Maksimum.
MISI
1.Memacu perekayasaan teknologi untuk meningkatkan daya saing produk industri
2.Memacu perekayasaan teknologi untuk meningkatkan pelayanan publik instansi pemerintah.
3.Memacu perekayasaan teknologi untuk kemandirian bangsa
FUNGSI UTAMA DAN TAMBAHAN
Fungsi Utama
BPPT mempunyai Tugas dan Fungsi untuk melaksanakan Kegiatan Pelayanan Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Reproduksi yang meliputi :
1.Pelaksanaan Pengamatan (Survailance) dan Pemantauan (Monitoring) Penyakit Hewan Menular) untuk mengetahui secara dini bila timbul wabah.
2.Mendiagnosa penyakit secara klinis, patologik dan laboratorik.
3.Melaksanakan Pencegahan, Pengobatan Penyakit Hewan serta Perawatan Hewan Sakit.
4.Melaksanakan Pemeriksaan dan Pengujian Kualitas Bahan Makanan asal Hewan
5.Melaksanakan penanganan reproduksi antara lain diagnosa kebuntingan, menolong kelahiran, inseminasi buatan, diagnosa kemajiran, kegiatan alih janin, dan gangguan reproduksi.
Fungsi Tambahan
1.BPPT sedang mengembangkan program komputer bagi tunanetra yang mampu membantu mereka mengakses informasi selayaknya manusia normal
2.Mengadakan program Memdengar (Membaca dan Mendengar) berupa pembaca dokumen (dokument reader).
3.Ada fungsi tambahan linux dengan lisan untuk konfirmasi di mana komputer selalu mengatakan apa yang sedang dikerjakan si tunanetra, sehingga dia tahu apa yang sedang dilakukannya di layar computer
4.Mengadakan program JAWS (Job Access With Speech) for Windows, suatu perangkat lunak Screen Reader dari AS.
5.Adanya teknologi bahasa dalam teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang merupakan prioritas nasional itu yakni speech recognition atau pengenal lisan, yang mengubah dari suara menjadi teks.
JENIS KAMBING/DOMBA dan SAPI YANG DIKEMBANGKAN
Kambing
1.Kambing Booted ini mulai dikembangkan sekitar tahun 1920, tapi semenjak tahun 1980 mulai punah.
Karakteristik kambing booted adalah :
Kuat dan lincah sesuai untuk hidup di daerah yang topografinya berbatu atau seperti di gunung gunung, yang keadaan cuacanya sangat ekstrim. Kambing ini bertanduk. Warna bulunya dari abu abu-coklat terang sampai merah-coklat gelap dengan tanda hitam atau coklat gelap pada kakinya yang tampak seperti memakai sepatu boot. Mempunyai janggut panjang kebelakang ( disebut manteli yang artinya melipat sedikit )
2.Kambing booted jantan Dahulu kala kambing ini dikembang biakkan untuk menjadi kambing perah/kambing susu, kambing potong dan kadang kala juga diambil bulunya untuk pembuatan mantel.
Related posts:
1.Kambing Bionda dell’Adamello
2.Kambing boer
3.Kambing gunung Altai
4.Kambing Argentata
5.Kambing pulau Arapawa
6.Kambing Bhuj
7.Kambing Anglo Nubian
8.Kambing Hitam Anatolia
Sapi
1.Sapi Bali
2.Sapi-sapi yang lain yaitu: sapi-sapi Indonesia yang dijadikan sumber daging: sapi Ongole, sapi PO (peranakan Ongole), sapi Madura, sapi Aceh, sapi Brahmana (India), sapi Aberdeen angus (Skotlandia), dan sapi Simental (Swiss).
KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI
HAMA DAN PENYAKIT
Penyakit
1.Penyakit antraks
Penyebab: Bacillus anthracis yang menular melalui kontak langsung, makanan/minuman atau pernafasan.
Gejala:
1.demam tinggi, badan lemah dan gemetar;
2.gangguan pernafasan;
3.pembengkakan pada kelenjar dada, leher, alat kelamin dan badan penuh bisul;
4.kadang-kadang darah berwarna merah hitam yang keluar melalui hidung, telinga, mulut, anus dan vagina;
5.kotoran ternak cair dan sering bercampur darah;
6.limpa bengkak dan berwarna kehitaman.
Pengendalian: vaksinasi, pengobatan antibiotika, mengisolasi sapi yang terinfeksi serta mengubur/membakar sapi yang mati.
2.Penyakit mulut dan kuku (PMK) atau penyakit Apthae epizootica (AE)
Penyebab: virus ini menular melalui kontak langsung melalui air kencing, air susu, air liur dan benda lain yang tercemar kuman AE.
Gejala:
1.rongga mulut, lidah, dan telapak kaki atau tracak melepuh serta terdapat tonjolan bulat berisi cairan yang bening;
2.demam atau panas, suhu badan menurun drastis;
3.nafsu makan menurun bahkan tidak mau makan sama sekali;
4.air liur keluar berlebihan.
Pengendalian: vaksinasi dan sapi yang sakit diasingkan dan diobati secara terpisah.
3.Penyakit ngorok/mendekur atau penyakit Septichaema epizootica (SE)
Penyebab: bakteri Pasturella multocida. Penularannya melalui makanan dan minuman yang tercemar bakteri.
Gejala:
1.kulit kepala dan selaput lendir lidah membengkak, berwarna merah dan kebiruan;
2.leher, anus, dan vulva membengkak;
3.paru-paru meradang, selaput lendir usus dan perut masam dan berwarna merah tua;
4.demam dan sulit bernafas sehingga mirip orang yang ngorok. Dalam keadaan sangat parah, sapi akan mati dalam waktu antara 12-36 jam.
Pengendalian: vaksinasi anti SE dan diberi antibiotika atau sulfa.
4.Penyakit radang kuku atau kuku busuk (foot rot)
Penyakit ini menyerang sapi yang dipelihara dalam kandang yang basah dan kotor.
Gejala:
1.mula-mula sekitar celah kuku bengkak dan mengeluarkan cairan putih keruh;
2.kulit kuku mengelupas;
3.tumbuh benjolan yang menimbulkan rasa sakit;
4.sapi pincang dan akhirnya bisa lumpuh.
Pengendalian
Pengendalian penyakit sapi yang paling baik menjaga kesehatan sapi dengan tindakan pencegahan. Tindakan pencegahan untuk menjaga kesehatan sapi adalah:
1.Menjaga kebersihan kandang beserta peralatannya, termasuk memandikan sapi.
2.Sapi yang sakit dipisahkan dengan sapi sehat dan segera dilakukan pengobatan.
3.Mengusakan lantai kandang selalu kering.
4.Memeriksa kesehatan sapi secara teratur dan dilakukan vaksinasi sesuai petunjuk.
Sapi baru melahirkan masih tampak plasentanya
Anak sapi berusia ±5 jam
Kandang laktasi
Alur pipa pemerasan susu
Sejarah Singkat
Balai Penelitian Tanaman Sayuran atau lebih dikenal dengan sebutan Balitsa, merupakan salah satu lembaga pemerintah dan unit pelaksana teknis Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang berada dibawah serta bertanggung jawab langsung kepada Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian Hortikultura. Lembaga tersebut terletak dikaki Gunung Tangkuban Perahu, Lembang, Bandung. Dengan ketinggian 1250 diatas permukaan laut (Dpl). Dilihat dari segi geologisnya, jenis tanah dikawasan tersebut merupakan tanah andosol yang dipengaruhi oleh tipe iklim B dengan suhu rata-rata harian berkisar antara 19-24° C serta curah hujan 2.207,5 mm/tahun.
Lembaga ini didirikan pada tahun 1939 oleh Pemerintah Belanda dengan tujuan untuk mendukung dibidang Pertanian dan Perkebunan. Nama lembaga ini adalah Prust Trein sebagai Kebun Percobaan Tanaman Serta Pemberantasan Hama Penyakit (Institut Voor Plants Richten) yang berpusat di Bogor. Sejak awal, lembaga ini sudah melakukan banyak penelitian untuk meningkatkan kualitas dan kwantitas berbagai jenis tanaman. Namanya pada saat itu adalah Balai Penelitian Tehnik Pertanian ( Culture Institute) yang kemudian pada
tahun 1942-1945 berubah menjadi Culture Technish Institute ( Burten Norg Bogor) atau Kebun Percobaan Margahayu yang menjadi Prust Trein Margahayu.
Pada sekitar tahun 1945-1950 pemerintah sedang berada dalam keadaan vakum sehingga menyebabkan kevakuman juga terhadap lembaga ini. Kemudian pada tahun 1950-1960 lembaga ini berganti nama kembali menjadi Kebun Percobaan Margahayu yang berpusat di pasar Minggu Jakarta Selatan dan mulai melakukan kegiatannya kembali. Pada sekitar tahun 1967-1980 lembaga ini dijadikan sebagai salah satu cabang Lembaga Penelitian Hortikultura
sehingga pada tanggal 20 Maret 1981 namanya kembali berubah menjadi Lembaga Penelitian Tanaman Pangan ( BPTP). Pada tanggal 31 Juli 1982 Menteri Pertanian RI yaitu, Prof. Ir. Sudarsono Hadisaputra meresmikan BPTP menjadi Balai Penelitian Hortikultura (BPHL) di
Lembang Bandung. BPHL pada saat itu terdiri dari satu Sub bagian Tata Usaha, satu Sub bagian Penelitian Hortikultura Segunung dan Kelompok Peneliti ( Kelti) disamping itu juga membawahi langsung Instalasi-instalasi Kebun Percobaan Lembang, Cikole, Pangragajian dan Margahayu Kabupaten Bandung dan kabupaten Subang, Laboratorium dan Bengkel Peralatan.
Berdasarkan keputusan Menteri No. 769 Kep/OT.210/XII/ 90 pada tanggal 13 Desember 1994 Balai Penelitian Hortikultura Lembang berubah menjadi Balai Penelitian Tanaman Sayuran ( Balitsa) yang mengalami perubahan tugas lebih khusus ditujukan untuk meneliti Tanaman Sayuran. Dan terakhir pada tahun 2002 mendapat perubahan mandat sesuai Keputusan Menteri Pertanian No.74 Kep/OT.240/I/2002, tentang organisasi dan Tata Kerja Balitsa yang terdiri dari Sub bagian Tata Usaha, Seleksi Pelayanan Teknis, Seksi Jasa Penelitian, Satu Kebun Percobaan Subang.
Visi dan Misi Balitsa
Visi Balitsa dalam mengembangakan eksistensinya dalam agribisnis adalah:
1.Membentuk dan membangun lembaga yang responsif, antisipatif dan parsipatif didalam pengembangan rekayasa, ilmu pengetahuan dan teknologi
2.Untuk mewujudkan sisi Agribisnis Tanaman Sayuran yang berkelanjutan dan terdesentralisasi. Misinya adalah:
a)Pengembangan tanaman Sayuran berbasis pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)
b)Membangun sinergi dengan masyarakat dalam pengembangan Agribisnis.
Struktur Organisasi Balitsa
Pada tahun 2002 Balitsa mendapatkan mandat kembali tentang Organisasi dan Tata Kerja Balitsa sesuai dengan Keputusan Menteri Pertanian Nomor. 74 Kep/OT.240/I/2002. Organisasi dan Tata Kerja Balitsa tersebut terdiri dari: Sub bagian Tata Usaha, Seksi Pelayanan Teknis, Seksi Jasa Penelitian, Satu kebun Percobaan Percobaan Subang. Berdasarkan mandatnya Balitsa memiliki fungsi dalam menyelenggarakan:
Penelitian genetika, pemuliaan, pembenihan dan pemanfaatan plasma nutfah Tanaman Sayuran
Penelitian morfologi, fisiologi, ekologi, entomologi dan fitopatologi Tanaman Sayuran.
Penelitian komponen teknologi sistem dan usaha agribisnis Tanaman Sayuran.
Pelayanan tehnik kegiatan penelitian tanaman sayuran. Adapun arah dan stategi program penelitian yang dilakukan Balitsa terhadap tanaman sayuran yaitu:
Menghasilkan teknologi efektif dan dapat diterapkan
Berorientasi agribisnis
Menjawab, mengantisipasi dan menciptakan kebutuhan pengguna
Memanfaatkan sumber daya alam secara optimal
Memanfaatkan peta informasi global
Mengakomodasikan semua potensi internal untuk mengantisipasi persaingan global
Mengembangkan jaringan kerja sama nasional dan internasional.
Lembang, kota kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, merupakan daerah wisata yang menawarkan suasana alami yang indah dan udara pegunungan yang sejuk. Tidak mengherankan jika kota ini sering disinggahi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam, dan sebagian besar akan membeli sayuran serta buah-buahan sebagai oleh-oleh.
Jarak dari Bandung tidak jauh. Hanya 20 km. Juga dari Jakarta. Sekitar dua jam tiga puluh menit. Melewati jalan tol Cikampek, Subang, terus menuju ke Lembang. Pemadangannya juga asri sepanjang jalan dengan udara yang sejuk.Dengan didukung udara sejuk dan berada pada ketinggian 1.250 meter di atas permukaan laut, Lembang merupakan daerah yang berpotensi untuk menghasilkan sayuran. Begitu banyak jenis sayuran yang diproduksi di kawasan Lembang sehingga daerah ini sangat dikenal dengan produk sayuran dataran tingginya. Jika datang ke daerah ini, kita bisa menjumpai tanaman sayuran seperti kentang, cabai merah, bawang merah, tomat, buncis, kacang panjang, jamur, terong, mentimun, dan sayuran tropis asli Indonesia lainnya. Setelah perjalanan dari Bandung dan memasuki daerah Lembang, kita sudah disuguhi sayuran yang dipajang di pinggir jalan. Berbagai jenis sayuran itu diambil dari kebun sayur yang berada di daerah pegunungan sekitar Lembang, dan dijual dalam kondisi segar. Kita bisa memilih jenis-jenis sayuran dan buah-buahan sesuai selera kita dan membelinya. Harga sayuran ini pun bisa ditawar seperti layaknya di pasar tradisional.
Sementara itu, di balik kios-kios penjual sayuran, terlihat hamparan luas tanaman sayuran yang menghijau. Hamparan itu ada yang berada di lembah, dan ada yang berada di lereng perbukitan sehingga menambah keragaman topografi di daerah Lembang. Sangat jelas terlihat, hamparan hijau dalam areal yang tertata rapi. Ada pula hamparan cokelat tanah karena areal itu bekas dipanen. Memang sangat disayangkan, masih ada hamparan tanaman sayuran di lereng yang tingkat kemiringannya besar yang seharusnya lahan itu ditanami tanaman keras (pohon-pohonan). Sangat berbahaya membuka lahan tanaman sayuran di lereng seperti itu sebab akan mengakibatkan tanah longsor. Namun tampaknya hal itu bukan masalah bagi para petani sayur di Lembang. Mereka memilih menanam berbagai jenis sayuran karena memang lebih menguntungkan dibandingkan dengan menanam tanaman keras yang menghambat laju erosi.
Potensial
Harus diakui, jalan utama di Lembang dengan pemandangan alam yang demikian indah mempunyai nilai yang tinggi jika dilihat dari potensi wisata. Saat memarkir mobil di pinggir jalan untuk berbelanja sayur misalnya, kita dapat memandang jauh ke sekeliling kita. Mata menjadi segar kembali dan kita bisa menghirup udara segar pegunungan.
Selain menyaksikan indahnya panorama alam, ternyata di Lembang kita juga bisa mengetahui lebih jauh tanaman sayuran. Bisa dipastikan, saat ini banyak anak-anak, bahkan orang yang sudah dewasa , di Jakarta yang tidak mengetahui berbagai jenis tanaman sayuran atau pohon buah-buahan. Seperti buah apel, jeruk, salak, jambu, atau jenis sayuran tomat, wortel, cabai, pasti banyak yang sudah menikmatinya. Tetapi yang menjadi pertanyaan, apakah mereka sudah tahu seperti apa sebenarnya bentuk tanaman dari buah dan sayuran itu.
Dengan berbelanja langsung di Lembang, dan menyaksikan tanaman di kebun yang berada di pinggir jalan, kita akan bisa menyaksikan secara langsung jenisjenis tanaman sayuran yang sering kita makan. Kita bisa bertanya kepada para penggarap kebun sayuran dan meminta penjelasan jenis tanaman yang sedang digarapnya.
Namun, tentu saja hanya sedikit pengetahuan yang kita dapatkan. Karena itulah, peluang untuk menikmati kebun sayuran dan mendapatkan penjelasan secara memadai tentang berbagai jenis tanaman sayuran, benar-benar dimanfaatkan oleh Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa), Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Departemen Pertanian di Lembang.
Balitsa, dalam waktu dekat akan meluncurkan produknya yang tidak lepas dari bidang yang ditekuninya, yaitu wisata ilmiah sayuran (di Lembang) dan buahbuahan (di Subang). Wisata ilmiah tanaman sayuran sedang dipersiapkan di kebun percobaan Margahayu Lembang, sedangkan untuk buah-buahan dipersiapkan di kebun percobaan Subang.
Letak Balitsa yang berada di sebelah kiri jalan dari Bandung ke arah Subang ini, tepatnya di Jalan Tangkuban Perahu 517 Lembang, tidak sulit dijangkau, baik dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Setelah masuk gerbang kompleks Balitsa, kita bisa menyaksikan tanaman sayuran di lahan percobaan, serta tanaman yang sedang diteliti yang berada di rumah-rumah kaca (greenhouses). Tentu saja wisatawan yang akan memasuki lokasi wisata ilmiah tanaman sayuran tidak akan mengganggu penelitian yang sedang dilakukan oleh 80 peneliti Balitsa, karena lokasi kebun percobaan untuk penelitian berbeda dengan kebun yang akan “dijual” sebagai objek wisata ilmiah.
Pendidikan
Kendati objek wisata ilmiah sayuran dan buah-buahan ini belum jadi seluruhnya, Kepala Balitsa Dr Agus Muharam mengakui bisnis tersebut memiliki potensi yang sangat bagus. “Terutama dari sisi manfaat, akan banyak siswa atau orang awam yang bisa belajar dan mengetahui berbagai jenis tanaman sayuran. Ini sifatnya pendidikan,” katanya. Karena namanya wisata ilmiah, maka yang masuk lokasi ini juga berniat untuk belajar dan mengetahui secara mendalam tentang jenis sayuran dan buah-buahan. Jangan dibayangkan Anda berwisata di dalam laboratorium yang banyak preparat dan mikroskupnya. Di sini, kita disajikan berjenis-jenis tanaman yang telah diatur sedemikian rupa, dan pengaturannya juga mempertimbangkan aspek fungsi, kenyamanan, keindahan dan perawatan.
Lokasi wisata ilmiah ini juga akan menjadi area wisata, area hijau, daerah resapan air dan dapat menjadi pengendali lingkungan. “Kita berupaya untuk meningkatkan Balai Penelitian sebagai area yang multifungsi, sehingga memiliki nilai tambah,” kata Agus. Dilihat dari aspek sosial budaya, wisata ilmiah akan banyak membantu. Seperti diketahui, masyarakat Indonesia telah mulai meninggalkan cara-cara bertani/berkebun yang sebenarnya dahulu merupakan mata pencaharian yang utama. Di kebun percobaan ini nantinya akan dipelajari bagaimana membudidayakan tanaman dengan baik dan benar. Bisnis ini juga akan mengangkat citra masyarakat dan lingkungan sekitarnya, karena ada interaksi antara keduanya.
Kebun percobaan Margahayu yang akan dijadikan sebagai areal wisata ilmiah sayuran memiliki luas sekitar 30 hektare dengan tanah yang subur berjenis andosol, dan berada pada ketinggian 1.250 meter dari permukaan laut. Di lokasi wisata ini nantinya akan ada air terjun dan lokasi dilewati sungai yang berbatu-batu dengan banyak mata air. Karena berada di dekat Gunung Tangkuban Perahu, maka objek wisata ini akan menghidangkan pemandangan yang indah. Dengan kondisi topografi yang ada, maka selain sebagai lokasi wisata ilmiah, lokasi ini juga dipersiapkan untuk outbound, hiking dan jogging track. Wisata ilmiah ini mempunyai tema taman wisata yang membuat program dalam cara bertani yang baik dan memberikan penyuluhan-penyuluhan serta berekreasi dengan suasana pedesaan.
Wisatawan yang akan mengunjungi objek wisata ilmiah akan disambut pintu gerbang yang mempunyai karakter khusus. Gerbang ini tidak terlalu tinggi sehingga tidak mengganggu pemandangan keindahan taman wisata dari luar. Taman ini dilengkapi dengan plaza, yaitu ruang terbuka yang dibuat sebagai pusat lokasi dan bisa berfungsi untuk pertemuan. Bentuk plaza bulat yang dibuat seperti sebuah teater terbuka dengan arena pusat berada di bawah, sedangkan tempat duduk melingkar berbentuk teras-teras berurutan dari atas ke bawah.
Selain itu juga disediakan tempat parkir yang bisa menampung 30 buah kendaraan dan terletak di dalam sehingga tidak mengundang pedagang kaki lima untuk masuk. Untuk makanan dan minuman, akan disediakan kafetaria yang lokasinya berdekatan dengan air terjun, sehingga makanan dan minuman bisa dinikmati sambil menyaksikan air terjun.
Objek wisata juga dilengkapi dengan kios yang menjual cendera mata, mushola, gazebo atau pendopo yang bisa menampung 300 orang. Juga disediakan gazebo kecil untuk beristirahat dengan ukuran 2×2 meter persegi. Area outbound dan hiking dengan memanfaatkan potensi alam berupa kontur terjal, air terjun dan pohon besar dan pohon-pohon tua. Sebagai pusat objek adalah area pertanian. Di lokasi inilah para pengunjung dapat mempraktekkan cara bercocok tanam yang baik dan benar. Mereka juga bisa menanam dan memetik tanaman sayuran serta mempelajari tanaman sayuran itu.
Tanaman Asli
Selain mengenal jenis-jenis tanaman sayuran yang saat ini sudah banyak beredar di pasar, pengunjung juga bisa menyaksikan jenis tanaman asli Indonesia (indigenous vegetables) yang ternyata mempunyai khasiat khusus untuk kesehatan manusia. Berbagai jenis tanaman asli itu sekarang sedang diupayakan untuk dikumpulkan di Balitsa, dan kemudian akan dilakukan penelitian jenis-jenis tanaman yang bisa menyembuhkan penyakit.
Negara-negara ASEAN bersepakat untuk melestarian tanaman-tanaman aslinya. Balitbang Pertanian di negara-negara ASEAN saat ini telah membikin kebun untuk menanam, melestarikan tanaman asli tersebut. Selanjutnya dilakukan penelitian manfaat tanaman tersebut untuk kesehatan manusia. Untuk Indonesia lokasinya di Lembang.
Saat ini Balitsa sudah mendata, terdapat 87 jenis tanaman (spesies) dari 29 famili yang ada di Indonesia. Menurut Dr Anggoro, peneliti khusus tanaman sayuran dan buah-buahan asli Indonesia, dari jumlah itu memang ada beberapa tanaman yang belum bisa didatangkan ke Balitsa. Koleksi tanaman itu berasal dari berbagai daerah di Indonesia, untuk selanjutnya akan dikembangkan sehingga bermanfaat bagi manusia.
Beberapa spesies tanaman itu adalah handeuleum (Grapthophyllum pictum), sambiloto (Andrographis paniculata), kedondong (Spondias pinnata), adas (Foeniculum vulgare), antanan (Centella asiatica), sladri (Apium graveolens). Kemudian mangkokan (Nothopanax scutellarium), beluntas (Pluchea indica), jotang (Spilanthes acmella), Legetan (Spilanthes iabadiensis), sembung (Blumea balsamifera).
Jenis tanaman lainnya adalah genjer (Limnocharis flava), pepaya (Carica papaya), godobos (Enydra fluctuans), kemandilan/jonge (Emilia sonchifolia), kenikir (Cosmos caudatus), sintrong (Erechtites valerinaefolia), selada air (Nasturtium officinale), baligo (Benincasa hibrida), blewah (Cucumis melo), gambas/oyong (Luffa acutangula), kemarongan (Coccinia cordifolia), labu kuning (Cucurbita moschata), labu mie (Cucurbita), labu parang (Lagenaria sicerana), labu siem (Sechium edule), paria (Momordica charantia), paria belut (Trichosanthes anguina).
Kemudian kemangi (Ocimum americanum), keresmen (Mentha arvensis var javanica), selasih (Ocimum basilicum), gude (Cajanus cajan), koro (Phaseolus lunatus), krokot (Portulaca grandiflora), kelor (Moringa oleifera), cincau (Cyclea Barbara), simbukan (Nearotis hirsute), takokan (Solanum torvum), dan kangkung (Ipomoea aquatic/reptans).
Dengan wisata ilmiah itu, maka sebuah terobosan telah dilakukan oleh Balitsa yang mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan penelitian tanaman sayuran. Seperti mandat yang diberikan, Balitsa mempunyai visi sebagai institusi yang responsif, antisipatif, dan partisipatif dalam menciptakan, merekayasa dan mengembangkan Iptek untuk mewujudkan sistem dan usaha agribisnis sayuran yang berdaya saing, berkerakyatan dan berkelanjutan, serta terdesentralisasi. Arah dan strategi program penelitian sayuran adalah menghasilkan teknologi efektif dan dapat diterapkan, berorientasi agribisnis, dan mampu menjawab, mengantisipasi serta menciptakan kebutuhan pengguna. Balitsa juga diarahkan untuk memanfaatkan sumber daya alam secara optimal, memanfaatkan peta informasi global, dan mengakomodasi semua potensi internal untuk mengantisipasi persaingan global.
Ke depan, berkembangnya wisata ilmiah akan semakin mendukung sosialisasi produk-produk yang dihasilkan Balitsa kepada masyarakat. Lembaga ini pada akhirnya juga akan memberikan jasa yang cukup besar bagi warga negara Indonesia untuk mengenal dan mencintai tanaman sayuran yang diproduksi alamnya sendiri.
Salah satu karya BALITSA adalah kentang berkualitas berteknologi modern dari balitsa
Mulai dari varietas unggul baru, kentang bebas pathogen, hingga pada kentang toleran penyakit busuk daun hasil rekayasa genetika sudah berhasil dikembangkan oleh Balai Penelitian Sayuran (Balitsa) Lembang, Jawa Barat. Semua itu ditujukan untuk mendukung produksi kentang nasional yang belum optimal.
Kepala Balitsa, Dr. Ahsol Hasyim, ketika kunjungan wartawan Jakarta dalam rangakaian Lokakarya Peningkatan Kemampuan Tanggap/ Pemberitaan di Bandung pekan lalu menjelaskan saat ini sudah banyak inovasi dengan teknik-teknik modern dikembangkan oleh Balitsa, di antaranya berbagai verietas unggul, penggunaan teknologi rekayasa genetik dalam menghasilkan benih kentang bermutu, teknologi perbenihan yang menggunakan metode aerophonik hingga paket teknologi budidayanya.
Selama ini, kendala utama dalam peningkatan produksi kentang adalah pengadaan dan distribusi benih kentang berkualitas yang belum kontinyu dan memadai. Padahal saat ini, penggunaan benih bebas pathogen/berkualitas mutlak diperlukan.
Salah seorang peneliti di Balitsa yang melakukan penelitian kentang bebas pathogen, Asih K Karjadi menjelaskan, bibit bebas pathogen, bisa didapatkan melalui kultur jaringan disertai dengan pengujian pathogen secara intensif dan dilanjutkan dengan teknik perbanyakan cepat khususnya dengan menanam stek secara in vitro atau in vivo, untuk mendapatkan bibit kentang generasi nol (G0/benih sumber). Teknik inilah yang dikembangkan oleh Balai Penelitian Sayuran (Balitsa) Lembang.
Selanjutnya G0 berupa stek dikirimkan ke BBI Pangalengan untuk diperbanyak di Screen House A dan menghasilkan mini tuber, yang selanjutnya secara berurut ditanam menjadi G1 (pada screen house) dan G2 (di lapangan). Perbanyakan dari G2 ke G3 dilaksanakan di BBU (PD Mamin/PD Agribisnis) Pangalengan yang selanjutnya diperbanyak menjadi G4 oleh para penangkar yang telah terlatih.
Kegiatan memproduksi benih kentang berkualitas baik dalam bentuk tanaman in vitro atau umbi mini dibagi dalam 4 tahap mulai dari eliminasi penyakit sistemik terutama virus, penggunaan teknik in vitro untuk tujuan perbanyakan vegetatif, aklimatisasi, dan produksi umbi mini kentang.
Dengan inovasi yang dikembangkan ini, benih kentang yang diproduksi dijamin akan bebas pathogen.
BIB (BALAI INSEMINASI BUATAN) LEMBANG
Sejarah Singkat
Balai Inseminasi Buatan (BIB) didirikan pada tanggal 3 April 1976 oleh Prof. Dr. Ir. Toyib Hadiwijaya. Balai Inseminasi Buatan (BIB) merupakan balai pertama di Indonesia yang memproduksi semen beku ternak besar seperti sapi perah dan sapi potong. Tetapi tidak hanya itu saja balai ini juga memproduksi inseminasi buatan pada sapi, tidak hanya pada sapi saja yang ada di balai ini tetapi ada juga kambing dan kerbau.
Balai Inseminasi Buatan (BIB) telah memproduksi semen beku lebih dari 2.000.000 dosis. Sebagai balai pertama yang didirikan di Indonesia. Balai Inseminasi Buatan (BIB) yang ada di Lembang yang luas lahannya sekitar 10 hektar yaitu 6 hektar untuk perumahan dan 4 hektar untuk perkebunan.
Selain Balai Inseminasi yang ada di Lembang ada juga Balai Inseminasi Buatan (BIB) yang ada di Singosari, tetapi Balai Inseminasi Buatan (BIB) di Lembang merupakan balai tertua di Indonesia.
Visi dan Misi BIB
Visi
Balai Inseminasi Buatan Lembang menjadi produsen semen beku ternak unggul untuk memenuhi kebutuhan inseminasi buatan secara tepat jenis, tepat waktu dan tepat jumlah, siap bersaing dalam era globalisasi 2010.
Misi
Memproduksi semen beku benih unggul dari berbagai jenis ternak (sapi potong, sapi perah, kambing dan Domba), baik ternak lokal yang teruji maupun ternak unggul eks impor.
Menyediakan bibit ternak sapi (pejantan/bull) untuk memenuhi kebutuhan BIB Nasional dan Daerah.
Melaksanakan distribusi dan pemasaran semen beku benih unggul dan bibit ternak, sesuai permintaan daerah.
Meningkatkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari penjualan semen beku/bibit ternak dan hasil kerjasama dengan pihak ketiga.
Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM), Peternak, Tenaga teknis IB, (lnseminator, Petuugas Handling Semen, PKB dll).
Meningkatkan dan mengembangkan kemammpuan personil balai dalam penyerapan teknologi mutakhir melalui dan pelatihan baik di dalam maupun di luar negeri.
Melestarikan dan memanfaatkan Sumberdaya Manusia (SDM) lokal berupa ternak pejantan unggul melalui seleksi, uji performans dan uji zuriat/uji progeny.
Mendorong terciptanya peluang dan kesempatan kerja dari pelaksanaan kegiatan inseminasi buatan serta pelayanan inseminasi buatan.
Melakukan pengembangan teknik dan metoda inseminasi buatan serta pelayanan inseminasi buatan.
Meningkatan kesejahteraan masyarakat petani peternak melalui pembinaan agribisnis peternakan dan ketahanan pangan asal hewan.
Melakukan promosi untuk pengembangan pasar lokal, nasional dan regional serta berupaya menembus pasar glogal (ekspor).
Tugas Pokok BIB
Melaksanakan produksi dan pemasaran semen beku ternak unggul serta pengembangan inseminasi buatan.
Fungsi BIB
1.Pemeliharaan ternak unggul
2.Pengujian keturunan dan felilisasi pejantan unggul
3.Produksi dan penyimpangaan semen beku
4.Pencatatan dan pemanfaatan semen beku serta pengawasan mutu semen
5.Pengembangan teknik produksi semen beku benih unggul
6.Pemberian saran teknik produksi semen beku benih unggul
7.Pemberian pelayanan teknik kegiatan pemeliharaan ternak dan semen beku
8.Pemberian informasi dan dokumentasi hasil kegiatan Inseminasi Buatan
9.Distribusi dan pemasaran semen beku unggul
10.Pengujian kesehatan dan diagnosa penyakit ternak
11.Urusan tata usaha dan rumah tangga balai.
Inseminasi Buatan
Teknologi modern pada zaman sekarang telah mampu mengatasi masalah kemandulan (bagi manusia) dan menghasilkan bibit-bibit unggul (bagi hewan yang dapat menguntungkan manusia), khususnya dalam bidang bioteknologi. Hal tersebut dapat dilakukan diantaranya dengan melalui inseminasi buatan.
Dari hasil kemajuan bioteknologi tersbut, sekarang telah tersedia inseminasi buatan, fertilisasi atau pembuatan in vitro dan rahim kontrak. Kemajuan bioteknologi tersebut apabila diterapkan pada dunia hewan, maka akan mendatangkan manfaat dan keuntungan bagi manusia. Namun, jika kemajuan bioteknologi diaplikasikan pada manusia, maka akan menghasilkan dampak yang positif dan dampak yang negatif. Dampak posotof dapat diambil dari orang-orang yang telah menikah, tetapi tidak bisa mempunyai anak, maka agar keinginan untuk mempunyai anak dapat terwujud, maka dapat dilakukan dengan melalui bayi tabung atau rahim kontrak. Sedangkan dampak negatifnya yaitu dapat menimbulkan kekacauan dalam sistem keturunan manusia.
Maka sejak tahun 1956 dewan gereja di Roma telah mengutuk kegiatan tersebut dengan alasan bahwa inseminasi buatan dapat memisahkan tindakan prokreasi (kasih sayang terhadap anak, dan anak adalah karunia Tuhan yang harus dijunjung tinggi) dan persatuan cinta. Alasan lainnya yaitu kegiatan inseminasi melibatkan tindakan masturbasi yang dibutuhkan untuk mengeluarkan sperma.
Sampai sekarang mayoritas para teolog moral masih berpegang pada sikap mengutuk terhadap kegiatan inseminasi buatan yang diterapkan pada manusia. Bagaimanapun juga pewaris sifat genetis yang terjadi pada anak melibatkan pihak ketiga bagi pasangan dalam perkawinan. Hal tersebut akan menimbulkan “celaan biologis” serta menyangkut psikologis anak itu sendiri dalam lingkungan sosialnya.
Kenyataannya sekarang, banyak para ahli psikologi yang masih berusaha keras untuk mewujudkan atau mengaplikasikan inseminasi buatan pada manusia. Namun, bagi pasangan suami istri yang akan melaksanakan inseminasi buatan dapat dilakukan atas dasar keputusan bersama guna mewujudkan pernikahan yang harmonis dan bahagia.
Cara Mereproduksi Semen Beku
Reproduksi semen beku hanya dapat dilakukan di Balai Inseminasi Buatan (BIB). Tahapan-tahapan dalam memproduksi semen beku diantaranya yaitu:
1.Mempersiapkan sapi pejantan yang akan diinseminasi yang umurnya 15 – 18 bulan, tingginya 123 cm dan beratnya minimal 350 kg.
2.Persiapan vagina buatan yang suhunya mencapai 420C, vagina buatan ini harus licin, karena itu gunakan vaseline agar licin seperti vagina yang asli
3.Penampungan semen sapi pejantan, sapi pejantan dan spai betina disatukan kemudian sapi-sapi itu akan melakukan fisin (pemanasan sebelum kawin), bila penis jantan telah kelihatan merah, tegang dan kencang, maka penis langsung dimasukan ke vagina buatan.
4.Kemudian sperma dalam vagina buatan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa.
Bila sperma berwarna hijau, ada kotoran yang terdorong
Bila sperma berwarna merah, segar, venis teriritasi
Bila sperma berwarna cokelat, venis ada yang luka
Bila sperma berwarna krem susu bening, maka itulah sperma yang bagus
5.Penentuan konsentrasi semen segar
6.Proses pengenceran sperma
7.Proses filing dan sealing, memasukan sperma ke dalam ministrow isi I strow 0,25 CC
8.Proses pembekuan
9.After throwing dan water intubator test
1.Proses pembuatan, Perawatan, Dan Pendistribusian Semen Beku
Reproduksi semen beku hanya dapat dilakukan di Balai Inseminasi Buatan (BIB). Tahapan-tahapan dalam memproduksi semen beku diantaranya yaitu:
1.Mempersiapkan sapi pejantan yang akan diinseminasi yang umurnya 15 – 18 bulan, tingginya 123 cm dan beratnya minimal 350 kg.
2.Persiapan vagina buatan yang suhunya mencapai 420C, vagina buatan ini harus licin, karena itu gunakan vaseline agar licin seperti vagina yang asli
3.Penampungan semen sapi pejantan, sapi pejantan dan spai betina disatukan kemudian sapi-sapi itu akan melakukan fisin (pemanasan sebelum kawin), bila penis jantan telah kelihatan merah, tegang dan kencang, maka penis langsung dimasukan ke vagina buatan.
4.Kemudian sperma dalam vagina buatan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa.
Bila sperma berwarna hijau, ada kotoran yang terdorong
Bila sperma berwarna merah, segar, venis teriritasi
Bila sperma berwarna cokelat, venis ada yang luka
Bila sperma berwarna krem susu bening, maka itulah sperma yang bagus
5.Penentuan konsentrasi semen segar
6.Proses pengenceran sperma
7.Proses filing dan sealing, memasukan sperma ke dalam ministrow isi I strow 0,25 CC
8.Proses pembekuan
9.After throwing dan water intubator test
Untuk Perawatan sapi tiga bulan sekali potong kuku, General cek up (darah dan semen)
Pendistribusian dan Pemasaran
Pemasaran semen beku dilakukankedarah-daerah yang melaksanakan kegiatan inseminasi buatan diseluruh indonesia meliputi Dinas Peternakan atau Dinas yang mengurusi fungsi peternakan Provinsi dan kabupaten/kota, koperasi peternakan dan swasta.
Pelayanan distribusi semen beku dibedakan menjadi 3 pola yang mencangkup pola subsidi/ APBN, pola kerja sama operasional (KSO) dan penjualan langsung.
Harga semen beku @Rp 6000,- per dosis franko BIB Lembang (belum termasuk ongkos kirim), sesuai peraturan pemerintah No.7 tahun 2004 tentang tarif PNBP yang berlaku dilingkungan Departemen Pertanian.
Hasil kerjasama dan hasil penjualan semen beku merupakan penerimaan fungsional yang disetor ke kas negara sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
2.Proses penyuntikan semen beku pada sapi atau domba yang dikawin suntik.
Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik adalah suatu cara atau teknik untuk memasukkan mani (sperma atau semen) yang telah dicairkan dan telah diproses terlebih dahulu yang berasal dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat khusus yang disebut 'insemination gun'
Tujuan Inseminasi Buatan :
Memperbaiki mutu genetika ternak;
Tidak mengharuskan pejantan unggul untuk dibawa ketempat yang dibutuhkan sehingga mengurangi biaya;
Mengoptimalkan penggunaan bibit pejantan unggul secara lebih luas dalam jangka waktu yang lebih lama;
Meningkatkan angka kelahiran dengan cepat dan teratur;
Mencegah penularan / penyebaran penyakit kelamin.
Keuntungan Inseminasi Buatan (IB)
Menghemat biaya pemeliharaan ternak jantan;
Dapat mengatur jarak kelahiran ternak dengan baik;
Mencegah terjadinya kawin sedarah pada sapi betina (inbreeding);
Dengan peralatan dan teknologi yang baik sperma dapat simpan dalam jangka waktu yang lama;
Semen beku masih dapat dipakai untuk beberapa tahun kemudian walaupun pejantan telah mati;
Menghindari kecelakaan yang sering terjadi pada saat perkawinan karena fisik pejantan terlalu besar;
Menghindari ternak dari penularan penyakit terutama penyakit yang ditularkan dengan hubungan kelamin.
Inseminator
Adalah tenaga teknis menengah yang telah dididik dan mendapat sertifikat sebagai inseminator dari pemerintah (dalam
hal ini Dinas Peternakan).
Jenis-Jenis Sapi
Sapi merupakan salah satu jenis hewan mamalia, yang berkembang biak dengan cara melahirkan. Pada dasarnya reproduksi mamalia sama seperti reproduksi pada manusia, terjadi secara seksual melalui proses fertilisasi.
Di Indonesia ada banyak jenis sapi. Ada sapi yang merupakan sapi lokal dan ada sapi keturunan.
1.Sapi Bali
Sapi Bali merupakan sapi lokal dengan penampilan produksi yang cukup tinggi. Penyebarannya telah menyebar luas di seluruh Indonesia, meskipun masih tetap terkonsentrasi di pulau Bali sampai saat ini kemurnian genetis sapi Bali masih terjaga karena ada undang-undang yang mengatur pembatasan masuknya sapi jenis lain ke pulau Bali.
Asal usul sapi Bali adalah Banteng yang telah mengalami penjinakan selama bertahun-tahun. Proses domestikasi (penjinakan) yang cukup lama diduga penyebab sapi Bali lebih kecil dibandingkan dengan Banteng.
Kemampuan reproduksi sapi Bali merupakan yang terbaik diantara sapi-sapi lokal. Hal ini disebabkan sapi Bali bisa beranak setiap tahun. Sapi Bali mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, sehingga sering disebut ternak perintis.
2.Sapi Ongole
Sapi Ongole merupakan keturunan sapi Zebu dari India. Berwarna dominan putih dengan warna hitam di beberapa bagian tubuh, bergelambir di bawah leher dan berpunuk. Sifatnya yang mudah beradaptasi dengan lingkungan setempat menyebabkan sapi ini mampu tumbuh secara murni di pulau Sumba, sehingga disebut sapi Sumba Ongole (SO). Persilangan antara sapi Jawa asli (madura) dengan sapi Ongole secara grading up menghasilkan sapi yang disebut sapi peranakan Ongole (PO).
3.Sapi Fries Holstein (FH)
Sapi yang dipelihara dengan tujuan untuk mengahsilkan susu ini diintroduksi dari Belanda. Warnanya belang hitam dan putih dengan ciri khusus segitiga pada bagian dahi. Sapi yang tidak berpunduk ini memiliki pertumbuhan yang cukup tinggi, sehingga sapi-sapi jantannya sering dipelihara untuk digemukkan dan dijadikan sapi potong. Di beberapa daerah juga dilakukan persilangan antara sapi Jawa asli dengan sapi FH dengan pola grading up dan keturunannya lazim disebut sapi PFH.
4.Sapi Brahman
Sapi Brahman berasal dari India yang merupakan keturunan dari sapi Zebu. Di Amerika sapi ini dikembangkan cukup pesat karena pola pemeliharaan dan sistem perkawinan yang terkontrol, sehingga penampilan beberapa parameter produksinya melebihi penampilan produksi di negara asalnya. Sapi Brahman mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan tahan gigitan caplak. Pertumbuhan sapi Brahman sangat cepat. Hal ini yang menyebabkan sapi ini menjadi primadona sapi potong untuk negara-negara tropis.
5.Sapi Madura
Sapi Madura merupakan hasil persilangan antara Bos Sandoicus dan Bos Indicus yang tumbuh dan berkembang di Madura. Sapi yang berpunuk ini dikenal dengan sapi jawa asli dengan warna kuning hingga merah bata. Terkadang terdapat warna putih pada moncong, ekor dan kaki bawah. Warna hitam terdapat pada telinga dan bulu ekor. Penyebaran sapi Madura telah mengalami erosi genetis, sehingga penampilan produksi yang diukur dari pertambahan berat.
Jenis-jenis sapi di Balai Inseminasi Buatan (BIB)
Di Balai Inseminasi Buatan ada 7 jenis sapi, yaitu :
1.Sapi hitam di panggung simental
2.Cokelat semua li mosin
3.Hitam putih Vresen Holenstain (VH)
4.Hitam Angus
5.Krem jenis Brahman Denole
6.Kopi susu jerse
7.Ongole krem pipih pantat
Tidak hanya sapi yang diproduksi di Balai Inseminasi Buatan, tetapi juga memproduksi :
Kerbau burah (bule item) bonga
Kambing dan domba
Kuda (sekarang tidak dikembangkan lagi)
Makanan sapi yang ada di BIB diantaranya rumput gajah, rumput Afrika, dan konsentrat (dedak, jagung, tepung, ikan, darah mineral dan tulang). Sapi di BIB tidak boleh terlalu gemuk apabila akan diinseminasi karena genetik sapi harus murni. Selain itu, untuk makanan sapi harus ditambahkan protein sebanyak 24%
BPPT (BALAI PEMBIBITAN TERNAK SAPI PERAH) LEMBANG
SEJARAH
UPTD Balai Pengembangan Perbibitan Ternak Sapi Perah(BPPT-SP) Cikole Lembang berdiri tahun 1952 dengan nama TamanTernak yang di prakarsai oleh Drh. Soedjono Koesoemohardjo berada di bawah Jawatan Kehewanan Priangan Barat yang kegiatan utamanya budidaya ternak sapi perah serta pengembangan komoditi ternak lainnya.
Pada tahun 1964 tanggungjawab Balai diserahkan kepada Dinas Peternakan PropinsiDT I Jawa Barat, selanjutnya pada tahun 1983 berubah menjadi UPTD BalaiPembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak (BPT-HMT) Cikole Lembang. Padatahun 1999 berubah kembali menjadi UPTD BPT-HMT Ternak Perah Cikole Lembang danpada tahun 2002 hingga saat ini sesuai dengan perda nomor 5 th 2002 menjadiUPTD Balai Pengembangan Perbibitan Ternak Sapi Perah (BPPT-SP) Cikole Lembang.
Berikut kepala-kepala BPPT dari awal berdiri sampai sekarang: Periode
1.Prof. Dr.Ing. B.J. Habibie • 1974-1998
2.Prof. Dr. Rahardi Ramelan • 1998-1998
3.Prof. Dr. Zuhal MSEE • 1998-1999
4.Dr. A.S. Hikam • 1999-2001
5.Ir. M. Hatta Rajasa • 2001-2004
6.Dr. Kusmayanto Kadiman • 2004-2006
7.Prof. Ir. Said Djauharsyah Jenie, Sc.D • 2006-2008
8.Dr. Ir. Marzan A. Iskandar • 2008-Sekarang
Lokasi dan Iklim
UPTD Balai Pengembangan Perbibitan Ternak Sapi Perah(BPPT-SP) Cikole Lembang berada di Desa Cikole Kecamatan Lembang KabupatenBandung yang memiliki jarak 22 Km di sebelah Utara Kota Bandung, 4 Km dariIbukota Kecamatan Lembang. Memiliki ketinggian 1.200 m diatas permukaan laut dengan jenis tanah andosol. Berdasarkan kondisi geografis dantopografinya, merupakan dataran tinggi dan beriklim dingin hingga sedang dengandata klimatologis, sebagaimana berikut :
Temperatur max : 24,6C
Temparatur min : 13,8C
Kelembaban : 80,5%
Curah hujan : 2,393 mm/tahun
Evaporasi : 3,4 mm/hari
Radiasi : 285 cal/cm
Luas Lahan danPemanfaatannya
Luas lahan yang dimiliki hinggasaat ini yaitu 61,54 hektar, dengan perincian 9,8 hektar di lokasi Cikole(tahun 1952) dan 51,74 hektar (pengembangan lahan tahun 2002 dan 2003) diInstalasi Subang tepatnya di Desa Dayeuhkolot dan Desa Sukamandi KecamatanSagalaherang serta Desa Bunihayu dan Desa Tambakmekar Kecamatan JalancagakKabupaten Subang. Dari jumlah lahantersebut, 56,74 hektar diantaranya sementara ini dimanfaatkan untuk kebunrumput yaitu 5 hektar di Cikole dan 51,74 hektar di Instalasi Subang. Sedangkansisa lahan lainnya merupakan bangunan.
Populasi,Produksi Susu dan Hijauan Makanan Ternak
Populasi ternak sapi perah yangdikelola saat ini (per awal Juni 2006) sebanyak 192 ekor, terdiri dari 79 ekorsapi perah dewasa (70 ekor laktasi dan 9 ekor kering), 28 ekor sapi muda dan 85 ekor sapi anak. Sedangkan jumlah produksi yang dihasilkanberkisar 985 s.d 1.030 kg per hari atau rata-rata produksi per ekor per hari14,1 s.d 15,58 kg. Produksi susu tersebut berasal dari sapi perah laktasi yangsaat ini berada pada komposisi 7,14% periode laktasi awal, 38,6% periode laktasi tengah, dan 54,3% berada pada periode laktasi akhir.
Kemampuan produksi hijauan makanan ternak (HMT) ataurumput yang dihasilkan saat ini sebanyak 240 ton/Ha/tahun dari lokasi kebunrumput Cikole dan k.l. 140 ton/Ha/tahun dari Instalasi Subang. Disamping itu di lokasi BPPT Sapi PerahCikole saat ini dimiliki pula kurang lebih 33 jenis hijauan dari jenis rumputdan legiuminosa dalam bentuk kebun koleksi.
Kerjasama Teknis dengan JICA-Jepang
Pada bulan Maret tahun 1997,menjadi lokasi utama (main site) Kerjasama Teknis Dairy Technology ImprovementProject antara pemerintah Indonesia cq. Direktorat Jenderal Peternakan denganpemerintah Jepang cq. Japan International Cooperation Agency (JICA) dalambentuk transfer teknologi bidang feeding and management, Milking Hygiene, HealthReproductive dan Forage Production and Utility serta bantuan fisik (bangunankandang, workshop, pasteurisasi, laboratorium susu) dan peralatan lainnya.
VISI DAN MISI
VISI
Pusat Unggulan Teknologi yang mengutamakan Kemitraan melalui Pemanfaatan hasil rekayasa teknologi secara Maksimum.
MISI
1.Memacu perekayasaan teknologi untuk meningkatkan daya saing produk industri
2.Memacu perekayasaan teknologi untuk meningkatkan pelayanan publik instansi pemerintah.
3.Memacu perekayasaan teknologi untuk kemandirian bangsa
FUNGSI UTAMA DAN TAMBAHAN
Fungsi Utama
BPPT mempunyai Tugas dan Fungsi untuk melaksanakan Kegiatan Pelayanan Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Reproduksi yang meliputi :
1.Pelaksanaan Pengamatan (Survailance) dan Pemantauan (Monitoring) Penyakit Hewan Menular) untuk mengetahui secara dini bila timbul wabah.
2.Mendiagnosa penyakit secara klinis, patologik dan laboratorik.
3.Melaksanakan Pencegahan, Pengobatan Penyakit Hewan serta Perawatan Hewan Sakit.
4.Melaksanakan Pemeriksaan dan Pengujian Kualitas Bahan Makanan asal Hewan
5.Melaksanakan penanganan reproduksi antara lain diagnosa kebuntingan, menolong kelahiran, inseminasi buatan, diagnosa kemajiran, kegiatan alih janin, dan gangguan reproduksi.
Fungsi Tambahan
1.BPPT sedang mengembangkan program komputer bagi tunanetra yang mampu membantu mereka mengakses informasi selayaknya manusia normal
2.Mengadakan program Memdengar (Membaca dan Mendengar) berupa pembaca dokumen (dokument reader).
3.Ada fungsi tambahan linux dengan lisan untuk konfirmasi di mana komputer selalu mengatakan apa yang sedang dikerjakan si tunanetra, sehingga dia tahu apa yang sedang dilakukannya di layar computer
4.Mengadakan program JAWS (Job Access With Speech) for Windows, suatu perangkat lunak Screen Reader dari AS.
5.Adanya teknologi bahasa dalam teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang merupakan prioritas nasional itu yakni speech recognition atau pengenal lisan, yang mengubah dari suara menjadi teks.
JENIS KAMBING/DOMBA dan SAPI YANG DIKEMBANGKAN
Kambing
1.Kambing Booted ini mulai dikembangkan sekitar tahun 1920, tapi semenjak tahun 1980 mulai punah.
Karakteristik kambing booted adalah :
Kuat dan lincah sesuai untuk hidup di daerah yang topografinya berbatu atau seperti di gunung gunung, yang keadaan cuacanya sangat ekstrim. Kambing ini bertanduk. Warna bulunya dari abu abu-coklat terang sampai merah-coklat gelap dengan tanda hitam atau coklat gelap pada kakinya yang tampak seperti memakai sepatu boot. Mempunyai janggut panjang kebelakang ( disebut manteli yang artinya melipat sedikit )
2.Kambing booted jantan Dahulu kala kambing ini dikembang biakkan untuk menjadi kambing perah/kambing susu, kambing potong dan kadang kala juga diambil bulunya untuk pembuatan mantel.
Related posts:
1.Kambing Bionda dell’Adamello
2.Kambing boer
3.Kambing gunung Altai
4.Kambing Argentata
5.Kambing pulau Arapawa
6.Kambing Bhuj
7.Kambing Anglo Nubian
8.Kambing Hitam Anatolia
Sapi
1.Sapi Bali
2.Sapi-sapi yang lain yaitu: sapi-sapi Indonesia yang dijadikan sumber daging: sapi Ongole, sapi PO (peranakan Ongole), sapi Madura, sapi Aceh, sapi Brahmana (India), sapi Aberdeen angus (Skotlandia), dan sapi Simental (Swiss).
KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI
HAMA DAN PENYAKIT
Penyakit
1.Penyakit antraks
Penyebab: Bacillus anthracis yang menular melalui kontak langsung, makanan/minuman atau pernafasan.
Gejala:
1.demam tinggi, badan lemah dan gemetar;
2.gangguan pernafasan;
3.pembengkakan pada kelenjar dada, leher, alat kelamin dan badan penuh bisul;
4.kadang-kadang darah berwarna merah hitam yang keluar melalui hidung, telinga, mulut, anus dan vagina;
5.kotoran ternak cair dan sering bercampur darah;
6.limpa bengkak dan berwarna kehitaman.
Pengendalian: vaksinasi, pengobatan antibiotika, mengisolasi sapi yang terinfeksi serta mengubur/membakar sapi yang mati.
2.Penyakit mulut dan kuku (PMK) atau penyakit Apthae epizootica (AE)
Penyebab: virus ini menular melalui kontak langsung melalui air kencing, air susu, air liur dan benda lain yang tercemar kuman AE.
Gejala:
1.rongga mulut, lidah, dan telapak kaki atau tracak melepuh serta terdapat tonjolan bulat berisi cairan yang bening;
2.demam atau panas, suhu badan menurun drastis;
3.nafsu makan menurun bahkan tidak mau makan sama sekali;
4.air liur keluar berlebihan.
Pengendalian: vaksinasi dan sapi yang sakit diasingkan dan diobati secara terpisah.
3.Penyakit ngorok/mendekur atau penyakit Septichaema epizootica (SE)
Penyebab: bakteri Pasturella multocida. Penularannya melalui makanan dan minuman yang tercemar bakteri.
Gejala:
1.kulit kepala dan selaput lendir lidah membengkak, berwarna merah dan kebiruan;
2.leher, anus, dan vulva membengkak;
3.paru-paru meradang, selaput lendir usus dan perut masam dan berwarna merah tua;
4.demam dan sulit bernafas sehingga mirip orang yang ngorok. Dalam keadaan sangat parah, sapi akan mati dalam waktu antara 12-36 jam.
Pengendalian: vaksinasi anti SE dan diberi antibiotika atau sulfa.
4.Penyakit radang kuku atau kuku busuk (foot rot)
Penyakit ini menyerang sapi yang dipelihara dalam kandang yang basah dan kotor.
Gejala:
1.mula-mula sekitar celah kuku bengkak dan mengeluarkan cairan putih keruh;
2.kulit kuku mengelupas;
3.tumbuh benjolan yang menimbulkan rasa sakit;
4.sapi pincang dan akhirnya bisa lumpuh.
Pengendalian
Pengendalian penyakit sapi yang paling baik menjaga kesehatan sapi dengan tindakan pencegahan. Tindakan pencegahan untuk menjaga kesehatan sapi adalah:
1.Menjaga kebersihan kandang beserta peralatannya, termasuk memandikan sapi.
2.Sapi yang sakit dipisahkan dengan sapi sehat dan segera dilakukan pengobatan.
3.Mengusakan lantai kandang selalu kering.
4.Memeriksa kesehatan sapi secara teratur dan dilakukan vaksinasi sesuai petunjuk.
Sapi baru melahirkan masih tampak plasentanya
Anak sapi berusia ±5 jam
Kandang laktasi
Alur pipa pemerasan susu
KETIDAK SEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
BAB II PEMBAHASAN
KETIDAK SEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
Komposisi Cairan Tubuh
Telah disampaikan pada pendahuluan di atas bahwa cairan dalam tubuh meliputi lebih kurang 60% total berat badan laki-laki dewasa. Prosentase cairan tubuh ini bervariasi antara individu, sesuai dengan jenis kelamin dan umur individu tersebut. Pada wanita dewasa, cairan tubuh meliputi 50% dari total berat badan. Pada bayi dan anak-anak, prosentase ini relatif lebih besar dibandingkan orang dewasa dan lansia.
Cairan tubuh menempati kompartmen intrasel dan ekstrasel. 2/3 bagian dari cairan tubuh berada di dalam sel (cairan intrasel/CIS) dan 1/3 bagian berada di luar sel (cairan ekstrasel/CES). CES dibagi cairan intravaskuler atau plasma darah yang meliputi 20% CES atau 15% dari total berat badan; dan cairan intersisial yang mencapai 80% CES atau 5% dari total berat badan. Selain kedua kompatmen tersebut, ada kompartmen lain yang ditempati oleh cairan tubuh, yaitu cairan transel. Namun volumenya diabaikan karena kecil, yaitu cairan sendi, cairan otak, cairan perikard, liur pencernaan, dll. Ion Na+ dan Cl- terutama terdapat pada cairan ektrasel, sedangkan ion K+ di cairan intrasel. Anion protein tidak tampak dalam cairan intersisial karena jumlahnya paling sedikit dibandingkan dengan intrasel dan plasma.
Perbedaan komposisi cairan tubuh berbagai kompartmen terjadi karena adanya barier yang memisahkan mereka. Membran sel memisahkan cairan intrasel dengan cairan intersisial, sedangkan dinding kapiler memisahkan cairan intersisial dengan plasma. Dalam keadaan normal, terjadi keseimbangan susunan dan volume cairan antar kompartmen. Bila terjadi perubahan konsentrasi atau tekanan di salah satu kompartmen, maka akan terjadi perpindahan cairan atau ion antar kompartemen sehingga terjadi keseimbangan kembali.
Proporsi cairan tubuh
BBL : 80 % bb
Anak : 70 % bb
Dewasa : 60 % bb
Usila : 40 –45 % bb
Distribusi cairan tubuh
Intra sel : 40 %
Extracell : interstitial 15% bb plasma (intra vaskuler) 5 %bb
Darah menyimpan panas 36 0 c
Fungsi cairan tubuh :
Pembentuk struktur tubuh
Sarana transportasi
Metabolisme sel
Pelarut elektrolit dan non elektrolit
Memeliharra suhu tubuh
Keseimbangan intake – output
Intake :
Ingestion
Jumlah tergantung dari usia,bb
Oxidasi sel kurang lebih 10 ml/100 ml yang dibakar
Output :
Iwl tergantung dari usia, bb dipengaruhi oleh :
Suhu tubuh
Kerja fisik
Kondisi atm
Urine :
1 – 2 ml/kgbb/jam atau pada orang dewasa kurang lebih 1000 – 1500 ml
Komposisi cairan :
1.Air : Fungsi pelarut, reaksi kimia, metabolisme. Regulator : ADH, aldosteron
2.Elektrolit :
Natrium : Lebih banyak di extrasell, fungsi untuk mempertahankan isotonisitas cairan extrasell.
Natrium dan kalium : memberikan lingkungan kimia listrik yang penting untuk kontraksi otot dan transmisi impuls saraf. Regulator : aldosteron
Chlorida (cl) :
Berperan sebagai electron netral diluar intracell
pada cairan lambung dan keringat
Fungsi mengatur keseimbangan asam basa
Regulator : faktor yang mempengaruhi konsentrasi plasma
Kalium dan Phospor (ca & p ) :
Kalium : pada tulang Untuk pembekuan darah, metabolisme tulang, kontraksi otot dan transmisi impuls saraf & Menentukan permeabilitas membran sel
Phospor : berperan dalam pembekuan tulang, komponen ATP, sebagai buffer dalam mempertahankan keseimbangan asam basa intrasell.
3. Non elektrolit
Glikosa dan fruktosa
Ureum kreatinin
Protein
Ketidakseimbangan cairan :
Hypervolemia ( peningkatan volume cairan )
Terjadi oleh karena :
Peningkatan intake ;infus , psychotic drinking episode
Penurunan output ; renal failure, chd, ketidakseimbangan endokrin, penggunaan obat-obat steroid.
Tanda dan gejala :
a)Peningkatan plasma :
Dilusi protein bermol besar, RBC, penurunan konsentrasi protein plasma, penurunan HCT.
Peningkatan tekanan darah, distensi vena jugularis, overload sirkulasi.
Peningkatan cairan interstitial ,edema, peningkatan bb, peningkatan turgor kulit, bengkak pada kelopak mata.
b)Edema paru :
Batuk-batuk dg dahak berbusa, bercak darah
Dyspnea
c)Asites : dyspnea
Hypovolemia (penurunan volume cairan)
Terjadi oleh karena :
Peningkatan output : perspitasi, drainage pada luka bakar, abses, diare, muntah-muntah, gastric, suction.
Hemorrhagic
Diabetes insipidus
Penurunan intake ,ketidakseimbangan elektrolit
Tanda dan gejala :
a)Penurunan plasma :
peningkatan konsentrasi plasma protein, peningkatan hct (kecepatan pada hemorrhagic); penurunan tekanan darah
penurunan cardiac output
diuresis menurun dan kolaps pembuluh darah superficial
kulit dingin dan berkeringat.
b)Penurunan cairan interstitial
penurunan turgor kulit,
mukosa membran kering,
mata cekung,
penurunan berat badan,
peningkatan temperatur.
Ketidakseimbangan isotonis, perubahan volume cairan extracell yang disertai dengan perubahan elektrolit secara proporsional isotonic dengan cairan intracell (Tidak terjadi sel edema / keriput)
Penyebab :
Peningkatan infus nacl 0,9 %, hypersekresi aldosteron
peningkatan volume cairan keseimbangan
peningkatan dengan jumlah natrium
Penurunan kehilangan cairan yg mengandung natrium secara proporsional
Perdarahan; respirasi drainage luka
Ketidakseimbangan Natrium :
Terjadi oleh karena :
Peningkatan/penurunan natrium, volume cairan tetap.
Natrium tetap, penurunan/penungkatan volume cairan
Hyponatremi
Terjadi oleh karena :
Penurunan ointake natrium
Peningkatan output natrium
cairan hypotonis
Enema dengan air kran
Penurunan output cairan
Sekresi adh oleh karena stress, cancer, cerebral disorder, pain, trauma surgical, penggunaan morphin/obat anestesi.
Hypernatremi
Oleh karena :
Peningkatan intake natrium
Penurunan volume darah ; sulit menelan,gangguan rasa haus, penurunan air di lingkungan, diabetes insipidus, perpitasi.
Konsentrasi cairan extracell meningkat
Cairan intracell; extracell; cell keriput, rasa haus.
Keriput sel otak ;tampak ketakutan, gelisah, koma.
Keriput sel lain ; kulit kering,mukosa membran kering, mata cekung, lidah beralur jelas.
Tanda dan gejala lain pada :
Hypokalemia
Penurunan kalium extracell oleh karena :Penurunan intake kalium
Peningkatan output kalium : gastrointestinal losses, diare, urine, peningkatan sekresi aldosteron, alkalosis.
Penurunan respon otot terhadap rangsang saraf
Gangguan pada otot polos git ; distensi abdomen, vomiting, illeus paralitic.
Penurunan tonus vaskuler ; hypotensi
Gangguan pada otot rangka ; pernafasan dangkal, kelemahan otot-otot.
Gangguan pada otot jantung ; arrytmia; heart block, perubahan ekg ( st segment depresi) flattenea t wave,.peningkatan sensitivitas terhadap digitalis.
Alkalosis
Hyperkalemia > 6 mg
Peningkatan k extracell oleh karena :
Peningkatan intake k : infus, transfsi.
Penurunan output k : renal failure, addison’s disease, aldosteron inhibiting drugs (aldactone).
Shift of K Out of intracell : asidosis, luka bakar, crushing injuries, hypoxia selluler.
Peningkatan respon otot terhadap rangsang saraf
Penurunan kekuatan kontraksi otot.
Gangguan pada otot rangka ; kelemahan otot pernafasan dangkal
Gangguan pada otot jantung : penurunan kekuatan kontraksi, dilatasi dan flaccidity ,penurunan rate jantung / stop, peningkatan respon terhadap rangsang saraf, arrytmia ( ventrikel fibrilasi )
Hypokalsemia
penurunan ca extracell
Oleh karena :
Penurunan absorbsi ca pada git: defisiensi vitamin d, defisiensi nutrisi, penurunan sekresi pth, penyakit liver, empedu, pancreas.
Deposit ca pada tulang, peningkatan exkresi ca, alkalosis
Peningkatan permiabilitas dan irritabilitas jaringan saraf dan otot
Pada otot rangka : twitching, carpopedal spasm, tetany, spasmus larink,epilepsy like seizure.
Pada otot pembuluh darah : numbress, tingling pada jari
Neuromuskuler : troulsean tes +, chvostex’s sign +.
Pada otot jantung : arrytmia
Hypercalcemia (peningkatan ca extrecell)
Oleh karena :
Peningkatan absorsi ca git ; diet
Peningkatan pemecahan ca dari tulang : peningkatan sekresi pth, immobilisasi ; kanker tulang
Penurunan exkresi ca pada renal asidosis
Penurunan permiabilitas dan irritabilitas jaringan saraf dan otot
Penurunan aktivitas otot dan saraf
Otot polos git
Penurunan tonus otot
Distensi abdomen, kembung, konstipasi, nausea, vomiting.
Penurunan fungsi saraf : lethargy, kelemahan, penurunan reflex normal
Kecuali pada otot jantung, peningkatan rangsang jantung, peningkatan cardiac output & bp jika,arrytmia.
Penurunan pompa jantung, penurunan BP.
Peningkatan ca extracell / plasma, peningkatan deposit ca pada jaringan lunak, batu ginjal, renal failure.
Akibat Ketidakseimbangan Cairan Tubuh
Dalam artikel sebelumnya saya sudah ceritakan tentang perlunya keseimbangan cairan dalam tubuh kita. Sekarang, apa yang terjadi jika ada yang tidak seimbang.
Secara garis besar penyebab berkurangnya cairan tubuh adalah karena asupan cairan berkurang atau pengeluaran cairan bertambah karena keadaan tertentu. Akibatnya bisa terjadi dehidrasi dan syok, bahkan kematian.
Pengeluaran air berlebihan dapat disebabkan oleh diare atau peningkatan aktivitas fisik. Pada dehidrasi, tubuh tidak hanya kehilangan air tetapi juga kehilangan elektrolit dan glukosa.
Kehilangan cairan tubuh sebesar 2 % dari berat badan mulai menunjukkan tanda dehidrasi seperti timbulnya rasa haus, rasa tidak nyaman, hilangnya nafsu makan, dan kulit kering. Apabila hilangnya air meningkat menjadi 3-4 % dari berat badan, terjadi penurunan gangguan performa, produksi urin menurun, mulut kering, kulit memerah, mual, dan lethargy. Kehilangan cairan 5- 6 % dari berat badan akan meningkatkan frekuensi nadi, meningkatkan frekuensi pernafasan, mengganggu konsentrasi, sakit kepala, mual, dan mengantuk. Kehilangan cairan tubuh 10 %-15 % dapat menyebabkan otot menjadi kaku, kulit keriput, gangguan penglihatan, gangguan buang air kecil, dan gangguan kesadaran. Kehilangan cairan lebih dari 15 % akan mengakibatkan kematian.
Untuk menjaga agar kita terhindar dari dehidrasi, pada saat tubuh kita mengeluarkan keringat berlebihan kita harus minum lebih awal dan cukup artinya jangan tunggu sampai timbul rasa haus tetapi segera minum pada saat tubuh berkeringat. Pada kondisi berkeringat berlebihan tubuh kita juga akan mengeluarkan elektrolit yang bila dibiarkan, akan terjadi kekurangan elektrolit. Karenanya dibutuhkan minuman yang mengandung elektrolit yang sesuai dengan keringat kita yang terbuang.
Pengaturan kebutuhan cairan dan elektroli
Pengaturan kebutuhan cairan dan elektrolit dalam tubuh diatur oleh ginjal, kulit, paru, dan gastrointestinal. Selain itu, pengaturan keseimbangan cairan dapat meialui sistem atau mekanisme rasa haus yang harus dikontrol oleh sistem hormonal, yakni ADH (anti diuretik hormon), sistem aldosteron, prostaglandin, dan glukokortikoid.
1.Ginjal
Ginjal merupakan organ yang memiliki peran cukup besar dalam pengaturan kebutuhan cairan dan elektrolit. Hal ini terlihat pada fungsi ginjal, yakni sebagai pengatur air, pengatur konsentrasi garam dalam darah. pengatur keseimbangan asam-basa darah, dan ekskresi bahan buangan atau kelebihan garam.
Proses pengaturan kebutuhan keseimbangan air ini, diawali oleh kemampuan bagian ginjal seperti glomerulus sebagai penyaring cairan. Rata-rata setiap satu liter darah mengandung 500 c-c plasma yang mengalir melalui glomerulus, 10 persennya disaring keluar. Cairan yang tersaring (filtrat glomerulus), kemudian mengalir melalui tubuli renalis yang sel-selnva menyerap semua bahan yang dibutuhkan. Keluaran urine yang diproduksi ginjal dapat dipengaruhi oleh ADH dan aldosteron dengan rata-rata 1 ml/kg/ bb/jam.
2.Kulit
Kulit merupakan bagian penting dalam pengaturan cairan yang terkait dengan proses pengaturan panas. Proses ini diatur oleh pusat pengatur panas yang disarafi oleh vasomotorik dengan kemanpuan mengendalikan arteriol kutan dengan cara vasodilatasi dan vasouonstriksi. Proses pelepasan panas dapat dilakukan dengan cara penguapan. Jumlah keringat yang dikeluarkan tergantung pada banyaknya darah yang mengalir melalui pembuluh darah dalam kulit. Proses pelepasan panas lainya dilakukan melalui cara pemancaran yaitu dengan melepaskan panas ke udara sekitarnya. Cara tersebut berupa cara konduksi, yaitu pengalihan panas ke benda yang disentuh dan cara konveksi, yaitu dengan mengalirkan udara yang telah panas ke permukaan yang lebih dingin.
Keringat merupakan sekresi aktif dari kelenjar keringat di bawah pengendalian saraf simpatis. Melalui kelenjar keringat ini, suhu dapat diturunkan dengan cara pelepasa.n air yang jumlahnya kurang lebih setengah liter sehari. Perangsangan kelenjar keringat yang dihasilkan dapat diperoleh dari aktivitas otot, suhu lingkungan, melalui kondisi tubuh yang panas.
3.Paru
Organ paru berperan dalam pengeluaran cairan dengan menghasilkan insensible water loss kurang lebih 400 ml/hari. Proses pengeluaran cairan terkait dengan respons akibat perubahan terhadap upaya kemampuan bernapas.
4.Gastrointestinal
Gastrointestinal merupakan organ saluran pencernaan _yang berperan dalam mengeluarkan cairan melalui proses penyerapan dan pengeluaran air. Dalam kondisi normal, cairan yang hilang dalam sistem ini sekitar 100-200 ml/ hari.
5.Sistem Endokrin
a)ADH
Hormon ini memiliki peran dalam meningkatkan reabsorpsi air sehingga dapat mengendalikan keseimbangan air dalam tubuh. Hormon ini dibentuk oleh hipotalamus yang ada di hipofisis posterior yang mensekresi ADH dengan meningkatkan osmolaritas dan menurunkan cairan ekstrasel.
b)Aldosteron
Hormon ini berfungsi pada absorbsi natrium yang disekresi oleh kelenjar adrenal di tubulus ginjal. Proses pengeluaran aldosteron ini diatur oleh adanya perubahan konsentrasi kalium, natrium, dan sistem angiotensin renin.
c)Prostaglandin
Prostagladin merupakan asam lemak yang ada pada jaringan yang berlungsi merespons radang, pengendalian tekanan darah, kontraksi uterus, dan pengaturan pergerakan gastrointestinal. Pada ginjal, asam lemak ini berperan dalam mengatur sirkulasi ginjal.
d)Gukokortikoid
Hormon ini berfungsi mengatur peningkatan reabsorpsi natrium dan air yang menyebabkan volume darah meningkat sehingga terjadi retensi natrium.
e)Mekanisme Rasa Haus
Mekanisrne rasa haus diatur dalam rangka memenuhi kebutuhan cairan dengan cara merangsang pelepasan renin yang dapat menimbulkan produksi angiotensin II, sehingga merangsang hipotalamus sehingga menimbulkan rasa haus.
Cara Perpindahan Cairan
Setiap kompartmen dipisahkan oleh barier atau membran yang membatasi mereka. Setiap zat yang akan pindah harus dapat menembus barier atau membran tersebut. Bila substansi zat tersebut dapat melalui membran, maka membran tersebut permeabel terhadap zat tersebut. Jika tidak dapat menembusnya, maka membran tersebut tidak permeabel untuk substansi tersebut. Membran disebut semipermeable (permeabel selektif) bila beberapa partikel dapat melaluinya tetapi partikel lain tidak dapat menembusnya.
Perpindahan substansi melalui membran ada yang secara aktif atau pasif. Transport aktif membutuhkan energi, sedangkan transport pasif tidak membutuhkan energi.
1.Difusi
Difusi merupakan bercampurnya molekul-molekul dalam cairan, gas, atau cat padat secara bebas atau acak. Proses difusi dapat terjadi bila dua zat bercarnpur dalam sel membran. Dalam tubuh, proses difusi air, elektrolit, dan zat-zat lain terjadi melalui membran kapiler yang permeabel. Kecepatan proses difusi bervariasi tergantung pada faktor ukuran molekul, konsentrasi cairan, dan temperatur cairan.
Zat dengan molekul yang besar akan bergerak lambat dibanding rnolekul kecil. Moiekul akan lebih mudah berpindah dari larutan berkonsentrasi tinggi ke larutan berkonsentrasi rendah. Larutan dengan konsentrasi yang tinggi akan mempercepat pergerakan molekul, sehingga proses difusi berjalan lebih cepat.
2.Osmosis
Osmosis adalah proses perpindahan zat ke larutan lain melalui membran semipermeabel biasanya terjadi dari larutan dengan konsentrasi yang kurang pekat ke larutan dengan konsentrasi lebih pekat. Solut adalah zat pelarut, sedang solven adalah larutannya. Air merupakan solven, sedang garam adalah solut. Proses osmosis ini penting dalam pengaturan keseimbangan cairan ekstra dan intrasel.
Osmolaritas adalah cara untuk mengukur kepekatan larutan dengan menggunakan satuan mol. Natrium dalam NaCl berperan penting dalam pengaturan keseimbangan cairan dalam tubuh. Apabila ada tiga jenis larutan garam dengan kepekatan yang berbeda, dan di dalamnya di masukkan sel darah merah maka larutan yang mempunyai kepekatan sama yang akan seimbang dan berdifusi terlebih dahulu. Larutan NaCl 0,9 % merupakan larutan yang isotonik, karena larutan NaC 1 mempunyai kepekatan yang sama dengan larutan dalam sistem vaskular. Larutan isotonik merupakan larutan yang mempunyai kepekatan sama dengan larutan yang dicampur. larutan liipotonik mempunyai kepekatan lebih rendah dibanding dengan larutan intrasel.
Pada proses osmosis, dapat terjadi perpindahan larutan dengan kepekatan rendah ke larutan yang kepekatannya lebih tinggi melalui rnembran semipermeabel, sehingga larutan yang berkonsentrasi rendah volumenya akan berkurang, sedangkan larutan yang berkonsentrasi lebih tinggi akan bertambah volumenya.
3.Transpor Aktif
Proses perpindahan cairan tubuh dapat menggunakan mekanisme transpor aktif. Transpor aktif merupakan gerak zat yang akan berdifusi dan berosmosis. Proses ini penting untuk mempertahankan natrium dalam cairan intra dan ekstrasel.
Proses pengaturan cairan dipengaruhi oleh dua faktor yakni tekanan cairan dan membran semipermeabel.
a)Tekanan cairan.
Proses difusi dan osmosis melibatkan adanya tekanan cairan. Proses osmotik juga menggunakan tekanan osmotik, yang merupakan kemampuan partikel pelarut untuk menarik larutan melalui membran. Bi1a dua larutan dengan perbedaan konsentrasi maka larutan yang mempunyai konsentrasi lebih pekat molekul intinya tidak dapat bergabung, larutan tersebut disebut: koloid. Sedangkan larutan yang mempunyai kepekatan yang sama dapat becrgabung maka larutan tersebut discbut kristaloid. Scbagai contoh, larutan kristaloid adalah larutan garam.
Sedangkan koloid adalah apabila protein bercampur dengan plasma. Secara normal, perpindahan cairan menembus membran sel permeabel tidak terjadi. Prinsip tekanan osmotik ini sangat penting dalam proses pembcrian cairan intravena.
Biasanya larutan yang sering digunakan dalam pemberian infus intrmuskular bersifat isotonik karena mempunvai konsentrasi yang sama dengan plasma darah. Hal ini penting untuk mencegah perpindahan cairan dan elektrolit ke dalam intrasel. larutan intravena yang hipotonik, yang larutan mempuyai konsentrasi kurang pekat disbanding dengan konsenirasi plasma darah. Hal ini menyebabkan tekanan osmotic plasma akan lebih besar dibandingkan dengan tekanan osmotik cairan interstisial, karena konsentrasi protein dalam plasma lebih besar disbanding cairan interstisial dan molekul protein lebih besar, maka akan terbentuk larutan koloid Yang sulit menembus membran semipermiabel.
Tekanan hidrostatik adalah kemampuan tiap molekul larutan yang bergerak dalam ruang tertutup. Hal ini penting untuk pengaturan keseimbangan cairan ekstra dan intrasel.
b)Membran semipermiabel
Merupakan penyaring agar cairan yang bermolekul besar tidak tergabung. Membran semipermiabel ini terdapat pada dinding kapiler pembuluh darah, Yang terdapat di seluruh tubuh sehingga molekul atau zat lain tidak berpindah ke jaringan.
Cara agar tidak terjadi ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
Pengaturan keseimbangan cairan perlu memperhatikan dua parameter penting, yaitu volume cairan ekstrasel dan osmolaritas cairan ekstrasel. Ginjal mengontrol volume cairan ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan garam dan mengontrol osmolaritas cairan ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan cairan. Ginjal mempertahankan keseimbangan ini dengan mengatur keluaran garam dan air dalam urine sesuai kebutuhan untuk mengkompensasi asupan dan kehilangan abnormal dari air dan garam tersebut.
1.Pengaturan volume cairan ekstrasel.
Penurunan volume cairan ekstrasel menyebabkan penurunan tekanan darah arteri dengan menurunkan volume plasma. Sebaliknya, peningkatan volume cairan ekstrasel dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah arteri dengan memperbanyak volume plasma. Pengontrolan volume cairan ekstrasel penting untuk pengaturan tekanan darah jangka panjang.
Mempertahankan keseimbangan asupan dan keluaran (intake dan output) air. Untuk mempertahankan volume cairan tubuh kurang lebih tetap, maka harus ada keseimbangan antara air yang ke luar dan yang masuk ke dalam tubuh. hal ini terjadi karena adanya pertukaran cairan antar kompartmen dan antara tubuh dengan lingkungan luarnya. Water turnover dibagi dalam: 1. eksternal fluid exchange, pertukaran antara tubuh dengan lingkungan luar; dan 2. Internal fluid exchange, pertukaran cairan antar pelbagai kompartmen, seperti proses filtrasi dan reabsorpsi di kapiler ginjal.
Memeperhatikan keseimbangan garam. Seperti halnya keseimbangan air, keseimbangan garam juga perlu dipertahankan sehingga asupan garam sama dengan keluarannya. Permasalahannya adalah seseorang hampir tidak pernah memeprthatikan jumlah garam yang ia konsumsi sehingga sesuai dengan kebutuhannya. Tetapi, seseorang mengkonsumsi garam sesuai dengan seleranya dan cenderung lebih dari kebutuhan. Kelebihan garam yang dikonsumsi harus diekskresikan dalam urine untuk mempertahankan keseimbangan garam.
ginjal mengontrol jumlah garam yang dieksresi dengan cara:
mengontrol jumlah garam (natrium) yang difiltrasi dengan pengaturan Laju Filtrasi Glomerulus (LFG)/ Glomerulus Filtration Rate (GFR).
mengontrol jumlah yang direabsorbsi di tubulus ginjal
Jumlah Na+ yang direasorbsi juga bergantung pada sistem yang berperan mengontrol tekanan darah. Sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron mengatur reabsorbsi Na+ dan retensi Na+ di tubulus distal dan collecting. Retensi Na+ meningkatkan retensi air sehingga meningkatkan volume plasma dan menyebabkan peningkatan tekanan darah arteri.Selain sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron, Atrial Natriuretic Peptide (ANP) atau hormon atriopeptin menurunkan reabsorbsi natrium dan air. Hormon ini disekresi leh sel atrium jantung jika mengalami distensi peningkatan volume plasma. Penurunan reabsorbsi natrium dan air di tubulus ginjal meningkatkan eksresi urine sehingga mengembalikan volume darah kembali normal.
2.Pengaturan Osmolaritas cairan ekstrasel.
Osmolaritas cairan adalah ukuran konsentrasi partikel solut (zat terlarut) dalam suatu larutan. semakin tinggi osmolaritas, semakin tinggi konsentrasi solute atau semakin rendah konsentrasi solutnya lebih rendah (konsentrasi air lebih tinggi) ke area yang konsentrasi solutnya lebih tinggi (konsentrasi air lebih rendah).
Osmosis hanya terjadi jika terjadi perbedaan konsentrasi solut yang tidak dapat menmbus membran plasma di intrasel dan ekstrasel. Ion natrium menrupakan solut yang banyak ditemukan di cairan ekstrasel, dan ion utama yang berperan penting dalam menentukan aktivitas osmotik cairan ekstrasel. sedangkan di dalam cairan intrasel, ion kalium bertanggung jawab dalam menentukan aktivitas osmotik cairan intrasel. Distribusi yang tidak merata dari ion natrium dan kalium ini menyebabkan perubahan kadar kedua ion ini bertanggung jawab dalam menetukan aktivitas osmotik di kedua kompartmen ini.
pengaturan osmolaritas cairan ekstrasel oleh tubuh dilakukan dilakukan melalui:
a)Perubahan osmolaritas di nefron
Di sepanjang tubulus yang membentuk nefron ginjal, terjadi perubahan osmolaritas yang pada akhirnya akan membentuk urine yang sesuai dengan keadaan cairan tubuh secara keseluruhan di dukstus koligen. Glomerulus menghasilkan cairan yang isosmotik di tubulus proksimal (300 mOsm). Dinding tubulus ansa Henle pars decending sangat permeable terhadap air, sehingga di bagian ini terjadi reabsorbsi cairan ke kapiler peritubular atau vasa recta. Hal ini menyebabkan cairan di dalam lumen tubulus menjadi hiperosmotik.
Dinding tubulus ansa henle pars acenden tidak permeable terhadap air dan secara aktif memindahkan NaCl keluar tubulus. Hal ini menyebabkan reabsobsi garam tanpa osmosis air. Sehingga cairan yang sampai ke tubulus distal dan duktus koligen menjadi hipoosmotik. Permeabilitas dinding tubulus distal dan duktus koligen bervariasi bergantung pada ada tidaknya vasopresin (ADH). Sehingga urine yang dibentuk di duktus koligen dan akhirnya di keluarkan ke pelvis ginjal dan ureter juga bergantung pada ada tidaknya vasopresis (ADH).
b)Mekanisme haus dan peranan vasopresin (antidiuretic hormone/ADH)
peningkatan osmolaritas cairan ekstrasel (>280 mOsm) akan merangsang osmoreseptor di hypotalamus. Rangsangan ini akan dihantarkan ke neuron hypotalamus yang mensintesis vasopresin. Vasopresin akan dilepaskan oleh hipofisis posterior ke dalam darah dan akan berikatan dengan reseptornya di duktus koligen. ikatan vasopresin dengan reseptornya di duktus koligen memicu terbentuknya aquaporin, yaitu kanal air di membrane bagian apeks duktus koligen. Pembentukkan aquaporin ini memungkinkan terjadinya reabsorbsi cairan ke vasa recta. Hal ini menyebabkan urine yang terbentuk di duktus koligen menjadi sedikit dan hiperosmotik atau pekat, sehingga cairan di dalam tubuh tetap dipertahankan.
selain itu, rangsangan pada osmoreseptor di hypotalamus akibat peningkatan osmolaritas cairan ekstrasel juga akan dihantarkan ke pusat haus di hypotalamus sehingga terbentuk perilaku untuk membatasi haus, dan cairan di dalam tubuh kembali normal.
c)Pengaturan Neuroendokrin dalam Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Sebagai kesimpulan, pengaturan keseimbangan keseimbangan cairan dan elektrolit diperankan oleh system saraf dan sistem endokrin. Sistem saraf mendapat informasi adanya perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit melalui baroreseptor di arkus aorta dan sinus karotikus, osmoreseptor di hypotalamus, dan volume reseptor atau reseptor regang di atrium. Sedangkan dalam sistem endokrin, hormon-hormon yang berperan saat tubuh mengalami kekurangan cairan adalah Angiotensin II, Aldosteron, dan Vasopresin/ADH dengan meningkatkan reabsorbsi natrium dan air. Sementara, jika terjadi peningkatan volume cairan tubuh, maka hormone atriopeptin (ANP) akan meningkatkan eksresi volume natrium dan air.
perubahan volume dan osmolaritas cairan dapat terjadi pada beberapa keadaan.Faktor lain yang mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit di antaranya ialah umur, suhu lingkungan, diet, stres, dan penyakit.
Air Dalam Tubuh
Tubuh yang mengandung relatif banyak otot mengandung lebih banyak air, sehingga kandungan air atlet lebih banyak daripada nonatlet, kandungan air pada laki-laki lebih banyak daripada perempuan, dan kandungan air pada anak muda lebih banyak daripada orang tua. Sel-sel yang aktif secara metabolik seperti sel-sel otot dan visera.
Semua atom dalam molekul air terjalin menjadi satu oleh ikatan yang kuat,yang hannya dapat dipecahkan oleh perantara yang paling agresif, misalnya energi listrik atau zat kimia seperti zat Kalium. Ikatan antara atom hydrogen dan atom oksigen pada sebuah molekul airmasing-masing mempunyai energi sebesar 110.2kkl per mol. Kemampuan air membentuk ikatan hydrogen menyebabkan air mempunyai sifat-sifat yang unik, yaitu bias mengalir pada suhu 0-100 dejata Celcius.
Fungsi Air
Pelarut dan alat angkut
Katalisator
Fasilitator pertumbuhan
Pengatur suhu
Peredam benturan
Mendispersikan berbagai senyawa yang ada dalam bahan makanan
Keseimbangan Air
Keseimbangan cairan tubuh adalah keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk dan keluar tubuh. Ketidak seimbangan terjadi pada dehidrasi dan intoksikasi air. Konsumsi air terdiri atas air minum yang diperoleh dari minum dan diperoleh dari makanan serta air yang diperoleh dari hasil metabolisme. Air yang keluar dari tubuh termasuk yang dikeluarkan oleh urine, air di dalam feses, dan air yang dikeluarkan melalui kulit dan paru-paru.
Pengatur Konsumsi Air
Konsumsi air diatur oleh rasa haus dan kenyang. Hal ini terjadi melalui perubahan yang dirasakan oleh mulut, hipotalamus (pusat otak yang mengontrol pemeliharaan keseimbangan air dan suhu tubuh) dan perut. Bila hipotelamus mengetahui bahwa konsentrasi darah tinggi, maka timbul rangsangan untuk minum. Pengaturan minum dilakukan pula oleh saraf lambung.
Pengaturan pengeluaran air
Pengeluaran air dari tubuh diatur oleh ginjal dan otak. Hipotelamus mengatur konsentrasi garam dalam darah, merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan hormon antidiuretika (ADH). ADH dikeluarkan bilamana konsentasi tubuh tinggi. ADH merangsang ginjal untuk menahan dan mengedarkannya kembali ke dalam tubuh. Jadi semakin banayk air dibutuhkan oleh tubuh maka semakin sedikit yang dikeluarkan.
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai dalam cairan tubuh, sehingga tercapai keseimbangan cairan elektrolit. Mineral makro terdapat dalam bentuk ikatan garam yang larut dalam cairan. Kecenderungan air mengikuti garam dinamakan osmosis.
Disiosiasi garam dalam air
Bila garam larut dalam air akan terjadi disiosiasi sehingga berbentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif. Ion positif dinamakan elektrolit, Sedang ion negatif dinamakan anion. Ion mengandung muatan listrik dan dinamakan elektrolit. Dalam semua larutan elektrolit, ada keseimbangan antara konsentrasi anion dan kation.
Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi dinamakan larutan elektrolit. Ion juga digunakan tubuh untuk mengatur tingkat keasaman atau pH cairan tubuh. Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi dinamakan larutan elektrolit. Sel-sel tubuh memilih elektrolit untuk ditempatkan di luar (terutama natrium dan klorida) dan di dalam sel (terutama kalium, magnesium, fosfat, dan sulfat).
Air mengikuti elektrolit
Air akan bergerak kearah larutan elektrolit yang berkonsentrasi lebih tinggi. Hal ini dilakukan melalui membran sel semipermeabel untuk air tetapi tidak pada elekrolit. Kekuatan yang mendorong air untuk bergerak ini dinamakan tekanan osmosis. Membran sel mengandung alat transpor berupa protein yang mengatur penyeberangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut.
Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal. Untuk mengatur keseimbangan elektrolit, ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal melalui hormon aldosteron. Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah, aldosteron meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal. Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah. Bila kadar natrium tinggi, reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai rasio normal natrium terhadap air.
Ketidakseimbangan elektrolit
Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan dan elektrolit. Jika kehilangan keseimbangan elektrolit dapan mengakibatkan muntah-muntah, diare, berkeringat luar biasa, terbakar, luka/perdarahan, dan sebagainya yang bisa juga mengakibatkan dehidrasi cara mengatasinya yaitu dengan minum oralit atau larutan gula garam (LGG). Bila terjadi ketidakseimbangan elektrolit segera dilakukan tindakan medis khusus dikhawatirkan terjadi gagal ginjal.
Kesimpulan
Pengaturan keseimbangan cairan perlu memperhatikan 2 parameter penting, yaitu: volume cairan ekstrasel dan osmolaritas cairan ekstrasel. Ginjal mengontrol volume cairan ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan garan dan mengontrol osmolaritas ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan cairan. Ginjal mempertahankan keseimbangan ini dengan mengatur keluaran garam dan air dalam urine sesuai kebutuhan untuk mengkompensasi asupan dan kehilangan abnormal dari air dan garam tersebut. Ginjal juga turut berperan dalam mempertahankan keseimbangan asam-basa dengan mengatur keluaran ion hidrogen dan ion bikarbonat dalam urine sesuai kebutuhan. Selain ginjal, yang turut berperan dalam keseimbangan asam-basa adalah paru-paru dengan mengeksresikan ion hidrogen dan CO2 dan sistem dapar (buffer) kimia dalam cairan tubuh.
Daftar Pustaka
Almatsier, Sunita. Prinsif dasar ilmu gizi. PT Gramedia Pustaka Utama.jakarta.2004
http://www.perawatonline.com/index.php/artikel-keperawatan/kep-medika-bedah/22-fisiologi-manusiA, diakses pada 14/12/09
http://harnawatiaj.wordpress.com/2008/03/09/ketidakseimbangan-cairan-dan-elektrolit/ diakses pada 14/12/09
http://www.ahlinyalambung.com/?q=content/akibat-tidak-seimbang diakses pada 14/12/09
http://www.perawatonline.com/index.php/artikel-keperawatan/kep-medika-bedah/22-fisiologi-manusia diakses pada 14/12/09
http://bascommetro.blogspot.com/2009/06/pengaturan-kebutuhan-cairan-dan.html diakses pada 14/12/09
http://vhariss.wordpress.com/2009/11/06/air/ diakses pada 14/12/09
http://www.ezcobar.com/dokter-online/dokter15/index.php?option=com_content&view=article&id=305:pengertian-gagal-ginjal-kronik&catid=53:perut&Itemid=68 diakses pada 14/12/09
KETIDAK SEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
Komposisi Cairan Tubuh
Telah disampaikan pada pendahuluan di atas bahwa cairan dalam tubuh meliputi lebih kurang 60% total berat badan laki-laki dewasa. Prosentase cairan tubuh ini bervariasi antara individu, sesuai dengan jenis kelamin dan umur individu tersebut. Pada wanita dewasa, cairan tubuh meliputi 50% dari total berat badan. Pada bayi dan anak-anak, prosentase ini relatif lebih besar dibandingkan orang dewasa dan lansia.
Cairan tubuh menempati kompartmen intrasel dan ekstrasel. 2/3 bagian dari cairan tubuh berada di dalam sel (cairan intrasel/CIS) dan 1/3 bagian berada di luar sel (cairan ekstrasel/CES). CES dibagi cairan intravaskuler atau plasma darah yang meliputi 20% CES atau 15% dari total berat badan; dan cairan intersisial yang mencapai 80% CES atau 5% dari total berat badan. Selain kedua kompatmen tersebut, ada kompartmen lain yang ditempati oleh cairan tubuh, yaitu cairan transel. Namun volumenya diabaikan karena kecil, yaitu cairan sendi, cairan otak, cairan perikard, liur pencernaan, dll. Ion Na+ dan Cl- terutama terdapat pada cairan ektrasel, sedangkan ion K+ di cairan intrasel. Anion protein tidak tampak dalam cairan intersisial karena jumlahnya paling sedikit dibandingkan dengan intrasel dan plasma.
Perbedaan komposisi cairan tubuh berbagai kompartmen terjadi karena adanya barier yang memisahkan mereka. Membran sel memisahkan cairan intrasel dengan cairan intersisial, sedangkan dinding kapiler memisahkan cairan intersisial dengan plasma. Dalam keadaan normal, terjadi keseimbangan susunan dan volume cairan antar kompartmen. Bila terjadi perubahan konsentrasi atau tekanan di salah satu kompartmen, maka akan terjadi perpindahan cairan atau ion antar kompartemen sehingga terjadi keseimbangan kembali.
Proporsi cairan tubuh
BBL : 80 % bb
Anak : 70 % bb
Dewasa : 60 % bb
Usila : 40 –45 % bb
Distribusi cairan tubuh
Intra sel : 40 %
Extracell : interstitial 15% bb plasma (intra vaskuler) 5 %bb
Darah menyimpan panas 36 0 c
Fungsi cairan tubuh :
Pembentuk struktur tubuh
Sarana transportasi
Metabolisme sel
Pelarut elektrolit dan non elektrolit
Memeliharra suhu tubuh
Keseimbangan intake – output
Intake :
Ingestion
Jumlah tergantung dari usia,bb
Oxidasi sel kurang lebih 10 ml/100 ml yang dibakar
Output :
Iwl tergantung dari usia, bb dipengaruhi oleh :
Suhu tubuh
Kerja fisik
Kondisi atm
Urine :
1 – 2 ml/kgbb/jam atau pada orang dewasa kurang lebih 1000 – 1500 ml
Komposisi cairan :
1.Air : Fungsi pelarut, reaksi kimia, metabolisme. Regulator : ADH, aldosteron
2.Elektrolit :
Natrium : Lebih banyak di extrasell, fungsi untuk mempertahankan isotonisitas cairan extrasell.
Natrium dan kalium : memberikan lingkungan kimia listrik yang penting untuk kontraksi otot dan transmisi impuls saraf. Regulator : aldosteron
Chlorida (cl) :
Berperan sebagai electron netral diluar intracell
pada cairan lambung dan keringat
Fungsi mengatur keseimbangan asam basa
Regulator : faktor yang mempengaruhi konsentrasi plasma
Kalium dan Phospor (ca & p ) :
Kalium : pada tulang Untuk pembekuan darah, metabolisme tulang, kontraksi otot dan transmisi impuls saraf & Menentukan permeabilitas membran sel
Phospor : berperan dalam pembekuan tulang, komponen ATP, sebagai buffer dalam mempertahankan keseimbangan asam basa intrasell.
3. Non elektrolit
Glikosa dan fruktosa
Ureum kreatinin
Protein
Ketidakseimbangan cairan :
Hypervolemia ( peningkatan volume cairan )
Terjadi oleh karena :
Peningkatan intake ;infus , psychotic drinking episode
Penurunan output ; renal failure, chd, ketidakseimbangan endokrin, penggunaan obat-obat steroid.
Tanda dan gejala :
a)Peningkatan plasma :
Dilusi protein bermol besar, RBC, penurunan konsentrasi protein plasma, penurunan HCT.
Peningkatan tekanan darah, distensi vena jugularis, overload sirkulasi.
Peningkatan cairan interstitial ,edema, peningkatan bb, peningkatan turgor kulit, bengkak pada kelopak mata.
b)Edema paru :
Batuk-batuk dg dahak berbusa, bercak darah
Dyspnea
c)Asites : dyspnea
Hypovolemia (penurunan volume cairan)
Terjadi oleh karena :
Peningkatan output : perspitasi, drainage pada luka bakar, abses, diare, muntah-muntah, gastric, suction.
Hemorrhagic
Diabetes insipidus
Penurunan intake ,ketidakseimbangan elektrolit
Tanda dan gejala :
a)Penurunan plasma :
peningkatan konsentrasi plasma protein, peningkatan hct (kecepatan pada hemorrhagic); penurunan tekanan darah
penurunan cardiac output
diuresis menurun dan kolaps pembuluh darah superficial
kulit dingin dan berkeringat.
b)Penurunan cairan interstitial
penurunan turgor kulit,
mukosa membran kering,
mata cekung,
penurunan berat badan,
peningkatan temperatur.
Ketidakseimbangan isotonis, perubahan volume cairan extracell yang disertai dengan perubahan elektrolit secara proporsional isotonic dengan cairan intracell (Tidak terjadi sel edema / keriput)
Penyebab :
Peningkatan infus nacl 0,9 %, hypersekresi aldosteron
peningkatan volume cairan keseimbangan
peningkatan dengan jumlah natrium
Penurunan kehilangan cairan yg mengandung natrium secara proporsional
Perdarahan; respirasi drainage luka
Ketidakseimbangan Natrium :
Terjadi oleh karena :
Peningkatan/penurunan natrium, volume cairan tetap.
Natrium tetap, penurunan/penungkatan volume cairan
Hyponatremi
Terjadi oleh karena :
Penurunan ointake natrium
Peningkatan output natrium
cairan hypotonis
Enema dengan air kran
Penurunan output cairan
Sekresi adh oleh karena stress, cancer, cerebral disorder, pain, trauma surgical, penggunaan morphin/obat anestesi.
Hypernatremi
Oleh karena :
Peningkatan intake natrium
Penurunan volume darah ; sulit menelan,gangguan rasa haus, penurunan air di lingkungan, diabetes insipidus, perpitasi.
Konsentrasi cairan extracell meningkat
Cairan intracell; extracell; cell keriput, rasa haus.
Keriput sel otak ;tampak ketakutan, gelisah, koma.
Keriput sel lain ; kulit kering,mukosa membran kering, mata cekung, lidah beralur jelas.
Tanda dan gejala lain pada :
Hypokalemia
Penurunan kalium extracell oleh karena :Penurunan intake kalium
Peningkatan output kalium : gastrointestinal losses, diare, urine, peningkatan sekresi aldosteron, alkalosis.
Penurunan respon otot terhadap rangsang saraf
Gangguan pada otot polos git ; distensi abdomen, vomiting, illeus paralitic.
Penurunan tonus vaskuler ; hypotensi
Gangguan pada otot rangka ; pernafasan dangkal, kelemahan otot-otot.
Gangguan pada otot jantung ; arrytmia; heart block, perubahan ekg ( st segment depresi) flattenea t wave,.peningkatan sensitivitas terhadap digitalis.
Alkalosis
Hyperkalemia > 6 mg
Peningkatan k extracell oleh karena :
Peningkatan intake k : infus, transfsi.
Penurunan output k : renal failure, addison’s disease, aldosteron inhibiting drugs (aldactone).
Shift of K Out of intracell : asidosis, luka bakar, crushing injuries, hypoxia selluler.
Peningkatan respon otot terhadap rangsang saraf
Penurunan kekuatan kontraksi otot.
Gangguan pada otot rangka ; kelemahan otot pernafasan dangkal
Gangguan pada otot jantung : penurunan kekuatan kontraksi, dilatasi dan flaccidity ,penurunan rate jantung / stop, peningkatan respon terhadap rangsang saraf, arrytmia ( ventrikel fibrilasi )
Hypokalsemia
penurunan ca extracell
Oleh karena :
Penurunan absorbsi ca pada git: defisiensi vitamin d, defisiensi nutrisi, penurunan sekresi pth, penyakit liver, empedu, pancreas.
Deposit ca pada tulang, peningkatan exkresi ca, alkalosis
Peningkatan permiabilitas dan irritabilitas jaringan saraf dan otot
Pada otot rangka : twitching, carpopedal spasm, tetany, spasmus larink,epilepsy like seizure.
Pada otot pembuluh darah : numbress, tingling pada jari
Neuromuskuler : troulsean tes +, chvostex’s sign +.
Pada otot jantung : arrytmia
Hypercalcemia (peningkatan ca extrecell)
Oleh karena :
Peningkatan absorsi ca git ; diet
Peningkatan pemecahan ca dari tulang : peningkatan sekresi pth, immobilisasi ; kanker tulang
Penurunan exkresi ca pada renal asidosis
Penurunan permiabilitas dan irritabilitas jaringan saraf dan otot
Penurunan aktivitas otot dan saraf
Otot polos git
Penurunan tonus otot
Distensi abdomen, kembung, konstipasi, nausea, vomiting.
Penurunan fungsi saraf : lethargy, kelemahan, penurunan reflex normal
Kecuali pada otot jantung, peningkatan rangsang jantung, peningkatan cardiac output & bp jika,arrytmia.
Penurunan pompa jantung, penurunan BP.
Peningkatan ca extracell / plasma, peningkatan deposit ca pada jaringan lunak, batu ginjal, renal failure.
Akibat Ketidakseimbangan Cairan Tubuh
Dalam artikel sebelumnya saya sudah ceritakan tentang perlunya keseimbangan cairan dalam tubuh kita. Sekarang, apa yang terjadi jika ada yang tidak seimbang.
Secara garis besar penyebab berkurangnya cairan tubuh adalah karena asupan cairan berkurang atau pengeluaran cairan bertambah karena keadaan tertentu. Akibatnya bisa terjadi dehidrasi dan syok, bahkan kematian.
Pengeluaran air berlebihan dapat disebabkan oleh diare atau peningkatan aktivitas fisik. Pada dehidrasi, tubuh tidak hanya kehilangan air tetapi juga kehilangan elektrolit dan glukosa.
Kehilangan cairan tubuh sebesar 2 % dari berat badan mulai menunjukkan tanda dehidrasi seperti timbulnya rasa haus, rasa tidak nyaman, hilangnya nafsu makan, dan kulit kering. Apabila hilangnya air meningkat menjadi 3-4 % dari berat badan, terjadi penurunan gangguan performa, produksi urin menurun, mulut kering, kulit memerah, mual, dan lethargy. Kehilangan cairan 5- 6 % dari berat badan akan meningkatkan frekuensi nadi, meningkatkan frekuensi pernafasan, mengganggu konsentrasi, sakit kepala, mual, dan mengantuk. Kehilangan cairan tubuh 10 %-15 % dapat menyebabkan otot menjadi kaku, kulit keriput, gangguan penglihatan, gangguan buang air kecil, dan gangguan kesadaran. Kehilangan cairan lebih dari 15 % akan mengakibatkan kematian.
Untuk menjaga agar kita terhindar dari dehidrasi, pada saat tubuh kita mengeluarkan keringat berlebihan kita harus minum lebih awal dan cukup artinya jangan tunggu sampai timbul rasa haus tetapi segera minum pada saat tubuh berkeringat. Pada kondisi berkeringat berlebihan tubuh kita juga akan mengeluarkan elektrolit yang bila dibiarkan, akan terjadi kekurangan elektrolit. Karenanya dibutuhkan minuman yang mengandung elektrolit yang sesuai dengan keringat kita yang terbuang.
Pengaturan kebutuhan cairan dan elektroli
Pengaturan kebutuhan cairan dan elektrolit dalam tubuh diatur oleh ginjal, kulit, paru, dan gastrointestinal. Selain itu, pengaturan keseimbangan cairan dapat meialui sistem atau mekanisme rasa haus yang harus dikontrol oleh sistem hormonal, yakni ADH (anti diuretik hormon), sistem aldosteron, prostaglandin, dan glukokortikoid.
1.Ginjal
Ginjal merupakan organ yang memiliki peran cukup besar dalam pengaturan kebutuhan cairan dan elektrolit. Hal ini terlihat pada fungsi ginjal, yakni sebagai pengatur air, pengatur konsentrasi garam dalam darah. pengatur keseimbangan asam-basa darah, dan ekskresi bahan buangan atau kelebihan garam.
Proses pengaturan kebutuhan keseimbangan air ini, diawali oleh kemampuan bagian ginjal seperti glomerulus sebagai penyaring cairan. Rata-rata setiap satu liter darah mengandung 500 c-c plasma yang mengalir melalui glomerulus, 10 persennya disaring keluar. Cairan yang tersaring (filtrat glomerulus), kemudian mengalir melalui tubuli renalis yang sel-selnva menyerap semua bahan yang dibutuhkan. Keluaran urine yang diproduksi ginjal dapat dipengaruhi oleh ADH dan aldosteron dengan rata-rata 1 ml/kg/ bb/jam.
2.Kulit
Kulit merupakan bagian penting dalam pengaturan cairan yang terkait dengan proses pengaturan panas. Proses ini diatur oleh pusat pengatur panas yang disarafi oleh vasomotorik dengan kemanpuan mengendalikan arteriol kutan dengan cara vasodilatasi dan vasouonstriksi. Proses pelepasan panas dapat dilakukan dengan cara penguapan. Jumlah keringat yang dikeluarkan tergantung pada banyaknya darah yang mengalir melalui pembuluh darah dalam kulit. Proses pelepasan panas lainya dilakukan melalui cara pemancaran yaitu dengan melepaskan panas ke udara sekitarnya. Cara tersebut berupa cara konduksi, yaitu pengalihan panas ke benda yang disentuh dan cara konveksi, yaitu dengan mengalirkan udara yang telah panas ke permukaan yang lebih dingin.
Keringat merupakan sekresi aktif dari kelenjar keringat di bawah pengendalian saraf simpatis. Melalui kelenjar keringat ini, suhu dapat diturunkan dengan cara pelepasa.n air yang jumlahnya kurang lebih setengah liter sehari. Perangsangan kelenjar keringat yang dihasilkan dapat diperoleh dari aktivitas otot, suhu lingkungan, melalui kondisi tubuh yang panas.
3.Paru
Organ paru berperan dalam pengeluaran cairan dengan menghasilkan insensible water loss kurang lebih 400 ml/hari. Proses pengeluaran cairan terkait dengan respons akibat perubahan terhadap upaya kemampuan bernapas.
4.Gastrointestinal
Gastrointestinal merupakan organ saluran pencernaan _yang berperan dalam mengeluarkan cairan melalui proses penyerapan dan pengeluaran air. Dalam kondisi normal, cairan yang hilang dalam sistem ini sekitar 100-200 ml/ hari.
5.Sistem Endokrin
a)ADH
Hormon ini memiliki peran dalam meningkatkan reabsorpsi air sehingga dapat mengendalikan keseimbangan air dalam tubuh. Hormon ini dibentuk oleh hipotalamus yang ada di hipofisis posterior yang mensekresi ADH dengan meningkatkan osmolaritas dan menurunkan cairan ekstrasel.
b)Aldosteron
Hormon ini berfungsi pada absorbsi natrium yang disekresi oleh kelenjar adrenal di tubulus ginjal. Proses pengeluaran aldosteron ini diatur oleh adanya perubahan konsentrasi kalium, natrium, dan sistem angiotensin renin.
c)Prostaglandin
Prostagladin merupakan asam lemak yang ada pada jaringan yang berlungsi merespons radang, pengendalian tekanan darah, kontraksi uterus, dan pengaturan pergerakan gastrointestinal. Pada ginjal, asam lemak ini berperan dalam mengatur sirkulasi ginjal.
d)Gukokortikoid
Hormon ini berfungsi mengatur peningkatan reabsorpsi natrium dan air yang menyebabkan volume darah meningkat sehingga terjadi retensi natrium.
e)Mekanisme Rasa Haus
Mekanisrne rasa haus diatur dalam rangka memenuhi kebutuhan cairan dengan cara merangsang pelepasan renin yang dapat menimbulkan produksi angiotensin II, sehingga merangsang hipotalamus sehingga menimbulkan rasa haus.
Cara Perpindahan Cairan
Setiap kompartmen dipisahkan oleh barier atau membran yang membatasi mereka. Setiap zat yang akan pindah harus dapat menembus barier atau membran tersebut. Bila substansi zat tersebut dapat melalui membran, maka membran tersebut permeabel terhadap zat tersebut. Jika tidak dapat menembusnya, maka membran tersebut tidak permeabel untuk substansi tersebut. Membran disebut semipermeable (permeabel selektif) bila beberapa partikel dapat melaluinya tetapi partikel lain tidak dapat menembusnya.
Perpindahan substansi melalui membran ada yang secara aktif atau pasif. Transport aktif membutuhkan energi, sedangkan transport pasif tidak membutuhkan energi.
1.Difusi
Difusi merupakan bercampurnya molekul-molekul dalam cairan, gas, atau cat padat secara bebas atau acak. Proses difusi dapat terjadi bila dua zat bercarnpur dalam sel membran. Dalam tubuh, proses difusi air, elektrolit, dan zat-zat lain terjadi melalui membran kapiler yang permeabel. Kecepatan proses difusi bervariasi tergantung pada faktor ukuran molekul, konsentrasi cairan, dan temperatur cairan.
Zat dengan molekul yang besar akan bergerak lambat dibanding rnolekul kecil. Moiekul akan lebih mudah berpindah dari larutan berkonsentrasi tinggi ke larutan berkonsentrasi rendah. Larutan dengan konsentrasi yang tinggi akan mempercepat pergerakan molekul, sehingga proses difusi berjalan lebih cepat.
2.Osmosis
Osmosis adalah proses perpindahan zat ke larutan lain melalui membran semipermeabel biasanya terjadi dari larutan dengan konsentrasi yang kurang pekat ke larutan dengan konsentrasi lebih pekat. Solut adalah zat pelarut, sedang solven adalah larutannya. Air merupakan solven, sedang garam adalah solut. Proses osmosis ini penting dalam pengaturan keseimbangan cairan ekstra dan intrasel.
Osmolaritas adalah cara untuk mengukur kepekatan larutan dengan menggunakan satuan mol. Natrium dalam NaCl berperan penting dalam pengaturan keseimbangan cairan dalam tubuh. Apabila ada tiga jenis larutan garam dengan kepekatan yang berbeda, dan di dalamnya di masukkan sel darah merah maka larutan yang mempunyai kepekatan sama yang akan seimbang dan berdifusi terlebih dahulu. Larutan NaCl 0,9 % merupakan larutan yang isotonik, karena larutan NaC 1 mempunyai kepekatan yang sama dengan larutan dalam sistem vaskular. Larutan isotonik merupakan larutan yang mempunyai kepekatan sama dengan larutan yang dicampur. larutan liipotonik mempunyai kepekatan lebih rendah dibanding dengan larutan intrasel.
Pada proses osmosis, dapat terjadi perpindahan larutan dengan kepekatan rendah ke larutan yang kepekatannya lebih tinggi melalui rnembran semipermeabel, sehingga larutan yang berkonsentrasi rendah volumenya akan berkurang, sedangkan larutan yang berkonsentrasi lebih tinggi akan bertambah volumenya.
3.Transpor Aktif
Proses perpindahan cairan tubuh dapat menggunakan mekanisme transpor aktif. Transpor aktif merupakan gerak zat yang akan berdifusi dan berosmosis. Proses ini penting untuk mempertahankan natrium dalam cairan intra dan ekstrasel.
Proses pengaturan cairan dipengaruhi oleh dua faktor yakni tekanan cairan dan membran semipermeabel.
a)Tekanan cairan.
Proses difusi dan osmosis melibatkan adanya tekanan cairan. Proses osmotik juga menggunakan tekanan osmotik, yang merupakan kemampuan partikel pelarut untuk menarik larutan melalui membran. Bi1a dua larutan dengan perbedaan konsentrasi maka larutan yang mempunyai konsentrasi lebih pekat molekul intinya tidak dapat bergabung, larutan tersebut disebut: koloid. Sedangkan larutan yang mempunyai kepekatan yang sama dapat becrgabung maka larutan tersebut discbut kristaloid. Scbagai contoh, larutan kristaloid adalah larutan garam.
Sedangkan koloid adalah apabila protein bercampur dengan plasma. Secara normal, perpindahan cairan menembus membran sel permeabel tidak terjadi. Prinsip tekanan osmotik ini sangat penting dalam proses pembcrian cairan intravena.
Biasanya larutan yang sering digunakan dalam pemberian infus intrmuskular bersifat isotonik karena mempunvai konsentrasi yang sama dengan plasma darah. Hal ini penting untuk mencegah perpindahan cairan dan elektrolit ke dalam intrasel. larutan intravena yang hipotonik, yang larutan mempuyai konsentrasi kurang pekat disbanding dengan konsenirasi plasma darah. Hal ini menyebabkan tekanan osmotic plasma akan lebih besar dibandingkan dengan tekanan osmotik cairan interstisial, karena konsentrasi protein dalam plasma lebih besar disbanding cairan interstisial dan molekul protein lebih besar, maka akan terbentuk larutan koloid Yang sulit menembus membran semipermiabel.
Tekanan hidrostatik adalah kemampuan tiap molekul larutan yang bergerak dalam ruang tertutup. Hal ini penting untuk pengaturan keseimbangan cairan ekstra dan intrasel.
b)Membran semipermiabel
Merupakan penyaring agar cairan yang bermolekul besar tidak tergabung. Membran semipermiabel ini terdapat pada dinding kapiler pembuluh darah, Yang terdapat di seluruh tubuh sehingga molekul atau zat lain tidak berpindah ke jaringan.
Cara agar tidak terjadi ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
Pengaturan keseimbangan cairan perlu memperhatikan dua parameter penting, yaitu volume cairan ekstrasel dan osmolaritas cairan ekstrasel. Ginjal mengontrol volume cairan ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan garam dan mengontrol osmolaritas cairan ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan cairan. Ginjal mempertahankan keseimbangan ini dengan mengatur keluaran garam dan air dalam urine sesuai kebutuhan untuk mengkompensasi asupan dan kehilangan abnormal dari air dan garam tersebut.
1.Pengaturan volume cairan ekstrasel.
Penurunan volume cairan ekstrasel menyebabkan penurunan tekanan darah arteri dengan menurunkan volume plasma. Sebaliknya, peningkatan volume cairan ekstrasel dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah arteri dengan memperbanyak volume plasma. Pengontrolan volume cairan ekstrasel penting untuk pengaturan tekanan darah jangka panjang.
Mempertahankan keseimbangan asupan dan keluaran (intake dan output) air. Untuk mempertahankan volume cairan tubuh kurang lebih tetap, maka harus ada keseimbangan antara air yang ke luar dan yang masuk ke dalam tubuh. hal ini terjadi karena adanya pertukaran cairan antar kompartmen dan antara tubuh dengan lingkungan luarnya. Water turnover dibagi dalam: 1. eksternal fluid exchange, pertukaran antara tubuh dengan lingkungan luar; dan 2. Internal fluid exchange, pertukaran cairan antar pelbagai kompartmen, seperti proses filtrasi dan reabsorpsi di kapiler ginjal.
Memeperhatikan keseimbangan garam. Seperti halnya keseimbangan air, keseimbangan garam juga perlu dipertahankan sehingga asupan garam sama dengan keluarannya. Permasalahannya adalah seseorang hampir tidak pernah memeprthatikan jumlah garam yang ia konsumsi sehingga sesuai dengan kebutuhannya. Tetapi, seseorang mengkonsumsi garam sesuai dengan seleranya dan cenderung lebih dari kebutuhan. Kelebihan garam yang dikonsumsi harus diekskresikan dalam urine untuk mempertahankan keseimbangan garam.
ginjal mengontrol jumlah garam yang dieksresi dengan cara:
mengontrol jumlah garam (natrium) yang difiltrasi dengan pengaturan Laju Filtrasi Glomerulus (LFG)/ Glomerulus Filtration Rate (GFR).
mengontrol jumlah yang direabsorbsi di tubulus ginjal
Jumlah Na+ yang direasorbsi juga bergantung pada sistem yang berperan mengontrol tekanan darah. Sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron mengatur reabsorbsi Na+ dan retensi Na+ di tubulus distal dan collecting. Retensi Na+ meningkatkan retensi air sehingga meningkatkan volume plasma dan menyebabkan peningkatan tekanan darah arteri.Selain sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron, Atrial Natriuretic Peptide (ANP) atau hormon atriopeptin menurunkan reabsorbsi natrium dan air. Hormon ini disekresi leh sel atrium jantung jika mengalami distensi peningkatan volume plasma. Penurunan reabsorbsi natrium dan air di tubulus ginjal meningkatkan eksresi urine sehingga mengembalikan volume darah kembali normal.
2.Pengaturan Osmolaritas cairan ekstrasel.
Osmolaritas cairan adalah ukuran konsentrasi partikel solut (zat terlarut) dalam suatu larutan. semakin tinggi osmolaritas, semakin tinggi konsentrasi solute atau semakin rendah konsentrasi solutnya lebih rendah (konsentrasi air lebih tinggi) ke area yang konsentrasi solutnya lebih tinggi (konsentrasi air lebih rendah).
Osmosis hanya terjadi jika terjadi perbedaan konsentrasi solut yang tidak dapat menmbus membran plasma di intrasel dan ekstrasel. Ion natrium menrupakan solut yang banyak ditemukan di cairan ekstrasel, dan ion utama yang berperan penting dalam menentukan aktivitas osmotik cairan ekstrasel. sedangkan di dalam cairan intrasel, ion kalium bertanggung jawab dalam menentukan aktivitas osmotik cairan intrasel. Distribusi yang tidak merata dari ion natrium dan kalium ini menyebabkan perubahan kadar kedua ion ini bertanggung jawab dalam menetukan aktivitas osmotik di kedua kompartmen ini.
pengaturan osmolaritas cairan ekstrasel oleh tubuh dilakukan dilakukan melalui:
a)Perubahan osmolaritas di nefron
Di sepanjang tubulus yang membentuk nefron ginjal, terjadi perubahan osmolaritas yang pada akhirnya akan membentuk urine yang sesuai dengan keadaan cairan tubuh secara keseluruhan di dukstus koligen. Glomerulus menghasilkan cairan yang isosmotik di tubulus proksimal (300 mOsm). Dinding tubulus ansa Henle pars decending sangat permeable terhadap air, sehingga di bagian ini terjadi reabsorbsi cairan ke kapiler peritubular atau vasa recta. Hal ini menyebabkan cairan di dalam lumen tubulus menjadi hiperosmotik.
Dinding tubulus ansa henle pars acenden tidak permeable terhadap air dan secara aktif memindahkan NaCl keluar tubulus. Hal ini menyebabkan reabsobsi garam tanpa osmosis air. Sehingga cairan yang sampai ke tubulus distal dan duktus koligen menjadi hipoosmotik. Permeabilitas dinding tubulus distal dan duktus koligen bervariasi bergantung pada ada tidaknya vasopresin (ADH). Sehingga urine yang dibentuk di duktus koligen dan akhirnya di keluarkan ke pelvis ginjal dan ureter juga bergantung pada ada tidaknya vasopresis (ADH).
b)Mekanisme haus dan peranan vasopresin (antidiuretic hormone/ADH)
peningkatan osmolaritas cairan ekstrasel (>280 mOsm) akan merangsang osmoreseptor di hypotalamus. Rangsangan ini akan dihantarkan ke neuron hypotalamus yang mensintesis vasopresin. Vasopresin akan dilepaskan oleh hipofisis posterior ke dalam darah dan akan berikatan dengan reseptornya di duktus koligen. ikatan vasopresin dengan reseptornya di duktus koligen memicu terbentuknya aquaporin, yaitu kanal air di membrane bagian apeks duktus koligen. Pembentukkan aquaporin ini memungkinkan terjadinya reabsorbsi cairan ke vasa recta. Hal ini menyebabkan urine yang terbentuk di duktus koligen menjadi sedikit dan hiperosmotik atau pekat, sehingga cairan di dalam tubuh tetap dipertahankan.
selain itu, rangsangan pada osmoreseptor di hypotalamus akibat peningkatan osmolaritas cairan ekstrasel juga akan dihantarkan ke pusat haus di hypotalamus sehingga terbentuk perilaku untuk membatasi haus, dan cairan di dalam tubuh kembali normal.
c)Pengaturan Neuroendokrin dalam Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Sebagai kesimpulan, pengaturan keseimbangan keseimbangan cairan dan elektrolit diperankan oleh system saraf dan sistem endokrin. Sistem saraf mendapat informasi adanya perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit melalui baroreseptor di arkus aorta dan sinus karotikus, osmoreseptor di hypotalamus, dan volume reseptor atau reseptor regang di atrium. Sedangkan dalam sistem endokrin, hormon-hormon yang berperan saat tubuh mengalami kekurangan cairan adalah Angiotensin II, Aldosteron, dan Vasopresin/ADH dengan meningkatkan reabsorbsi natrium dan air. Sementara, jika terjadi peningkatan volume cairan tubuh, maka hormone atriopeptin (ANP) akan meningkatkan eksresi volume natrium dan air.
perubahan volume dan osmolaritas cairan dapat terjadi pada beberapa keadaan.Faktor lain yang mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit di antaranya ialah umur, suhu lingkungan, diet, stres, dan penyakit.
Air Dalam Tubuh
Tubuh yang mengandung relatif banyak otot mengandung lebih banyak air, sehingga kandungan air atlet lebih banyak daripada nonatlet, kandungan air pada laki-laki lebih banyak daripada perempuan, dan kandungan air pada anak muda lebih banyak daripada orang tua. Sel-sel yang aktif secara metabolik seperti sel-sel otot dan visera.
Semua atom dalam molekul air terjalin menjadi satu oleh ikatan yang kuat,yang hannya dapat dipecahkan oleh perantara yang paling agresif, misalnya energi listrik atau zat kimia seperti zat Kalium. Ikatan antara atom hydrogen dan atom oksigen pada sebuah molekul airmasing-masing mempunyai energi sebesar 110.2kkl per mol. Kemampuan air membentuk ikatan hydrogen menyebabkan air mempunyai sifat-sifat yang unik, yaitu bias mengalir pada suhu 0-100 dejata Celcius.
Fungsi Air
Pelarut dan alat angkut
Katalisator
Fasilitator pertumbuhan
Pengatur suhu
Peredam benturan
Mendispersikan berbagai senyawa yang ada dalam bahan makanan
Keseimbangan Air
Keseimbangan cairan tubuh adalah keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk dan keluar tubuh. Ketidak seimbangan terjadi pada dehidrasi dan intoksikasi air. Konsumsi air terdiri atas air minum yang diperoleh dari minum dan diperoleh dari makanan serta air yang diperoleh dari hasil metabolisme. Air yang keluar dari tubuh termasuk yang dikeluarkan oleh urine, air di dalam feses, dan air yang dikeluarkan melalui kulit dan paru-paru.
Pengatur Konsumsi Air
Konsumsi air diatur oleh rasa haus dan kenyang. Hal ini terjadi melalui perubahan yang dirasakan oleh mulut, hipotalamus (pusat otak yang mengontrol pemeliharaan keseimbangan air dan suhu tubuh) dan perut. Bila hipotelamus mengetahui bahwa konsentrasi darah tinggi, maka timbul rangsangan untuk minum. Pengaturan minum dilakukan pula oleh saraf lambung.
Pengaturan pengeluaran air
Pengeluaran air dari tubuh diatur oleh ginjal dan otak. Hipotelamus mengatur konsentrasi garam dalam darah, merangsang kelenjar pituitari mengeluarkan hormon antidiuretika (ADH). ADH dikeluarkan bilamana konsentasi tubuh tinggi. ADH merangsang ginjal untuk menahan dan mengedarkannya kembali ke dalam tubuh. Jadi semakin banayk air dibutuhkan oleh tubuh maka semakin sedikit yang dikeluarkan.
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Tubuh harus mampu memelihara konsentrasi semua elektrolit yang sesuai dalam cairan tubuh, sehingga tercapai keseimbangan cairan elektrolit. Mineral makro terdapat dalam bentuk ikatan garam yang larut dalam cairan. Kecenderungan air mengikuti garam dinamakan osmosis.
Disiosiasi garam dalam air
Bila garam larut dalam air akan terjadi disiosiasi sehingga berbentuk ion-ion bermuatan positif dan negatif. Ion positif dinamakan elektrolit, Sedang ion negatif dinamakan anion. Ion mengandung muatan listrik dan dinamakan elektrolit. Dalam semua larutan elektrolit, ada keseimbangan antara konsentrasi anion dan kation.
Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi dinamakan larutan elektrolit. Ion juga digunakan tubuh untuk mengatur tingkat keasaman atau pH cairan tubuh. Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi dinamakan larutan elektrolit. Sel-sel tubuh memilih elektrolit untuk ditempatkan di luar (terutama natrium dan klorida) dan di dalam sel (terutama kalium, magnesium, fosfat, dan sulfat).
Air mengikuti elektrolit
Air akan bergerak kearah larutan elektrolit yang berkonsentrasi lebih tinggi. Hal ini dilakukan melalui membran sel semipermeabel untuk air tetapi tidak pada elekrolit. Kekuatan yang mendorong air untuk bergerak ini dinamakan tekanan osmosis. Membran sel mengandung alat transpor berupa protein yang mengatur penyeberangan ion positif dan bahan lain melalui membran sel tersebut.
Pengaturan ini terutama dilakukan oleh saluran cerna dan ginjal. Untuk mengatur keseimbangan elektrolit, ginjal memanfaatkan kelenjar adrenal melalui hormon aldosteron. Bila kadar natrium tubuh menjadi rendah, aldosteron meningkatkan reabsorpsi natrium dari tubula ginjal. Rasa haus juga membantu kadar natrium di dalam darah. Bila kadar natrium tinggi, reseptor di dalam otak merangsang seseorang untuk minum hingga tercapai rasio normal natrium terhadap air.
Ketidakseimbangan elektrolit
Secara normal tubuh mampu mempertahankan diri dari ketidakseimbangan cairan dan elektrolit. Jika kehilangan keseimbangan elektrolit dapan mengakibatkan muntah-muntah, diare, berkeringat luar biasa, terbakar, luka/perdarahan, dan sebagainya yang bisa juga mengakibatkan dehidrasi cara mengatasinya yaitu dengan minum oralit atau larutan gula garam (LGG). Bila terjadi ketidakseimbangan elektrolit segera dilakukan tindakan medis khusus dikhawatirkan terjadi gagal ginjal.
Kesimpulan
Pengaturan keseimbangan cairan perlu memperhatikan 2 parameter penting, yaitu: volume cairan ekstrasel dan osmolaritas cairan ekstrasel. Ginjal mengontrol volume cairan ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan garan dan mengontrol osmolaritas ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan cairan. Ginjal mempertahankan keseimbangan ini dengan mengatur keluaran garam dan air dalam urine sesuai kebutuhan untuk mengkompensasi asupan dan kehilangan abnormal dari air dan garam tersebut. Ginjal juga turut berperan dalam mempertahankan keseimbangan asam-basa dengan mengatur keluaran ion hidrogen dan ion bikarbonat dalam urine sesuai kebutuhan. Selain ginjal, yang turut berperan dalam keseimbangan asam-basa adalah paru-paru dengan mengeksresikan ion hidrogen dan CO2 dan sistem dapar (buffer) kimia dalam cairan tubuh.
Daftar Pustaka
Almatsier, Sunita. Prinsif dasar ilmu gizi. PT Gramedia Pustaka Utama.jakarta.2004
http://www.perawatonline.com/index.php/artikel-keperawatan/kep-medika-bedah/22-fisiologi-manusiA, diakses pada 14/12/09
http://harnawatiaj.wordpress.com/2008/03/09/ketidakseimbangan-cairan-dan-elektrolit/ diakses pada 14/12/09
http://www.ahlinyalambung.com/?q=content/akibat-tidak-seimbang diakses pada 14/12/09
http://www.perawatonline.com/index.php/artikel-keperawatan/kep-medika-bedah/22-fisiologi-manusia diakses pada 14/12/09
http://bascommetro.blogspot.com/2009/06/pengaturan-kebutuhan-cairan-dan.html diakses pada 14/12/09
http://vhariss.wordpress.com/2009/11/06/air/ diakses pada 14/12/09
http://www.ezcobar.com/dokter-online/dokter15/index.php?option=com_content&view=article&id=305:pengertian-gagal-ginjal-kronik&catid=53:perut&Itemid=68 diakses pada 14/12/09
Kepemimpinan
Nama : Sigatullah Muja Dedi
NIM : 207 202 153
PRODI : Pendidikan Biologi
Semester : V
Kelas : C
Mata Kuliah : Kewirausahaan
Dosen : Iwan Setiawan, S.Ag., M.Pd
1.Apa yang di maksud dengan Gaya Kepemimpinan ? Gaya kepemimpinan yang mana yang paling baik menurut saudara?
Jawaban :
Gaya kepemimpinan adalah pola tingkah laku dirancang untuk mengintegrasi tujuan individu untuk mencapai tujuan.Macam-macam gaya kepemimpinan adalah tife otokratik, tife paternalistic, tife kharismatik, tife laissez faire, tife militeristik, tife demokratik.
Gaya kepemimpinan yang terbaik menurut saya adalah gaya kepemimpinan demokratik karena gaya kepemimpinan demokratik (partisipatif) adalah pemimpin itu berkonsultasi dengan kelompok mengenai masalah yang menarik perhatian mereka dimana mereka dapat menyumbangkan sesuatu. Demokratik berlandasan pada pemikiran bahwa aktivitas dalam organisasi akan berjalan dengan lancar dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan apabila berbagai masalah yang timbul diputuskan bersama antara pejabat yang memimpin maupun para pejabat yang dipimpin.
2.Bagaimana peran manager dalam sebuah perusahaan?
Jawaban:
Setiap perusahaan memiliki manajemen yang memegang berbagai peranan penting yang menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuk diwujudkan bersama. Ada banyak peran yang harus dimainkan / diperankan para manajer secara seimbang sehingga diperlukan orang-orang yang tepat untuk menjalankan peran-peran tersebut.
Manajemen yang baik haruslah berperan sesuai dengan situasi dan kondisi pada perusahaan atau organisasi. Menajemen yang tidak bisa menjalankan peran sesuai tuntutan perusahaan dapat membawa kegagalan.
Berikut ini adalah Peranan Manajemen yang harus diperankan para Manajer :
a)Peran Interpersonal
Yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya, meliputi ;
Figurehead / Pemimpin Simbol : Sebagai simbol dalam acara-acara perusahaan.
Leader / Pemimpin : Menjadi pemimpin yag memberi motivasi para karyawan / bawahan serta mengatasi permasalahan yang muncul.
Liaison / Penghubung : Menjadi penghubung dengan pihak internal maupun eksternal.
b)Peran Informasi
Adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam maupun luar organisasi, meliputi ;
Monitor / Pemantau : Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekam kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung maupun tidak langsung.
Disseminator / Penyebar : Menyebar informasi yang didapat kepada para orang-orang dalam organisasi.
Spokeperson / Juru Bicara : Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak luar.
c)Peran Pengambil Keputusan
Adalah peran dalam membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun yang dihasilkan bersama pihak lain, meliputi ;
Entrepreneur / Kewirausahaan : Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja unit kerja.
Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan : Mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul.
Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya : Menentukan siapa yang menerima sumber daya serta besar sumber dayanya.
Negotiator / Negosiator : Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan unit kerja atau perusahaan.
3.Jelskan pengertian MSDM! Tulis fungsi peran menegerial dan fungsional MSDM?
Jawaban :
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal)bersama perusahaan,karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.
4.Bagaiman keterkaitan Etika bisnis dalam sistematika ajaran Islam? Jelaskan! Bagaimana etika bisnis dalam Islam?
Keterkaitan etika bisnis dalam sistematika ajaran Islam adalah Islam merupakan sumber nilai dan etika dalam segala aspek kehidupan manusia secara menyeluruh, termasuk wacana bisnis. Islam memiliki wawasan yang komprehensif tentang etika bisnis. Mulai dari prinsip dasar, pokok-pokok kerusakan dalam perdagangan, faktor-faktor produksi, tenaga kerja, modal organisasi, distribusi kekayaan, masalah upah, barang dan jasa, kualifikasi dalam bisnis, sampai kepada etika sosio ekonomik menyangkut hak milik dan hubungan sosial.
Aktivitas bisnis merupakan bagian integral dari wacana ekonomi. Sistem ekonomi Islam berangkat dari kesadaran tentang etika, sedangkan sistem ekonomi lain, seperti kapitalisme dan sosialisme, cendrung mengabaikan etika sehingga aspek nilai tidak begitu tampak dalam bangunan kedua sistem ekonomi tersebut. Keringnya kedua sistem itu dari wacana moralitas, karena keduanya memang tidak berangkat dari etika, tetapi dari kepentingan (interest). Kapitalisme berangkat dari kepentingan individu sedangkan sosialisme berangkat dari kepentingan kolektif. Namun, kini mulai muncul era baru etika bisnis di pusat-pusat kapitalisme. Suatu perkembangan baru yang menggembirakan.
Al-Qur’an sangat banyak mendorong manusia untuk melakukan bisnis. (Qs. 62:10,). Al-Qur’an memberi pentunjuk agar dalam bisnis tercipta hubungan yang harmonis, saling ridha, tidak ada unsur eksploitasi (QS. 4: 29) dan bebas dari kecurigaan atau penipuan, seperti keharusan membuat administrasi transaksi kredit (QS. 2: 282).
Rasulullah sendiri adalah seorang pedagang bereputasi international yang mendasarkan bangunan bisnisnya kepada nilai-nilai ilahi (transenden). Dengan dasar itu Nabi membangun sistem ekonomi Islam yang tercerahkan. Prinsip-prinsip bisnis yang ideal ternyata pernah dilakukan oleh Nabi dan para sahabatnya. Realitas ini menjadi bukti bagi banyak orang, bahwa tata ekonomi yang berkeadilan, sebenarnya pernah terjadi, meski dalam lingkup nasional, negara Madinah. Nilai, spirit dan ajaran yang dibawa Nabi itu, berguna untuk membangun tata ekonomi baru, yang akhirnya terwujud dalam tata ekonomi dunia yang berkeadilan.
Syed Nawab Haidar Naqvi, dalam buku “Etika dan Ilmu Ekonomi: Suatu Sistesis Islami”, memaparkan empat aksioma etika ekonomi, yaitu, tauhid, keseimbangan (keadilan), kebebasan, tanggung jawab.
Tauhid, merupakan wacana teologis yang mendasari segala aktivitas manusia, termasuk kegiatan bisnis. Tauhid menyadarkan manusia sebagai makhluk ilahiyah, sosok makhluk yang bertuhan. Dengan demikian, kegiatan bisnis manusia tidak terlepas dari pengawasan Tuhan, dan dalam rangka melaksanakan titah Tuhan. (QS. 62:10)
Keseimbangan dan keadilan, berarti, bahwa perilaku bisnis harus seimbang dan adil. Keseimbangan berarti tidak berlebihan (ekstrim) dalam mengejar keuntungan ekonomi (QS.7:31). Kepemilikan individu yang tak terbatas, sebagaimana dalam sistem kapitalis, tidak dibenarkan. Dalam Islam, Harta mempunyai fungsi sosial yang kental (QS. 51:19)
Kebebasan, berarti, bahwa manusia sebagai individu dan kolektivitas, punya kebebasan penuh untuk melakukan aktivitas bisnis. Dalam ekonomi, manusia bebas mengimplementasikan kaedah-kaedah Islam. Karena masalah ekonomi, termasuk kepada aspek mu’amalah, bukan ibadah, maka berlaku padanya kaedah umum, “Semua boleh kecuali yang dilarang”. Yang tidak boleh dalam Islam adalah ketidakadilan dan riba. Dalam tataran ini kebebasan manusia sesungguynya tidak mutlak, tetapi merupakan kebebasan yang bertanggung jawab dan berkeadilan.
Pertanggungjawaban, berarti, bahwa manusia sebagai pelaku bisnis, mempunyai tanggung jawab moral kepada Tuhan atas perilaku bisnis. Harta sebagai komoditi bisnis dalam Islam, adalah amanah Tuhan yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan.
Etika Bisnis dalam Islam adalah Rasululah Saw, sangat banyak memberikan petunjuk mengenai etika bisnis, di antaranya ialah: Pertama, bahwa prinsip esensial dalam bisnis adalah kejujuran. Dalam doktrin Islam, kejujuran merupakan syarat fundamental dalam kegiatan bisnis. Rasulullah sangat intens menganjurkan kejujuran dalam aktivitas bisnis. Dalam tataran ini, beliau bersabda: “Tidak dibenarkan seorang muslim menjual satu jualan yang mempunyai aib, kecuali ia menjelaskan aibnya” (H.R. Al-Quzwani). “Siapa yang menipu kami, maka dia bukan kelompok kami” (H.R. Muslim). Rasulullah sendiri selalu bersikap jujur dalam berbisnis. Beliau melarang para pedagang meletakkan barang busuk di sebelah bawah dan barang baru di bagian atas.
Kedua, kesadaran tentang signifikansi sosial kegiatan bisnis. Pelaku bisnis menurut Islam, tidak hanya sekedar mengejar keuntungan sebanyak-banyaknya, sebagaimana yang diajarkan Bapak ekonomi kapitalis, Adam Smith, tetapi juga berorientasi kepada sikap ta’awun (menolong orang lain) sebagai implikasi sosial kegiatan bisnis. Tegasnya, berbisnis, bukan mencari untung material semata, tetapi didasari kesadaran memberi kemudahan bagi orang lain dengan menjual barang.
Ketiga, tidak melakukan sumpah palsu. Nabi Muhammad saw sangat intens melarang para pelaku bisnis melakukan sumpah palsu dalam melakukan transaksi bisnis Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari, Nabi bersabda, “Dengan melakukan sumpah palsu, barang-barang memang terjual, tetapi hasilnya tidak berkah”. Dalam hadis riwayat Abu Zar, Rasulullah saw mengancam dengan azab yang pedih bagi orang yang bersumpah palsu dalam bisnis, dan Allah tidak akan memperdulikannya nanti di hari kiamat (H.R. Muslim). Praktek sumpah palsu dalam kegiatan bisnis saat ini sering dilakukan, karena dapat meyakinkan pembeli, dan pada gilirannya meningkatkan daya beli atau pemasaran. Namun, harus disadari, bahwa meskipun keuntungan yang diperoleh berlimpah, tetapi hasilnya tidak berkah.
Keempat, ramah-tamah . Seorang palaku bisnis, harus bersikap ramah dalam melakukan bisnis. Nabi Muhammad Saw mengatakan, “Allah merahmati seseorang yang ramah dan toleran dalam berbisnis” (H.R. Bukhari dan Tarmizi).
Kelima, tidak boleh berpura-pura menawar dengan harga tinggi, agar orang lain tertarik membeli dengan harga tersebut. Sabda Nabi Muhammad, “Janganlah kalian melakukan bisnis najsya (seorang pembeli tertentu, berkolusi dengan penjual untuk menaikkan harga, bukan dengan niat untuk membeli, tetapi agar menarik orang lain untuk membeli).
Keenam, tidak boleh menjelekkan bisnis orang lain, agar orang membeli kepadanya. Nabi Muhammad Saw bersabda, “Janganlah seseorang di antara kalian menjual dengan maksud untuk menjelekkan apa yang dijual oleh orang lain” (H.R. Muttafaq ‘alaih).
Ketujuh, tidak melakukan ihtikar. Ihtikar ialah (menumpuk dan menyimpan barang dalam masa tertentu, dengan tujuan agar harganya suatu saat menjadi naik dan keuntungan besar pun diperoleh). Rasulullah melarang keras perilaku bisnis semacam itu.
Kedelapan, takaran, ukuran dan timbangan yang benar. Dalam perdagangan, timbangan yang benar dan tepat harus benar-benar diutamakan. Firman Allah: “Celakalah bagi orang yang curang, yaitu orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi” ( QS. 83: 112).
Kesembilan, Bisnis tidak boleh menggangu kegiatan ibadah kepada Allah. Firman Allah, “Orang yang tidak dilalaikan oleh bisnis lantaran mengingat Allah, dan dari mendirikan shalat dan membayar zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang hari itu, hati dan penglihatan menjadi goncang”.
Kesepuluh, membayar upah sebelum kering keringat karyawan. Nabi Muhammad Saw bersabda, “Berikanlah upah kepada karyawan, sebelum kering keringatnya”. Hadist ini mengindikasikan bahwa pembayaran upah tidak boleh ditunda-tunda. Pembayaran upah harus sesuai dengan kerja yang dilakuan.
Kesebelas, tidak monopoli. Salah satu keburukan sistem ekonomi kapitalis ialah melegitimasi monopoli dan oligopoli. Contoh yang sederhana adalah eksploitasi (penguasaan) individu tertentu atas hak milik sosial, seperti air, udara dan tanah dan kandungan isinya seperti barang tambang dan mineral. Individu tersebut mengeruk keuntungan secara pribadi, tanpa memberi kesempatan kepada orang lain. Ini dilarang dalam Islam.
Keduabelas, tidak boleh melakukan bisnis dalam kondisi eksisnya bahaya (mudharat) yang dapat merugikan dan merusak kehidupan individu dan sosial. Misalnya, larangan melakukan bisnis senjata di saat terjadi chaos (kekacauan) politik. Tidak boleh menjual barang halal, seperti anggur kepada produsen minuman keras, karena ia diduga keras, mengolahnya menjadi miras. Semua bentuk bisnis tersebut dilarang Islam karena dapat merusak esensi hubungan sosial yang justru harus dijaga dan diperhatikan secara cermat.
Ketigabelas, komoditi bisnis yang dijual adalah barang yang suci dan halal, bukan barang yang haram, seperti babi, anjing, minuman keras, ekstasi, dsb. Nabi Muhammad Saw bersabda, “Sesungguhnya Allah mengharamkan bisnis miras, bangkai, babi dan “patung-patung” (H.R. Jabir).
Keempatbelas, bisnis dilakukan dengan suka rela, tanpa paksaan. Firman Allah, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan cara yang batil, kecuali dengan jalan bisnis yang berlaku dengan suka-sama suka di antara kamu” (QS. 4: 29).
Kelimabelas, Segera melunasi kredit yang menjadi kewajibannya. Rasulullah memuji seorang muslim yang memiliki perhatian serius dalam pelunasan hutangnya. Sabda Nabi Saw, “Sebaik-baik kamu, adalah orang yang paling segera membayar hutangnya” (H.R. Hakim).
Keenambelas, Memberi tenggang waktu apabila pengutang (kreditor) belum mampu membayar. Sabda Nabi Saw, “Barang siapa yang menangguhkan orang yang kesulitan membayar hutang atau membebaskannya, Allah akan memberinya naungan di bawah naunganNya pada hari yang tak ada naungan kecuali naungan-Nya” (H.R. Muslim).
Ketujuhbelas, bahwa bisnis yang dilaksanakan bersih dari unsur riba. Firman Allah, “Hai orang-orang yang beriman, tinggalkanlah sisa-sisa riba jika kamu beriman (QS. al-Baqarah:: 278) Pelaku dan pemakan riba dinilai Allah sebagai orang yang kesetanan (QS. 2: 275). Oleh karena itu Allah dan Rasulnya mengumumkan perang terhadap riba.
Demikianlah sebagian etika bisnis dalam perspektif Islam yang sempat diramu dari sumber ajaran Islam, baik yang bersumber dari al-Qur’an maupun Sunnah.
5.Apa yang dimaksud dengan kemenangan sebagai dambaan seorang negosiator? Berikan Argumen yang rasional!
Kemenangan bagi seorang negosistor adalah ketika keinginnannya dapat terpenuhi, dan dapat bekerjasama.
6.Tuliskan bentuk-bentuk badan usaha dan jelaskan!
a)Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang berlandaskan asas-asas keluargaan.
b)BUMN
BUMN atau Badan Usaha Milik Negara ialah badan usaha yang permodalannya seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut adalah pegawai negeri. BUMN sendiri sekarang ada 3 macam yaitu Perjan, Perum dan Persero.
c)Perjan
Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini berorientasi pelayanan pada masyarakat, Sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model perjan karena besarnya biaya untuk memelihara perjan-perjan tersebut. Contoh Perjan: KAI (kini menjadi PT).
d)Perum
Perum adalah perjan yang sudah dirubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan tetapi sudah profit oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh negara dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi meskipun status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual sebagian saham Perum tersebut kepada publik (go public) dan statusnya diubah menjadi persero.
e)Persero
Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah. Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham–saham. Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT < nama perusahaan > (Persero). Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas negara. Jadi dari uraian di atas, ciri–ciri Persero adalah:
Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)
Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan yang berupa saham–saham
Dipimpin oleh direksi
Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)
Tidak memperoleh fasilitas negara
Contoh perusahaan yang mempunyai badan usaha Persero antara lain:
PT Garuda Indonesia Airways (Persero)
PT Angkasa Pura (Persero)
PT Pertamina (Persero)
PT Tambang Bukit Asam (Persero)
PT Aneka Tambang (Persero)
PT PELNI (Persero)
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Pos Indonesia (Persero)
PT Kereta Api Indonesia (Persero)
PT Telkom (Persero)
f)BUMS
BUMS atau Badan Usaha Milik Swasta adalah Badan Usaha yang dimiliki oleh swasta. Badan usaha ini sepenuhnya dikelola dan permodalannya dari pihak swasta. Berikut dijelaskan beberapa jenis BUMS yang ada di Indonesia.
g)Perusahaan Perorangan
Perusahaan perorangan adalah perusahaan yang dijalankan dan dimodali oleh satu orang sebagai pemilik dan penanggung jawab. Utang perusahaan berarti utang pemiliknya. Dengan demikian seluruh harta kekayaan si pemilik jadi jaminan perusahaan. Badan Usaha seperti ini tidak perlu berbadan hukum, walaupun jika ingin, boleh dilakukan.
Keuntungan Perusahaan Perorangan:
Keuntungan menjadi milik sendiri
Mudah mendirikannya
Tidak perlu berbadan hukum
Rahasia perusahaan terjamin
Biaya organisasi rendah, karena organisasi tergolong sederhana
Aktivitasnya relatif simpel
Manajemennya fleksibel
Sedangkan kekurangannya:
Modal tidak terlalu besar
Aset pribadi sulit dibedakan dengan aset perusahaan
Perusahaan sulit berkembang karena kurangnya ide-ide
Pengelolaan tergantung kemampuan si pemilik
Kelangsungan perusahaan kurang terjamin
Tanggung jawab pemilik tidak terbatas
h)Perusahaan Persekutuan
Perusahaan persekutuan (partnership) adalah perusahaan yang memiliki 2 pemodal atau lebih. Ada 3 bentuk perusahaan persekutuan, yaitu: (1) Perseroan (Maatschap), (2) Firma, dan (3) CV - Comanditer Veenonscaft. Tidak seperti dua bentuk lainnya, dalam CV dikenal adanya sekutu aktif dan sekutu pasif (silent partner). Sekutu aktif adalah sekutu yang memberikan modal (uang) dan tenaganya untuk kelangsungan perusahaan. Sedangkan sekutu pasif hanya menyetorkan modalnya saja dan tidak ikut campur dalam urusan operasional. Pembagian keuntungan dari sekutu pasif dan aktif berbeda sesuai kesepakatan.
Pada perusahaan berbentuk firma, para sekutu harus menyerahkan kekayaannya sesuai yang tertera di akta pendirian. Maka konsekuensi yang dialami tidak berbeda dari perusahaan perorangan. Apabila firma didirikan secara resmi, maka harus didaftarkan ke Berita Negara Republik Indonesia (BNRI).
Sedangkan dalam perusahaan berbentuk CV/persekutuan komanditer, pendirian perusahaan harus menggunakan akta dan harus didaftarkan. Lebih kurang, ciri-ciri CV dan firma hapir sama, CV juga tidak memiliki kekayaan sendiri/bukan merupakan badan hukum.
Kelebihan Perusahaan Persekutuan:
Permodalannya lebih besar dari perusahaan perorangan
Kelangsungan hidup perusahaan lebih lama
Pengelolaan lebih mudah dan profesional karena banyak pengelolanya
Ide-ide inovasi lebih lancar mengalir
Kekurangannya
Kerahasiaan perusahaan tidak terjamin
Mudah terjadi konflik antar pemilik modal
Adanya pemilik modal yang tidak bertanggung jawab
i)Perusahaan Perseroan
Perusahaaaan perseroan, adalah perusahaan yang semua modalnya berbentuk saham, yang jenis peredarannya tergantung jenis saham tersebut. Perusahaan perseroan dikelola secara profesional. Biasanya, perusahaan-perusahaan ini mencantumkan namanya kedalam bursa efek, untuk diperjual belikan.
j)Yayasan
Yayasan adalah suatu badan usaha, tetapi tidak merupakan perusahaan karena tidak mencari keuntungan. Badan usaha ini didirikan untuk sosial dan berbadan hukum.
NIM : 207 202 153
PRODI : Pendidikan Biologi
Semester : V
Kelas : C
Mata Kuliah : Kewirausahaan
Dosen : Iwan Setiawan, S.Ag., M.Pd
1.Apa yang di maksud dengan Gaya Kepemimpinan ? Gaya kepemimpinan yang mana yang paling baik menurut saudara?
Jawaban :
Gaya kepemimpinan adalah pola tingkah laku dirancang untuk mengintegrasi tujuan individu untuk mencapai tujuan.Macam-macam gaya kepemimpinan adalah tife otokratik, tife paternalistic, tife kharismatik, tife laissez faire, tife militeristik, tife demokratik.
Gaya kepemimpinan yang terbaik menurut saya adalah gaya kepemimpinan demokratik karena gaya kepemimpinan demokratik (partisipatif) adalah pemimpin itu berkonsultasi dengan kelompok mengenai masalah yang menarik perhatian mereka dimana mereka dapat menyumbangkan sesuatu. Demokratik berlandasan pada pemikiran bahwa aktivitas dalam organisasi akan berjalan dengan lancar dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan apabila berbagai masalah yang timbul diputuskan bersama antara pejabat yang memimpin maupun para pejabat yang dipimpin.
2.Bagaimana peran manager dalam sebuah perusahaan?
Jawaban:
Setiap perusahaan memiliki manajemen yang memegang berbagai peranan penting yang menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuk diwujudkan bersama. Ada banyak peran yang harus dimainkan / diperankan para manajer secara seimbang sehingga diperlukan orang-orang yang tepat untuk menjalankan peran-peran tersebut.
Manajemen yang baik haruslah berperan sesuai dengan situasi dan kondisi pada perusahaan atau organisasi. Menajemen yang tidak bisa menjalankan peran sesuai tuntutan perusahaan dapat membawa kegagalan.
Berikut ini adalah Peranan Manajemen yang harus diperankan para Manajer :
a)Peran Interpersonal
Yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya, meliputi ;
Figurehead / Pemimpin Simbol : Sebagai simbol dalam acara-acara perusahaan.
Leader / Pemimpin : Menjadi pemimpin yag memberi motivasi para karyawan / bawahan serta mengatasi permasalahan yang muncul.
Liaison / Penghubung : Menjadi penghubung dengan pihak internal maupun eksternal.
b)Peran Informasi
Adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam maupun luar organisasi, meliputi ;
Monitor / Pemantau : Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekam kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung maupun tidak langsung.
Disseminator / Penyebar : Menyebar informasi yang didapat kepada para orang-orang dalam organisasi.
Spokeperson / Juru Bicara : Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak luar.
c)Peran Pengambil Keputusan
Adalah peran dalam membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun yang dihasilkan bersama pihak lain, meliputi ;
Entrepreneur / Kewirausahaan : Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja unit kerja.
Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan : Mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul.
Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya : Menentukan siapa yang menerima sumber daya serta besar sumber dayanya.
Negotiator / Negosiator : Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan unit kerja atau perusahaan.
3.Jelskan pengertian MSDM! Tulis fungsi peran menegerial dan fungsional MSDM?
Jawaban :
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal)bersama perusahaan,karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.
4.Bagaiman keterkaitan Etika bisnis dalam sistematika ajaran Islam? Jelaskan! Bagaimana etika bisnis dalam Islam?
Keterkaitan etika bisnis dalam sistematika ajaran Islam adalah Islam merupakan sumber nilai dan etika dalam segala aspek kehidupan manusia secara menyeluruh, termasuk wacana bisnis. Islam memiliki wawasan yang komprehensif tentang etika bisnis. Mulai dari prinsip dasar, pokok-pokok kerusakan dalam perdagangan, faktor-faktor produksi, tenaga kerja, modal organisasi, distribusi kekayaan, masalah upah, barang dan jasa, kualifikasi dalam bisnis, sampai kepada etika sosio ekonomik menyangkut hak milik dan hubungan sosial.
Aktivitas bisnis merupakan bagian integral dari wacana ekonomi. Sistem ekonomi Islam berangkat dari kesadaran tentang etika, sedangkan sistem ekonomi lain, seperti kapitalisme dan sosialisme, cendrung mengabaikan etika sehingga aspek nilai tidak begitu tampak dalam bangunan kedua sistem ekonomi tersebut. Keringnya kedua sistem itu dari wacana moralitas, karena keduanya memang tidak berangkat dari etika, tetapi dari kepentingan (interest). Kapitalisme berangkat dari kepentingan individu sedangkan sosialisme berangkat dari kepentingan kolektif. Namun, kini mulai muncul era baru etika bisnis di pusat-pusat kapitalisme. Suatu perkembangan baru yang menggembirakan.
Al-Qur’an sangat banyak mendorong manusia untuk melakukan bisnis. (Qs. 62:10,). Al-Qur’an memberi pentunjuk agar dalam bisnis tercipta hubungan yang harmonis, saling ridha, tidak ada unsur eksploitasi (QS. 4: 29) dan bebas dari kecurigaan atau penipuan, seperti keharusan membuat administrasi transaksi kredit (QS. 2: 282).
Rasulullah sendiri adalah seorang pedagang bereputasi international yang mendasarkan bangunan bisnisnya kepada nilai-nilai ilahi (transenden). Dengan dasar itu Nabi membangun sistem ekonomi Islam yang tercerahkan. Prinsip-prinsip bisnis yang ideal ternyata pernah dilakukan oleh Nabi dan para sahabatnya. Realitas ini menjadi bukti bagi banyak orang, bahwa tata ekonomi yang berkeadilan, sebenarnya pernah terjadi, meski dalam lingkup nasional, negara Madinah. Nilai, spirit dan ajaran yang dibawa Nabi itu, berguna untuk membangun tata ekonomi baru, yang akhirnya terwujud dalam tata ekonomi dunia yang berkeadilan.
Syed Nawab Haidar Naqvi, dalam buku “Etika dan Ilmu Ekonomi: Suatu Sistesis Islami”, memaparkan empat aksioma etika ekonomi, yaitu, tauhid, keseimbangan (keadilan), kebebasan, tanggung jawab.
Tauhid, merupakan wacana teologis yang mendasari segala aktivitas manusia, termasuk kegiatan bisnis. Tauhid menyadarkan manusia sebagai makhluk ilahiyah, sosok makhluk yang bertuhan. Dengan demikian, kegiatan bisnis manusia tidak terlepas dari pengawasan Tuhan, dan dalam rangka melaksanakan titah Tuhan. (QS. 62:10)
Keseimbangan dan keadilan, berarti, bahwa perilaku bisnis harus seimbang dan adil. Keseimbangan berarti tidak berlebihan (ekstrim) dalam mengejar keuntungan ekonomi (QS.7:31). Kepemilikan individu yang tak terbatas, sebagaimana dalam sistem kapitalis, tidak dibenarkan. Dalam Islam, Harta mempunyai fungsi sosial yang kental (QS. 51:19)
Kebebasan, berarti, bahwa manusia sebagai individu dan kolektivitas, punya kebebasan penuh untuk melakukan aktivitas bisnis. Dalam ekonomi, manusia bebas mengimplementasikan kaedah-kaedah Islam. Karena masalah ekonomi, termasuk kepada aspek mu’amalah, bukan ibadah, maka berlaku padanya kaedah umum, “Semua boleh kecuali yang dilarang”. Yang tidak boleh dalam Islam adalah ketidakadilan dan riba. Dalam tataran ini kebebasan manusia sesungguynya tidak mutlak, tetapi merupakan kebebasan yang bertanggung jawab dan berkeadilan.
Pertanggungjawaban, berarti, bahwa manusia sebagai pelaku bisnis, mempunyai tanggung jawab moral kepada Tuhan atas perilaku bisnis. Harta sebagai komoditi bisnis dalam Islam, adalah amanah Tuhan yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan.
Etika Bisnis dalam Islam adalah Rasululah Saw, sangat banyak memberikan petunjuk mengenai etika bisnis, di antaranya ialah: Pertama, bahwa prinsip esensial dalam bisnis adalah kejujuran. Dalam doktrin Islam, kejujuran merupakan syarat fundamental dalam kegiatan bisnis. Rasulullah sangat intens menganjurkan kejujuran dalam aktivitas bisnis. Dalam tataran ini, beliau bersabda: “Tidak dibenarkan seorang muslim menjual satu jualan yang mempunyai aib, kecuali ia menjelaskan aibnya” (H.R. Al-Quzwani). “Siapa yang menipu kami, maka dia bukan kelompok kami” (H.R. Muslim). Rasulullah sendiri selalu bersikap jujur dalam berbisnis. Beliau melarang para pedagang meletakkan barang busuk di sebelah bawah dan barang baru di bagian atas.
Kedua, kesadaran tentang signifikansi sosial kegiatan bisnis. Pelaku bisnis menurut Islam, tidak hanya sekedar mengejar keuntungan sebanyak-banyaknya, sebagaimana yang diajarkan Bapak ekonomi kapitalis, Adam Smith, tetapi juga berorientasi kepada sikap ta’awun (menolong orang lain) sebagai implikasi sosial kegiatan bisnis. Tegasnya, berbisnis, bukan mencari untung material semata, tetapi didasari kesadaran memberi kemudahan bagi orang lain dengan menjual barang.
Ketiga, tidak melakukan sumpah palsu. Nabi Muhammad saw sangat intens melarang para pelaku bisnis melakukan sumpah palsu dalam melakukan transaksi bisnis Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari, Nabi bersabda, “Dengan melakukan sumpah palsu, barang-barang memang terjual, tetapi hasilnya tidak berkah”. Dalam hadis riwayat Abu Zar, Rasulullah saw mengancam dengan azab yang pedih bagi orang yang bersumpah palsu dalam bisnis, dan Allah tidak akan memperdulikannya nanti di hari kiamat (H.R. Muslim). Praktek sumpah palsu dalam kegiatan bisnis saat ini sering dilakukan, karena dapat meyakinkan pembeli, dan pada gilirannya meningkatkan daya beli atau pemasaran. Namun, harus disadari, bahwa meskipun keuntungan yang diperoleh berlimpah, tetapi hasilnya tidak berkah.
Keempat, ramah-tamah . Seorang palaku bisnis, harus bersikap ramah dalam melakukan bisnis. Nabi Muhammad Saw mengatakan, “Allah merahmati seseorang yang ramah dan toleran dalam berbisnis” (H.R. Bukhari dan Tarmizi).
Kelima, tidak boleh berpura-pura menawar dengan harga tinggi, agar orang lain tertarik membeli dengan harga tersebut. Sabda Nabi Muhammad, “Janganlah kalian melakukan bisnis najsya (seorang pembeli tertentu, berkolusi dengan penjual untuk menaikkan harga, bukan dengan niat untuk membeli, tetapi agar menarik orang lain untuk membeli).
Keenam, tidak boleh menjelekkan bisnis orang lain, agar orang membeli kepadanya. Nabi Muhammad Saw bersabda, “Janganlah seseorang di antara kalian menjual dengan maksud untuk menjelekkan apa yang dijual oleh orang lain” (H.R. Muttafaq ‘alaih).
Ketujuh, tidak melakukan ihtikar. Ihtikar ialah (menumpuk dan menyimpan barang dalam masa tertentu, dengan tujuan agar harganya suatu saat menjadi naik dan keuntungan besar pun diperoleh). Rasulullah melarang keras perilaku bisnis semacam itu.
Kedelapan, takaran, ukuran dan timbangan yang benar. Dalam perdagangan, timbangan yang benar dan tepat harus benar-benar diutamakan. Firman Allah: “Celakalah bagi orang yang curang, yaitu orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi” ( QS. 83: 112).
Kesembilan, Bisnis tidak boleh menggangu kegiatan ibadah kepada Allah. Firman Allah, “Orang yang tidak dilalaikan oleh bisnis lantaran mengingat Allah, dan dari mendirikan shalat dan membayar zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang hari itu, hati dan penglihatan menjadi goncang”.
Kesepuluh, membayar upah sebelum kering keringat karyawan. Nabi Muhammad Saw bersabda, “Berikanlah upah kepada karyawan, sebelum kering keringatnya”. Hadist ini mengindikasikan bahwa pembayaran upah tidak boleh ditunda-tunda. Pembayaran upah harus sesuai dengan kerja yang dilakuan.
Kesebelas, tidak monopoli. Salah satu keburukan sistem ekonomi kapitalis ialah melegitimasi monopoli dan oligopoli. Contoh yang sederhana adalah eksploitasi (penguasaan) individu tertentu atas hak milik sosial, seperti air, udara dan tanah dan kandungan isinya seperti barang tambang dan mineral. Individu tersebut mengeruk keuntungan secara pribadi, tanpa memberi kesempatan kepada orang lain. Ini dilarang dalam Islam.
Keduabelas, tidak boleh melakukan bisnis dalam kondisi eksisnya bahaya (mudharat) yang dapat merugikan dan merusak kehidupan individu dan sosial. Misalnya, larangan melakukan bisnis senjata di saat terjadi chaos (kekacauan) politik. Tidak boleh menjual barang halal, seperti anggur kepada produsen minuman keras, karena ia diduga keras, mengolahnya menjadi miras. Semua bentuk bisnis tersebut dilarang Islam karena dapat merusak esensi hubungan sosial yang justru harus dijaga dan diperhatikan secara cermat.
Ketigabelas, komoditi bisnis yang dijual adalah barang yang suci dan halal, bukan barang yang haram, seperti babi, anjing, minuman keras, ekstasi, dsb. Nabi Muhammad Saw bersabda, “Sesungguhnya Allah mengharamkan bisnis miras, bangkai, babi dan “patung-patung” (H.R. Jabir).
Keempatbelas, bisnis dilakukan dengan suka rela, tanpa paksaan. Firman Allah, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan cara yang batil, kecuali dengan jalan bisnis yang berlaku dengan suka-sama suka di antara kamu” (QS. 4: 29).
Kelimabelas, Segera melunasi kredit yang menjadi kewajibannya. Rasulullah memuji seorang muslim yang memiliki perhatian serius dalam pelunasan hutangnya. Sabda Nabi Saw, “Sebaik-baik kamu, adalah orang yang paling segera membayar hutangnya” (H.R. Hakim).
Keenambelas, Memberi tenggang waktu apabila pengutang (kreditor) belum mampu membayar. Sabda Nabi Saw, “Barang siapa yang menangguhkan orang yang kesulitan membayar hutang atau membebaskannya, Allah akan memberinya naungan di bawah naunganNya pada hari yang tak ada naungan kecuali naungan-Nya” (H.R. Muslim).
Ketujuhbelas, bahwa bisnis yang dilaksanakan bersih dari unsur riba. Firman Allah, “Hai orang-orang yang beriman, tinggalkanlah sisa-sisa riba jika kamu beriman (QS. al-Baqarah:: 278) Pelaku dan pemakan riba dinilai Allah sebagai orang yang kesetanan (QS. 2: 275). Oleh karena itu Allah dan Rasulnya mengumumkan perang terhadap riba.
Demikianlah sebagian etika bisnis dalam perspektif Islam yang sempat diramu dari sumber ajaran Islam, baik yang bersumber dari al-Qur’an maupun Sunnah.
5.Apa yang dimaksud dengan kemenangan sebagai dambaan seorang negosiator? Berikan Argumen yang rasional!
Kemenangan bagi seorang negosistor adalah ketika keinginnannya dapat terpenuhi, dan dapat bekerjasama.
6.Tuliskan bentuk-bentuk badan usaha dan jelaskan!
a)Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang berlandaskan asas-asas keluargaan.
b)BUMN
BUMN atau Badan Usaha Milik Negara ialah badan usaha yang permodalannya seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut adalah pegawai negeri. BUMN sendiri sekarang ada 3 macam yaitu Perjan, Perum dan Persero.
c)Perjan
Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini berorientasi pelayanan pada masyarakat, Sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model perjan karena besarnya biaya untuk memelihara perjan-perjan tersebut. Contoh Perjan: KAI (kini menjadi PT).
d)Perum
Perum adalah perjan yang sudah dirubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan tetapi sudah profit oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh negara dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi meskipun status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual sebagian saham Perum tersebut kepada publik (go public) dan statusnya diubah menjadi persero.
e)Persero
Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah. Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham–saham. Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT < nama perusahaan > (Persero). Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas negara. Jadi dari uraian di atas, ciri–ciri Persero adalah:
Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)
Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan yang berupa saham–saham
Dipimpin oleh direksi
Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)
Tidak memperoleh fasilitas negara
Contoh perusahaan yang mempunyai badan usaha Persero antara lain:
PT Garuda Indonesia Airways (Persero)
PT Angkasa Pura (Persero)
PT Pertamina (Persero)
PT Tambang Bukit Asam (Persero)
PT Aneka Tambang (Persero)
PT PELNI (Persero)
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Pos Indonesia (Persero)
PT Kereta Api Indonesia (Persero)
PT Telkom (Persero)
f)BUMS
BUMS atau Badan Usaha Milik Swasta adalah Badan Usaha yang dimiliki oleh swasta. Badan usaha ini sepenuhnya dikelola dan permodalannya dari pihak swasta. Berikut dijelaskan beberapa jenis BUMS yang ada di Indonesia.
g)Perusahaan Perorangan
Perusahaan perorangan adalah perusahaan yang dijalankan dan dimodali oleh satu orang sebagai pemilik dan penanggung jawab. Utang perusahaan berarti utang pemiliknya. Dengan demikian seluruh harta kekayaan si pemilik jadi jaminan perusahaan. Badan Usaha seperti ini tidak perlu berbadan hukum, walaupun jika ingin, boleh dilakukan.
Keuntungan Perusahaan Perorangan:
Keuntungan menjadi milik sendiri
Mudah mendirikannya
Tidak perlu berbadan hukum
Rahasia perusahaan terjamin
Biaya organisasi rendah, karena organisasi tergolong sederhana
Aktivitasnya relatif simpel
Manajemennya fleksibel
Sedangkan kekurangannya:
Modal tidak terlalu besar
Aset pribadi sulit dibedakan dengan aset perusahaan
Perusahaan sulit berkembang karena kurangnya ide-ide
Pengelolaan tergantung kemampuan si pemilik
Kelangsungan perusahaan kurang terjamin
Tanggung jawab pemilik tidak terbatas
h)Perusahaan Persekutuan
Perusahaan persekutuan (partnership) adalah perusahaan yang memiliki 2 pemodal atau lebih. Ada 3 bentuk perusahaan persekutuan, yaitu: (1) Perseroan (Maatschap), (2) Firma, dan (3) CV - Comanditer Veenonscaft. Tidak seperti dua bentuk lainnya, dalam CV dikenal adanya sekutu aktif dan sekutu pasif (silent partner). Sekutu aktif adalah sekutu yang memberikan modal (uang) dan tenaganya untuk kelangsungan perusahaan. Sedangkan sekutu pasif hanya menyetorkan modalnya saja dan tidak ikut campur dalam urusan operasional. Pembagian keuntungan dari sekutu pasif dan aktif berbeda sesuai kesepakatan.
Pada perusahaan berbentuk firma, para sekutu harus menyerahkan kekayaannya sesuai yang tertera di akta pendirian. Maka konsekuensi yang dialami tidak berbeda dari perusahaan perorangan. Apabila firma didirikan secara resmi, maka harus didaftarkan ke Berita Negara Republik Indonesia (BNRI).
Sedangkan dalam perusahaan berbentuk CV/persekutuan komanditer, pendirian perusahaan harus menggunakan akta dan harus didaftarkan. Lebih kurang, ciri-ciri CV dan firma hapir sama, CV juga tidak memiliki kekayaan sendiri/bukan merupakan badan hukum.
Kelebihan Perusahaan Persekutuan:
Permodalannya lebih besar dari perusahaan perorangan
Kelangsungan hidup perusahaan lebih lama
Pengelolaan lebih mudah dan profesional karena banyak pengelolanya
Ide-ide inovasi lebih lancar mengalir
Kekurangannya
Kerahasiaan perusahaan tidak terjamin
Mudah terjadi konflik antar pemilik modal
Adanya pemilik modal yang tidak bertanggung jawab
i)Perusahaan Perseroan
Perusahaaaan perseroan, adalah perusahaan yang semua modalnya berbentuk saham, yang jenis peredarannya tergantung jenis saham tersebut. Perusahaan perseroan dikelola secara profesional. Biasanya, perusahaan-perusahaan ini mencantumkan namanya kedalam bursa efek, untuk diperjual belikan.
j)Yayasan
Yayasan adalah suatu badan usaha, tetapi tidak merupakan perusahaan karena tidak mencari keuntungan. Badan usaha ini didirikan untuk sosial dan berbadan hukum.
Langganan:
Postingan (Atom)